tag:blogger.com,1999:blog-68932465525174011722024-03-16T06:17:16.881+07:00Majalah UmdahMedia Cyber Santri Dayah, membahas segala hal yang berkaitan dengan Islam dan kehidupan yang lebih baik.Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comBlogger312125tag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-76603957375678987712023-12-16T11:33:00.041+07:002023-12-18T21:55:34.838+07:00 Terlalu Takut Mati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.majalahumdah.com/2023/12/Terlalu-Takut-Mati.html" style="font-size: large; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="541" data-original-width="735" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid5Hn7ukP7ylqMGTz5cZfdAmX_5EOYxWTKupJv_Uas9Gw4VALl-Zysi4tq5Ma5VgHMOXZ7JKQlDTTkDPnI-YaxnKQxwPHRjt2gwsRdUUtLHW6QzzsQsLO4dqglmeBXDRU1LhqC5fwxZqxA6FBA5B_1yZbAt5o3NTtl2WJIOD0ELRp0XRnaYcUHbdSlRkNg/w320-h258/download%20(2).jpg" width="320" /></a></div><p></p><span id="docs-internal-guid-da06e974-7fff-fd1d-7eaa-d2e8e1e52bdf" style="font-size: medium;"><br /></span><p></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><span style="font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;"><span><a href="http://Majalahumdah.com">Majalahumdah.</a><a href="https://Majalahumdah.com">com </a>| Takut dan waspada hanya berkaitan dengan apa yang belum terjadi. Karena takut, orang menyiapkan bekal sebelum apa yang ditakutkan menjadi kenyataan</span></span><span face="Calibri, sans-serif" style="font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">, tetapi, sesuatu yang sudah pasti tidak perlu terlalu ditakuti. Tidak ada gunanya. </span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium;"><span face="Calibri, sans-serif" style="font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Tidak sedikit orang sholeh yang ketakutannya kepada Allah sangat tinggi, sehingga mereka memohon kepada Allah agar ketakutannya dikurangi. Sebab, bagi mereka, ketakutan itu bagaikan laksana cemeti yang apabila dicambukkan terus menerus akan menimbulkan kegelisahan.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Sufyan at-tsauri berkata kepada pemuda yang sedang duduk bersamanya. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">“apakah kamu ingin benar-benar takut kepada Allah?”</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Pemuda itu menjawab:</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">“iya” lalu Sufyan at-tsauri melanjutkan.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">“kamu bodoh! Jika kamu takut kepada Allah secara berlebihan seperti itu maka kamu tidak akan pernah mengerjakan perbuatan fardhu dan amalan yang lain”.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span face="Calibri, sans-serif"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;">Baca juga:<a href="https://www.majalahumdah.com/2023/08/ridha-suami-surga-bagi-istri.html">ridha suami surga bagi istri</a></span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Orang yang berakal tidak perlu mencemaskan dirinya secara berlebihan hingga dirinya jatuh sakit. Sebab, bagaimanapun caranya sakit tak akan bisa ditolak dan pasti terjadi. Jika terus-terusan dicemaskan itu hanya akan menambah kepedihan. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Begitu pula jika berlebihan mencemaskan dan memikirkan soal kematian, yang nyata nyatanya tidak terelakkan. Cukuplah disadari bahwa kematian itu pasti terjadi, jika terlalu diwaspadai dan terlalu dibayangkan kepedihannya, maka yang ada dalam pikiran seseorang hanyalah kematian.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Cukuplah seseorang menyadari bahwa Allah SWT itu Maha Kuasa. Jika ia berkehendak, bisa saja dia meringankan kematiannya. Lagi pula bukanlah peristiwa setelah kematian lebih menakutkan lagi? Kematian hanyalah jembatan menuju tempat yang lebih abadi. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kalaupun manusia diperintahkan untuk selalu ingat kematian itu maksudnya agar seseorang banyak berbuat amal kebaikan bukan untuk membayangkan atau mengumpamakannya.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Jika didalam hati seorang terlintas perasaan akan berat jika berpisah dengan dunia, maka ketahuilah bahwa dunia bukanlah negeri kebahagian dan kalaupun seseorang bahagia di dunia. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kebahagiaan tersebut hanya terjadi di saat seseorang lepas penderitaan. Tetapi, jika seseorang sedih dengan dunia karena banyak amal yang dilakukannya, itulah kesedihan yang terjadi pada orang-orang shaleh. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Saat kematian tiba dua hal pada saat itu menyatu dengan ketegangan sakaratul maut</span><span style="font-family: times; font-size: large; white-space-collapse: preserve;">, juga kekhawatiran tidak bisa mempertanggungjawabkan hartanya.di ketika itu setan datang dengan berbagai cara menyusun.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span face="Calibri, sans-serif"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;">Baca juga:<a href="https://www.majalahumdah.com/2023/08/5-cara-untuk-mengetahui-apa-yang-palsu.html">cara untuk mengetahui apa yang palsu</a></span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Tipu dayanya agar orang itu marah dan kesal kepada tuhannya dan berkata “ lihatlah, apa yang dia berikan padamu. Bagaimana dia memperlakukanmu dan menyakitimu! Sekarang dia memisahkanmu dari anakmu dan keluargamu, dengan berkata begitu. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Setan berharap ia akan kesal kepada Tuhannya dan tidak akan menerima ketetapannya. Begitu banyak bujukan lain yang dikemas dengan sebegitu rapinya oleh setan agar kelihatan baik dan terpuji.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Pada saat itulah manusia benar-benar membutuhkan pertolongan untuk melawan dan memerangi diri sendiri agar tidak selalu tersiksa oleh bayangan kematian. Seseorang mesti perlu mengingat bahwa apabila seseorang mengingat Allah di waktu sehat maka Allah juga akan menjaganya dikala sakit. Nabi Yunus a.s dibebaskan oleh Allah dari penderitaannya karena ia telah banyak berbuat amal kebaikan sebelumnya. </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Baca juga:<a href="https://www.majalahumdah.com/2023/10/mengenal-imam-hasan-al-basri-dan-konsep-khauf-dan-raja.html">mengenal imam hasan al-basri dan konsep khauf dan raja`</a></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Allah swt. Berfirman dalam Al-quran Q.S Al-shaffat (37) : 144. “ Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah , niscaya ia akan tetap akan tinggal dalam perut ikan itu sampai hari kebangkitan”.</span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Untuk mengobati penyakit ini, tanamkanlah dalam dirimu keberanian dan rasa percaya diri. Katakanlah “kematian hanyalah sebuah ruang waktu, semoga aku memperoleh ketenangan yang sempurna”. Sebagaimana sabda Nabi saw. “Tidak akan ada lagi penderitaan atas dirimu setelah ini” (H.R Ibnu Majah). </span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 10pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: times; font-size: medium; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Kematian hendaklah ditakuti sebatas tidak merusak ketahanan fisik sehingga tidak menimbulkan penderitaan yang berlebihan. Namun, yang harus ditakuti justru kehidupan setelah kematian. Oleh karena itu, perbanyaklah amalan kebaikan sehingga kita mendapat ridha-nya di dunia serta akhirat. Amin ya RabbaL Alamin.</span></p><div><br /></div>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-47718978731944682832023-12-11T18:03:00.003+07:002023-12-11T18:03:15.739+07:00Mimpi<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfx16QiOTLDhs2BBemzkKVY1XHUXUETubwjVCOv3SShVlnseNeefymtRV2H0rIWHi3hyphenhyphenKmItTClog9T4Ol6n-x1NrouSVVROo3cQ2hv-Vi6ECcvocbhu5FMZRU7jiwpFQ7sdXX_x4BKSZgqxmTvov3OU-iznKflbgYncvKmeDsLxCZUQMCINPCA_LuyydW/s797/c71df612b413d84bdcec0ec8e4cc3049.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="797" data-original-width="564" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfx16QiOTLDhs2BBemzkKVY1XHUXUETubwjVCOv3SShVlnseNeefymtRV2H0rIWHi3hyphenhyphenKmItTClog9T4Ol6n-x1NrouSVVROo3cQ2hv-Vi6ECcvocbhu5FMZRU7jiwpFQ7sdXX_x4BKSZgqxmTvov3OU-iznKflbgYncvKmeDsLxCZUQMCINPCA_LuyydW/w452-h640/c71df612b413d84bdcec0ec8e4cc3049.jpg" width="452" /></a></div><br /><p class="MsoNormal"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Banyak hal yang menjadi penghalang dalam mencapai tujuan kita. Apapun
yang kita ingin lakukan bukan hanya satu atau dua ribuan penghalang untuk
mencapai tujuan. Ribuan alasan yang kita fikirkan untuk tidak melakukan hal
tersebut. Tapi, pernahkah kita berfikir ? hanya satu cara untuk mencapai
tujuan. Hanya satu! Lakukan! Hanya itu. Sultan muhammad Al-Fatih berhasil
menaklukan konstatinopel tidak bermodal ribuan alasan. Imam Syafi’i berhasil menjadi
mujtahid bukan karena memikirkan alasan. Tidak satupun manusia yang sukses
dimuka bumi ini berhasil karena alasan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Q.S Al-Kahfi :60</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِفَتٰىهُ لَآ
اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>, <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">"</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, "Aku
tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku
akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun."</span><span style="background: white; color: white; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-shading-themecolor: background1; mso-themecolor: background1;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Berikut kesungguhan nabi Musa a.s untuk mencari ilmu jarak dan
waktu bukan masalah. Rintangan yang beliau hadapi sungguh banyak. Yang beliau
lakukan hanya satu, yaitu Melakukan apa yang beliau ingin capai hingga yang
diinginkan tercapai.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mari lakukan tigal hal untuk mencapai imnpian kita<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #202124; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 15.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #040c28; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">مَنْ جَدَّ وَجَدَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="color: #040c28; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 15.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; float: none; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"> </span><span style="color: #040c28; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 15.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #040c28; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 15.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="color: #040c28; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bersungguh-sungguh hingga impian kita tercapai walau
apapun rintangan yang menghadang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="background: white; color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bersabar meskipun jalan yang kita
lalui sangat pedih<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="background: white; color: #4d4d4d; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ</span></b><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="background: white; color: #4d4d4d; font-family: "Times New Roman",serif; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #4d4d4d; font-family: "Times New Roman",serif; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berproses hingga
impianmu sampai</span><span style="color: #040c28; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="color: #040c28; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 15.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-83217433407588231202023-12-09T12:14:00.000+07:002023-12-09T12:14:28.505+07:00Memberi Salam<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGDxR7IHWR-dzCsDRZuEJMZz0P06RMMDv5IvlC3wGGqp2Y7BbVStZEr6cYjxFRLgKkapI_FjvkbGhs5bEFrT8slanlHb1p1C8sArIGXZXQr9Wxrtw4snkd-4XwHAsG9dlWfK0tMuTAZjLA1UMFSWIaVMmoysa1K3ALgRr0HP2IEZqCWUeywftzkUL-GBHP/s564/df49ec1867b6258a06a636ed49874133.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="564" data-original-width="564" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGDxR7IHWR-dzCsDRZuEJMZz0P06RMMDv5IvlC3wGGqp2Y7BbVStZEr6cYjxFRLgKkapI_FjvkbGhs5bEFrT8slanlHb1p1C8sArIGXZXQr9Wxrtw4snkd-4XwHAsG9dlWfK0tMuTAZjLA1UMFSWIaVMmoysa1K3ALgRr0HP2IEZqCWUeywftzkUL-GBHP/w640-h640/df49ec1867b6258a06a636ed49874133.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Assalamua’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Memberi salam merupakan adat di bumi Aceh
yang kerap dilakukan oleh seluruh masyarakat apalagi kaum pria.. Anak muda di
aceh terbiasa menyapa teman – teman dengan mengucap Assalamua’laikum bahkan
sering kali mengucap salam sambil mengangkat tangan kanan untuk menghormati
teman. Piasan tersebut bukan dilakukan karena adat semata melainkan ulama
terdahulu mengamalkan berdasarkan Al qur’an dan hadis. Memberi salam hukumnya
sunnah dan menjawab hukumnya wajib.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Surat Az – Zariyat Ayat 25 :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; mso-line-height-alt: 10.5pt;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">اِذْ دَخَلُوْا عَلَيْهِ فَقَالُوْا سَلٰمًا ۗقَالَ
سَلٰمٌۚ قَوْمٌ مُّنْكَرُوْنَ</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; mso-line-height-alt: 10.5pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">(Ingatlah)
ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan, “Salaman” (salam), Ibrahim
menjawab, “Salamun” (salam). (Mereka itu) orang-orang yang belum dikenalnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; mso-line-height-alt: 10.5pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Surat An-Nisa’
Ayat 86<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; mso-line-height-alt: 10.5pt;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا
بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ
حَسِيْبًا</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 16pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; mso-line-height-alt: 10.5pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dan
apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang
sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; mso-line-height-alt: 10.5pt;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Namun seiring berjalannya waktu adat
tersebut mulai pudar entah kemana. Anak – anak muda mulai melupakan adat
tersebut. Piasan salam sudah jarang ditemukan. Hanya di beberapa tempat saja
dan pelakunya pun orang tua. Seakan adat memberi salam di aceh mulai kalah oleh
pengaruh teknologi. Matee aneuk meupat jeurat, gadoeh adat pat tamita?<o:p></o:p></span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-13612990892067806492023-12-07T21:28:00.004+07:002023-12-07T21:28:46.039+07:00Menjadikan Ilmu Fiqih Sebagai Idola Bagi Pelajar<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioysvN0psBHJuIUuoDij2FF-n7XTBoXgaylZ2R3D_1oqHSgOrkM8BEiqF5KbHgGxnaCMFhZXONwCgFWc4_4pXRdMzGf0MZspqW039h6j43xvSJmpsxgb8ZOkzrtggtAcA88rt27kTl9xoKTpXb68Jf1bveA7xDSKdxwmzprYYBuAerOkd0-Zi3nn0qgWkb/s735/download%20(51).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="586" data-original-width="735" height="510" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioysvN0psBHJuIUuoDij2FF-n7XTBoXgaylZ2R3D_1oqHSgOrkM8BEiqF5KbHgGxnaCMFhZXONwCgFWc4_4pXRdMzGf0MZspqW039h6j43xvSJmpsxgb8ZOkzrtggtAcA88rt27kTl9xoKTpXb68Jf1bveA7xDSKdxwmzprYYBuAerOkd0-Zi3nn0qgWkb/w640-h510/download%20(51).jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p><p><span style="font-family: times;">Bagaimanapun aktivitas manusia dalam menjalani hidup ini, tentunya tidak akan lekang dari yang namanya ilmu pengetahuan, ilmu menjadi tombak utama dalam segala aspek kehidupan. Bahkan, kegiatan apapun butuh ilmu dan pengetahuan yang luas. </span></p><p><span style="font-family: times;">Kebahagiaan dan keselamatan baik di dunia atau di akhirat pasti tidak terlepas dari dasar pengetahuan. Karena impian dan cita-cita yang tidak didasari dengan pengetahuan dan usaha tak akan diraih dan dicapai dengan baik. Bahkan akan mengakibatkan kegagalan dalam hidup. </span></p><p><span style="font-family: times;">Dari berbagai sudut pandang kita hidup dibarengi dengan ilmu. Baik ketika tidur, bekerja, bermain, berolah raga, dan segala aktivitas lainnya, semuanya perlu ilmu pengetahuan. Seperti halnya penjual mesti harus tau takaran dan harga barangnya. Butuh ilmu matematika. Segi lainnya petani juga harus tahu metode menanam dan memproduksi biji yang unggul supaya hasilnya memuaskan. Begitu juga kegiatan dan pekerjaan yang lain butuh ilmu. Sebab para penghuni surga pun butuh ilmu, mereka bingung apa yang pertama kali mereka minta dan apa yang harus ia lakukan, seperti hadis berikut ini :</span></p><p style="text-align: right;"><span style="font-family: times;">إنَّ أهلَ الجنةِ لَيحتاجُونَ إلى العلماءِ في الجنةِ، وذلكَ أنَّهمْ يَزورُونَ اللهَ تَعالى في كلِّ جُمعةٍ، فيَقولُ لَهمْ: تَمنَّوا عليَّ ما شِئْتُم، فيَلتَفِتونَ إلى العلماءِ، فيَقولونَ: مَاذا نَتمنَّى؟ فيَقولون: تَمنَّوا عليه كَذا وكَذا، فهُمْ يَحتاجونَ إليهِمْ في الجنةِ، كَما يَحتاجُونَ إِليهِمْ في الدنْيا.</span></p><p><span style="font-family: times;"><br /></span></p><p><span style="font-family: times;">“sesungguhnya para penduduk surga (yang bodoh) benar-benar membutuhkan para ulama, setiap jumat mereka berkunjung kehadirat allah, dan allah menyuruh mereka meminta sesuatu, mereka menoleh pada para ulama dan bertanya apa yang harus kami minta ? para ulama menjawab mintalah ini dan itu, maka mereka ( orang awam) disurga membutuhkan para ulama, sebagaimana mereka butuh saat hidup di dunia juga membutuhkan para ulama.”</span></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="font-family: times;">Dalam redaksi yang lain nabi muhammad saw bersabda : </span></span></p><blockquote style="border: none; margin: 0 0 0 40px; padding: 0px;"><p style="text-align: right;"><span style="font-family: times;">العلم إمام العمل والعمل تابعه والعمل ثمرته </span></p></blockquote><p><span style="font-family: times;">"Ilmu sebagai imam bagi amal ! sedangkan amal adalah pengikutnya (makmum) bagi ilmu, dan amal adalah kehasilan dari ilmu.” ( mukhtasar fawaid makkiyah cet: alharamain, hal 98).</span></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="font-family: times;">Maka dari hadits diatas dapat kita simpulkan bahwa semuanya butuh ilmu. Apapun yang kita lakukan perlu pengetahuan . coba kita renungi sejenak, apakah kita sudah sanggup dalam menguasai segala bidang ilmu, atau Cuma sebatas belajar dan tidak berkeinginan untuk mendalami dan mengajarkan kepada orang lain. Walaupun tidak menjadi kewajiban bagi kita untuk belajar segala bidang ilmu. Akan tetapi tidak ada kemaslahatan bagi kita untuk bisa segalanya. seperti ungkapan pepatah :</span></span></p><p style="text-align: right;"><span style="font-family: times;">لك طاففة على أن تكون رجلا كلبا </span></p><p><span style="font-family: times;">“kamu punya potensi untuk bisa segalanya.”</span></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="font-family: times;">Didalam dunia pendidikan semua kegiatan didasari dengan aktivitas keilmuan. Seperti contoh yang paling dekat universitas UIN AR RANIRY, UNIVERSITAS SYIAH KUALA, yang berada di banda aceh. Semuanya disibukkan dengan aktivitas tersendiri. Setiap mahasiswa di desak oleh kondisi dan situasi untuk terus belajar dalam ruang waktu yang begitu pesat. </span></span></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="font-family: times;">Masih banyak universitas di berbagai daerah baik di indonesia atau di luar negeri sana yang guru dan mahasiswa nya di tekan oleh peraturan. Peraturan yang baku atas konsisten dan sistematis dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar, universitas Al-azhar kairo (Mesir), universitas di London (inggris), Amsterdam (belanda). Pendidikan yang ada di daerah lainnya, segala kegiatan dan rutinitas yang berada di sana tidak pernah kosong belajar, membaca, menulis, baik di rumah, pertokohan, gedung, tempat kerja, bahkan sambil berjalan pun mereka belajar membaca koran, majalah, buku, dan lainnya, tak pernah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan dalam belajar.</span></span></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="font-family: times;">Agama islam memiliki aturan tersendiri terlebih khusus pada pendidikan (keilmuan). Islam mengatur semua kehidupan manusia, mulai dari masalah ibadah, cara melakukan transaksi jual beli, pernikahan, sanksi hukum. Metode bersosial dalam segala aspek dan berbagai macam aturan atau ketentuan lainnya. Semua tata tertib tersebut terangkum dalam syariat islam. Islam dalam mengajarkan kita betapa pentingnya menimba ilmu. Apa lagi ilmu yang selalu kita perlukan dalam setiap waktu, yaitu ilmu fiqih.</span></span></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="font-family: times;">Fikih menjadi sebagai buku pedomann utama dalam melaksanakan syariat islam, bahkan fikih menjadi satu undang-undang yang menopang tegaknya islam sebagai agama yang kokoh. Imam Al-Ghazali membagi ilmu kepada tiga bentuk :</span></span></p><p><span style="font-family: times;">1. Ilmu yang hanya didasarkan pada akal semata, seperti ilmu : matematika, mantik, ekonomi, dan astronomi</span></p><p><span style="font-family: times;">2. Ilmu yang hanya didasarkan pada dalil-dalil naqli semata. Seperti lmu : qira’ah al quran, ilmu hadis dan ilmu tafsir</span></p><p><span style="font-family: times;">3. Ilmu yang dikembangkan berdasarkan pada dalil-dalil naqli dan kegiatan akal sekaligus, contohnya adalah ushul fiqh.</span></p><p><span style="font-family: times;">Maka dari uraian disats pembahgian ilmu yang ketiga adalah yang paling tinggi dan terpenting. Sebab dalil naqli dan akal diperankan secara seimbang,sejalan dengan syariat karena berdasarkan dalil naqli dan juga tidak taklid buta, karena memerankan akal. Inilahilmu yang sejalan dengan naluriakal seorang muslim. Di Segi sudut pandang lain segala bentuk tingkah laku yang kita lakukan dalam menuntut ilmu atau belajar, semuanya terkandung makna dan nilai pahala yang banyak, seperti kata Mu’az bin Jabal:</span></p><p><span style="font-family: times;">“belajar ilmu, karena belajar adalah kebaikan , mencari ilmu adalah ibadah, berdiskusi dalam belajar adalah tasbih, mengkaji ilmu adalah berperang, mengajari satu ilmu kepada orang lain kepada orang lain adalah sedekah, dean memberikan ilmu bagi ahli ilmu adalah bentuk amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT” </span></p><p><span style="font-family: times;">Fikih menjadi idola di pesantren yang lain, seperti di Lirboyo mereka menerapkan fikih sebagai salah satu kewajiban yang terpenting dalam kurikulum yang harus di mengerti dan diminati oleh kalangan santri, terutama mereka yang berbasis dijenjang muadalah, mereka dituntut untuk lebih optimal dan bisa menerapkan dalam keseharian, apa saja materi yang telah dipelajari. Bukan hal demikian, juga dalam kapasitas kurikulum para santri didoktrin untuk bisa membuat satu karya (karangan) yang bisa diterbitkan, sebagai bukti keberhasilan dalam menempuh masa belajar selama bertahun-tahun.</span></p><p><span style="font-family: times;"><br /></span></p><p><b><span style="font-family: times;">Fikih di dunia pendidikan dan modern</span></b></p><p><span style="font-family: times;">1. Hubungan fiqih dalam pendidikan</span></p><p><span style="font-family: times;">Sikih menjadi fan ilmu yang sangat bernilai tinggi, fikih mengandung nilai yang istimewa ketimbang ilmu yang lainnya. Tokoh ilmuwan mengembangkan segala bidang disiplin ilmu, mulai dari filsafat, balaghah, sastra, mantik, ushul fiqh, dan fan lainnya. Guna Untuk mendalami hakikat dan keunggulan ilmu fiqih dalam dunia islam. Seperti Ibnu Rusyd Al-Andalusi, seorang filsuf terbesar di Andalusia, beliau juga seorang ahli fiqh dalam dunia islam. Ini terbukti dengan munculnya kitab “ bidayah al-mujtahid” dari tangan beliau. Sering kita dengar syekh Ahmad ad-damanhuri, seorang ilmuan yang menguasi ilmu mantik, balaghah, sayir, matematika, astronomi.bahkan, bukan itu saja julukan yang beliau miliki. Beliau juga juga dijuluki “ ulama multi talenta” yang mampu menguasai segala ilmu pengetahuan.</span></p><p><span style="font-family: times;">Penyair pernah berkata:</span></p><p style="text-align: right;"><span style="font-family: times;">والعمر عن تحصيل كل علم~ يقصر فابدا منه بالأهم</span></p><p style="text-align: right;"><span style="font-family: times;">وذلك الفقه فإن منه ~ ما لا غنى فى كل حال عنه</span></p><p><span style="font-family: times;">“ hidup ini sangatlah pendek, untuk menguasai semua ilmu tidaklah mungkin. Maka, mulailah dengan yang paling penting. Yaitu ilmu fiqih, setiap saat diperlukan.”</span></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="font-family: times;">Maka selagi ada kesempatan dan waktu luang, pergunakanlah dengan semaksimal mungkin untuk belajar pengetahuan, apalagi ilmu tentang agama islam, karena masa sekarang masa dimana para ulama sudah banyak yang wafat.</span></span></p><p><span style="font-family: times;">2. Fikih dalam aspek dunia modern</span></p><p><span style="font-family: times;"> Di dunia globalisasi saat ini dunia pendidikan telah banyak melahirkan karya dan imajinasi yang sebelumnya masih bersifat abstrak. Penelitian dalam segala bidang ilmu terus dikembangkan. Bahkan , bukan hanya itu, kemajuan teknologi selalu menjadi pemicu untuk maju dan berkembangnya suatu bangsa dan menjadi kebutuhan sehari-hari. Maka teruslah bersemangat dalam era pendidikan. Apalagi kita berada dalam lingkungan ilmu agama. Teruslah belajar !, memahami, meneliti ilmu, guna untuk menolak ideologi yang menyimpang dengan akidah “ ahli sunnah wal jama’ah” terus berkarya dan ikut berpartisipasi untuk mensyiarkan ilmu agama untuk masa depan lebih baik. Sebagaimana yang pernah diraih para ulama, tokoh, ilmuan, dan para cendikiawan dunia terdahulu untuk memperjuangkan agama dan bangsa.</span></p><div><br /></div>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-70807987778229169172023-12-05T17:31:00.000+07:002023-12-05T17:31:13.240+07:00 Menjadi Bahagia Dengan Qanaah<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhamfZYsRSddStjsbBC1g3XcgJrI9X48QAV-JqBVIQxbPXzvCYlBbC21LnEXFjp8E6wIyOgVW1btnylcmgZJ6LV56HNMPKXZpCuh9KyDUJY1nE1dNtsioV4yKOP-6o4UhUBkakmOWfE1f23v66tqKACd5iu2G9m6OPvbkGFmS7lrZD-hBrulCxd7Foh5E1b/s846/qanaah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="846" data-original-width="564" height="416" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhamfZYsRSddStjsbBC1g3XcgJrI9X48QAV-JqBVIQxbPXzvCYlBbC21LnEXFjp8E6wIyOgVW1btnylcmgZJ6LV56HNMPKXZpCuh9KyDUJY1nE1dNtsioV4yKOP-6o4UhUBkakmOWfE1f23v66tqKACd5iu2G9m6OPvbkGFmS7lrZD-hBrulCxd7Foh5E1b/w270-h416/qanaah.jpg" width="270" /></a></div><p></p><div style="text-align: left;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: times;">Setiap dari kita tentunya
ingin merasakan kebahagian baik di dunia maupun di akhirat kelak namun kita
lebih ingin merasakan kebahagian di dunia kita berangapan bahwa kebahagian di
dunia di ukur bedasarkan kemewahan materi dan apa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang kita inginkan semuanya tercapai, namun
apa jadinya jika yang kita inginkan tak tercapai apakah kita tidak merasa
bahagia? Apakah kebahagiaan kita hanya di ukur bedasarkan kemewahan ? jika
kebahagiaan hanya di ukur hanya bedasarkan materi semata maka banyak orang yang
tidak akan merasakaan bahagia dan seakan kebahagiaan hanya milik orang -orang
kaya tapi faktanya banyak orang yang serba berkecukupaan merasa tidak bahagia
bahkan ada juga yang harus mengakhiri hidupnya sendiri, makanya dalam islam di
perintahkan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepada setiap insan untuk
bersifat dengan sifat qanaah,</span></span></span></div>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;">Hadits nabi dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:<o:p></o:p></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: times;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: #212121; font-size: 17.5pt; line-height: 115%;">قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ
بِهِ</span></b><b><span style="color: #212121; font-size: 17.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;">Artinya:<br />
<i>Sungguh beruntung orang yang mendapat petunjuk dalam Islam,dan diberi rezeki
yang memada, dan qanaah (merasa cukup) dengan rezeki tersebut</i>. (HR Ibnu
Majah).</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;">baca juga:<a href="https://www.majalahumdah.com/2023/10/mengenal-imam-hasan-al-basri-dan-konsep-khauf-dan-raja.html">Mengenal Imam Hasan Al-basri Dan Konsep khauf Dan Raja'</a></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;">Lantas apa makna
dari qanaah itu, qanaah adalah suatu kondisi dimana seorang ridha atas karunia
allah,merasa cukup dengan yang dimiliki sekarang walaupun tidak terlihat mewah
di mata orang lain, makanya orang yang ada sifat qanaah akan merasakan jiwa
yang bahagia, jiwa yang terlepas penghrapaan kepada manusia dan jiwa yang jiwa
yang terlepas dari belenggu kemewahan dunia,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;">Maka setiap orang
yang mempunyai sifat qanah ini juga akan mempunyai sifat syukur, mensyukuri
atas apa yang telah allah anugrahkan kepada kita, tentunya jika kita mempunyai
sifat qanaah kita akan merasakan bagaimana bahagia, kebahagiaan yang tak di ukur
dari kemewahan harta namun kebahagiaan jiwa yang rela atas apa yang telah allah
kehendaki, kebahagiaan mesyukiri atas apa yang ada, kebahagian yang tidak
tergantung kepada orang lain.</span><o:p></o:p></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-72958087820083655182023-10-07T12:18:00.001+07:002023-10-07T12:18:47.859+07:00Mengenal Imam Hasan Al-Basri Dan Konsep Khauf Dan Raja’<p><span style="font-family: times;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuyo7NrcTH5ME4kDPPjhstC22ZMjRsP8ilun6qJbrURGk9LU1BTQq8ouJQs4v9e47TpGbylwBz41GRfbUEzmNFsBgwgRGMWcMWUkaQw9DoiU2sBdKVmZfMM5boBy0-5NPKkbbVPO_IxhaubSlJ_obgsYfW7HixNmTzNoPIL1pYUrxEjOJFDkA3MWWJlWIu/s563/138f51a501d97e84ec39a54f200c60be.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: times;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="563" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuyo7NrcTH5ME4kDPPjhstC22ZMjRsP8ilun6qJbrURGk9LU1BTQq8ouJQs4v9e47TpGbylwBz41GRfbUEzmNFsBgwgRGMWcMWUkaQw9DoiU2sBdKVmZfMM5boBy0-5NPKkbbVPO_IxhaubSlJ_obgsYfW7HixNmTzNoPIL1pYUrxEjOJFDkA3MWWJlWIu/w449-h257/138f51a501d97e84ec39a54f200c60be.jpg" width="449" /></span></a></div><span style="font-family: times;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="font-family: times;">Mendengar
nama Imam Hasan Al Basri tidaklah terasa asing mungkin ingatan kita akan
tertuju kepada seorang yg ahli dalam bidang tasawuf atau kita akan teringat
cerita bagaimana Imam Hasan Al Basri dalam melamar Rabiah Al Adhawiyah , namu Beliau lebih dari dari seorang ulama tasawuf Beliau adalah pakar ilmu, pendidik
bahkan panutan masyarakat islam , pada tulisan ini kita akan mengenal sosok Imam Hasan Al Basri dan konsep tasawufnya <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="font-family: times;">A. Imam Hasan Al Basri <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Nama asli Beliau<span style="mso-spacerun: yes;"> H</span>asan bin Yassar Beliau lahir pada
tahun 21 H pada tahun-tahun terakhir massa kekhalifah Umar bin Khatab <span style="mso-spacerun: yes;"> B</span>eliau bukanlah lahir dari keluarga yg berada
ataupun terpandang namun Beliau lahir dari ayah seorang hamba Zaid bin Tsabit
yg bernama Yassar dan dari rahim Khairan seorang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hamba milik Ummu Salamah istri Rasullah dan
dari istri Rasullah ini lah Beliau mendapat nama Hasan bukan hanya itu<span style="mso-spacerun: yes;"> H</span>assan Al Basri juga mendapat keberkahaan
dari susuan Ummu Salamah dan pada usia 14 tahun Beliau beserta keluarga pindah
ke Basrah, di Basrahlah Beliau di kenal dengan sebutan Imam Hasan Al Basri , Beliau juga pernah berguru kepada beberapa para sahabat Nabi seperti </span><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Abdullah
bin Mughaffal, ‘Amr bin Taghlib, Abu Burzah al-Aslami, dan masih bayak lagi ,karena Beliau banyak berguru degan para sahabat Nabi makanya beliau banyak meriwayat
hadis dan Beliau juga dikenal sebagai ulama yg penuh dengan kalam-kalam
hikmah bahkan dengan keilmuan dan kezuhudan Beliau membuat para ulama memasukkan Beliau sebagi bagian dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>afdal thabiin, Beliau juga memiliki banyak murid seperti </span><span style="background: white; color: #5b5f62; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Humaid
ath-Thawil, Ayyub as-Sakhtiyani, Qotadah, Bakar bin Abdullah al-Muzani, Sa’ad
bin Ibrahim, Ibnu ‘Aun, al-Mu’alla bin Ziyad, Yunus bin ‘Ubaid, dan masih
banyak lagi B</span><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">eliau wafat pada tahun 110 H di Basrah di saat
menginjak <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>usia 89 tahun </span><span style="color: #5b5f62; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;">baca juga:<a href="https://www.majalahumdah.com/2023/06/adab-bersiwak-yang-perlu-diperhatikan.html">adab Bersiwak Yang Perlu Diperhatikan</a></span></p><p class="MsoNormal"><br /></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: times;">B. Konsep
tasawuf <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: times;">Dalam pengajaran ilmu taswuf Imam Hasan Al Basri
menerapkan sistem khauf dan raja’<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;"><span style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Khauf </span><span style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: times;">Khauf secara bahasa adalah takut
maksudnya seorang hamba<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harus bersifat
takut pada allah karena hanya kepada Allah lah seorang mukmin harus merasa
takut sebagaimana Allah mengatakan dalam surah at-taubah :13<o:p></o:p></span></span></p><p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: times;"><br /></span></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="background: white; color: black; font-size: 11.0pt; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-hansi-font-family: Georgia;">اَلَا تُقَاتِلُوْنَ قَوْمًا نَّكَثُوْٓا
اَيْمَانَهُمْ وَهَمُّوْا بِاِخْرَاجِ الرَّسُوْلِ وَهُمْ بَدَءُوْكُمْ اَوَّلَ
مَرَّةٍۗ اَتَخْشَوْنَهُمْ ۚفَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنْ تَخْشَوْهُ اِنْ كُنْتُمْ
مُّؤْمِنِيْنَ</span><span style="color: black; font-size: 11pt;"><br />
</span><em><span style="color: black; font-size: 11pt;"><br /></span></em></span></p><p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="font-family: times;"><em><span style="color: black; font-size: 11pt;">Artinya: “Mengapa kamu tidak memerangi
orang-orang yang melanggar sumpah (janjinya), dan telah merencanakan untuk
mengusir Rasul, dan mereka yang pertama kali memerangi kamu? Apakah kamu takut
kepada mereka, padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti, jika kamu
orang-orang beriman.” </span></em><span style="color: black; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></span></p><p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="font-family: times;"><em><span style="color: black; font-size: 11pt;"><br /></span></em></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: times;">Rasa takut tidak diterimanya
amalan si Hamba di hadapan sang penciptanya , rasa takut akan siksaan Allah ,rasa
pasrah akan segala bentuk urusannya hanya kepada Allah, rasa khauf ini penting
terdapat pada seorang Hamba karena dengan sifat ini seorang Hamba apabila
selesai melakukan ibadah dia tidak lansung senang dengan ibadahnya namun di
akan lebih mengoreksi akan ibadahnya dan dia melihat sejauh mana kekushukannya
dalam menghadap sang Khalik <o:p></o:p></span></span></p><p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="color: black; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: times;"><br /></span></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="color: black; font-size: 11pt;"><o:p><span style="font-family: times;"> baca juga:<a href="https://www.majalahumdah.com/2023/08/ridha-suami-surga-bagi-istri.html">Ridha Suami Surga Bagi Istri</a></span></o:p></span></p><p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="color: black; font-size: 11pt;"><o:p><span style="font-family: times;"><br /></span></o:p></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;"><span style="color: black;"><span style="font-family: times;">Raja’</span></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black; font-size: 11pt;">Raja’ secara bahasa berarti pengharapan atau bisa di katakan
sikap optimisme terhadap Allah, dalam konsep tasawuf Imam Hasan Al Basri
mengajarkan seorang Hamba apabila sudah ada sikap khuf maka harus di barengi
dengan sikap raja’ agar si Hamba tidak mudah putus pengharapan terhadap Alah ,sikap raja ini akan membuat si Hamba agar selalu mengharap pengampunan dari Allah juga mengharapkan rahmat dan kasih sayangnya, maka peting bagi si Hamba
untuk menaruh sikap raja’ ini dalam dirinya, akan tetapi sikap raja’ ini akan berfungsi
dengan optimal apabila si Hamba sudah bisa menaruh sifat khuf dalam dirinya
lalu sifat khauf tersebut di barengi dengan sifat raja’ barulah sifat raja ini
akan berfungsi dengan optimal karena apabila si Hamba hanya bersifat dengan rasa
khauf maka bisa bisa akan putus pengharapan akan Allah,dan Allah pun melrang
bagi seorang mukmin untuk putus harapan dari </span><span style="color: black; font-size: 11pt;">allah:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black; font-size: 11pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA">يَٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ
وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ
ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ</span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="background: white; color: #444444; font-size: 11pt;">َ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="background: white; color: #444444; font-size: 11pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="background: white; color: #444444; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt;"><span style="font-family: times;"><span style="background: white; color: #333333; font-size: 11pt;"> Artinya: Hai anak-anakku,
pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir". (surah yusuf :87</span><span style="background: white; color: #333333; font-size: 10.5pt;">)</span><span style="color: black; font-size: 11pt;"> </span></span></p><p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black; font-size: 11pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maka datang lah sifat raja’ ini sebagai obat
bagi si Hamba agar masih bisa yakin akan rahmat dan kasih sayangnya Allah ,<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="textwebstyledtext-sc-1ed9ao-0" style="background: white; line-height: 16.5pt;"><span style="color: black; font-size: 11pt;"><span style="font-family: times;">Begitulah Imam Hasan Al Basri dalam pengajaran
tasawufnya memadukan konsep khauf dan raja’ konsep yg akan terus di ikuti oleh
kebanyakan orang dalam menghadap sang Khalik bahkan di aplikasikan dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-24685233019810550852023-09-16T15:59:00.000+07:002023-09-16T15:59:46.106+07:00Kemuliaan Akhlak Rasulullah Saw<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCf2ICZgkq7p1KnaXHLIkPu9UmzPYbU34PN_Wx8lMp--5aacYri0jgxaLALjC-iXKDuJUkmMqxKNNOaN6UH4bsxoZsZuiQZWzxv5lKjm9Xk5XEpNg1aa8m9YPO9A3dls2h2FzhseooisDwlqqEW8MPbU5DMCjqTLTwIiH6YJQNPoz22R9_vF3rW-pHVnXA/s354/640f9e04c9d744ce537f8aefb7c96920.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="354" data-original-width="236" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCf2ICZgkq7p1KnaXHLIkPu9UmzPYbU34PN_Wx8lMp--5aacYri0jgxaLALjC-iXKDuJUkmMqxKNNOaN6UH4bsxoZsZuiQZWzxv5lKjm9Xk5XEpNg1aa8m9YPO9A3dls2h2FzhseooisDwlqqEW8MPbU5DMCjqTLTwIiH6YJQNPoz22R9_vF3rW-pHVnXA/w326-h400/640f9e04c9d744ce537f8aefb7c96920.jpg" width="326" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><div style="text-align: justify;">Rasulullah adalah orang yang lembut, murah hati, mampu menguasai diri, suka memaafkan ketika memegang kekuasaan dan sabar saat ditekan. Beliau sangat murah hati terhadap hal-hal yang baik dan hebat, Jabir berkata, ”tidak pernah beliau dimintai sesuatu yang kemudian berkata,’Tidak.’’’ Beliau adalah orang yang paling berani mendatangi tempat-tempat yang paling sulit, betapa banyak para patriot pemberani yang harus lari dari hadapannya. Ia amat tegar dan tidak bisa diusik, terus maju dan pantang mundur serta tidak gentar. Sayyidina Ali yang terkenal keberaniannya berkata, “Jika kami berada dalam ketakutan dan bahaya, kami berlindung di belakang Rasulullah , SAW tak ada yang lebih dekat dengan musuh melainkan beliau.”</div></span><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><br /></span></div><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><div style="text-align: justify;">Ia seorang pemalu dan suka menundukkan pandangan. Pandangan nya terhadap orang lain selalu tidak pernah lama, lebih banyak memandang ke bawah daripada ke atas, pandangannya jeli, serta tidak pernah berbicara langsung di hadapan orang yang membuatnya malu. Ia tidak akan menyebut nama orang secara jelas jika ada hal yang tidak disenanginya, namun beliau akan berkata, “Mengapa orang-orang berbuat begitu?”.</div></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><br /></span></div><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><div style="text-align: justify;">ia selalu menepati janji, menyambung tali persaudaraan, amat menyayangi, bersikap lemah lembut terhadap orang lain, paling bagus pergaulannya, paling lurus akhlaknya, paling jauh dari akhlak yang buruk, tidak pernah berbuat keji maupun menganjurkan kekejian. Dalam sebuah perjalanannya, beliau memerintahkan sahabatnya untuk menyembelih seekor domba, salah seorang sahabat berkata,”Akulah yang akan menyembelihnya.” Yang lain berkata,”Akulah yang akan memasaknya.” Lalu beliau berkata,” akulah yang akan menumpulkan kayu bakarnya.” Mereka berkata,”Kami akan mencukupkan bagi engkau.” Beliau bersabda,”Aku tahu kalau kalian akan mencukupkannya bagiku, tapi aku tidak suka berbeda dengan kalian. Sesungguhnya Allah tidak menyukai hambanya yang berbeda di tengah rekan-rekannya.” Setelah itu beliau bangkit lalu mengumpulkan kayu bakar.</div></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;">baca juga : <a href="https://www.majalahumdah.com/2022/10/akhlak-rasulullah-saw-dan-para-sahabat.html">akhlak rasulullah dan para sahabatnya kepada orang kafir</a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><br /></span></div><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><div style="text-align: justify;">Rasulullah terus menerus berpikir, tidak bicara ketika tidak perlu, lebih banyak diam. Jika sedang marah beliau berpaling dan terlihat lebih tua, dan jika sedang gembira beliau menundukkan pandangannya. Ia hanya tersenyum bukan tertawa, senyumnya mirip dengan butiran salju yang menyejukkan. Beliau tidak kaku dan keras, tidak suka mengutuk, tidak berkata keji, tidak mencela, tidak suka memuji, dan ia pura-pura lalai dari sesuatu yang tidak menarik baginya. Beliau meninggalkan tiga perkara dari dirinya: Riya, Banyak bicara dan Membicarakan sesuatu yang tidak perlu. Dan ia meninggalkan manusia sebab tiga perkara: Mencela, Menghina, dan Mencari-cari kesalahan.</div></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><br /></span></div><span style="font-family: times; font-size: medium; white-space-collapse: preserve;"><div style="text-align: justify;">Demikian itu hanyalah sebagian kecil dari mulianya akhlak Rasulullah Saw yang secara lebih rinci mungkin amat sulit diketahui hakikatnya. Namun adakah akhlak beliau yang sudah kita teladani? Semoga Allah memberikan kita taufik agar kita mampu mengikuti segala tingkah laku dan akhlaknya. Semoga limpahan rahmat dan sejahtera senantiasa tercurahkan kepadanya. Allahumma salli ‘ala sayyidina Muhammad Saw. Wassalam. (ZA)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oleh: Amiruddin</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div></div>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-23892403069714255262023-08-29T08:48:00.003+07:002023-08-29T08:48:42.534+07:00Ridha Suami Surga Bagi Istri<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkkAT2HJEy_47u1MO7cHMkLxluxPxXkG7LNzfv5UUsVNh1mNE31p6iGNO6yNrzjACYRejE9KhqAw2iqIr0qFR1jRA1DFWaNfZmMA3DnHaEtQndUdWY0TKS-_h6HZAwL7fLa0Tk9OrWIWg_yXXezPb6Z9-TOlKtS20FUALL8xO9xNrenLSxJUq4PQxK-B7C/s476/Muslim%20couple%20sitting%20%20near%20river%20full%20moon%20night.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="476" data-original-width="476" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkkAT2HJEy_47u1MO7cHMkLxluxPxXkG7LNzfv5UUsVNh1mNE31p6iGNO6yNrzjACYRejE9KhqAw2iqIr0qFR1jRA1DFWaNfZmMA3DnHaEtQndUdWY0TKS-_h6HZAwL7fLa0Tk9OrWIWg_yXXezPb6Z9-TOlKtS20FUALL8xO9xNrenLSxJUq4PQxK-B7C/w400-h400/Muslim%20couple%20sitting%20%20near%20river%20full%20moon%20night.png" width="400" /></a></div><br /><p></p><p>Apabila surga anak berada di bawah telapak kaki ibu, maka surga istri berada di bawah telapak kaki suami. Oleh karena itu, anjuran untuk mentaati suami sangat dianjurkan untuk para istri. Nabi Muhammad SAW bersabda : </p><p><br /></p><p style="text-align: right;"><span style="font-family: times;">عن أم سلمة -رضي الله عنها قالت: قال رسول الله ﷺ:أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ</span></p><p><br /></p><p>Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).</p><p><br /></p><p>Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :</p><p>1- Allah memberikan keistimewaan-keistimewaan kepada seorang wanita mukminah, tersimpan pula berbagai ujian berat yang harus dijalankan oleh para wanita, diantaranya wanita harus merasakan derita saat menjalani kehamilan, sakitnya melahirkan, letihnya mengurus rumah serta mendidik anak. Hingga akhirnya Allah memberikan kabar gembira bagi para wanita mukminah, melalui sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam :“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.”</p><p>Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah jika seorang wanita beriman itu meninggal dunia lantas ia benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap suaminya sampai suami tersebut ridha dengannya, maka ia dijamin masuk surga. Bisa juga makna hadits tersebut adalah adanya pengampunan dosa atau Allah meridhainya. (Lihat Nuzhatul Muttaqin karya Prof. Dr. Musthofa Al Bugho, hal. 149).</p><p>2- Seorang wanita hendaknya berusaha supaya mendapatkan ridho suaminya dan menjahui semua yang menjadikan suaminya murka.</p><p>3- Di antara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya.</p><p>4- Seorang istri mukminah yang mendapatkan kesuksesan bisuk diakhirat diataranya bila ia bisa mengambil ridho suaminya tatkala hidupnya didunia dengan menta’ati perentahnya. </p><p><br /></p><p>Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :</p><p>- Menta’ati, mengikuti apa yang disampaikan suami bukan semata-mata karena suami, melainkan karena memang disebutkan pula oleh Allah. Kewajiban kedua yaitu istri wajib bersikap taat pada suami. Sama seperti kewajiban sebelumnya, ketaatan ini hadir atas dasar karena Allah Subhanahu wa ta’ala. </p><p><br /></p><p style="text-align: right;">فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ</p><p><br /></p><p>Maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (An Nisa : 34).</p><div><br /></div>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-44406666032392299922023-08-24T09:58:00.003+07:002023-08-24T16:51:35.955+07:00Wanita Menjadi Pengangguran, Tidak Masalah!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: medium; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><a href="https://www.majalahumdah.com/2023/08/wanita-menjadi-pengangguran-tidak.html" target="_blank"><img border="0" data-original-height="981" data-original-width="736" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJIWeoC4WNVA79S35PAG3pB2rFW7igPFS_yrbWjz8DzbFxj3hwQxGk9n8E2OH8WWEGhjqiGcAzBRX54hKR9bWvInqKNXCDFiCpFdBRGMdtt6yklzUMwyZvmvZZvEBcAlbeMeZ-eb8wjyzUwHfNbq7E8Wy_A62yrKycU-9sOMDtJUOtjrO-i6sDchAvke8a/w300-h280/download%20(24).jpg" width="300" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.majalahumdah.com/2023/08/wanita-menjadi-pengangguran-tidak.html" target="_blank">Wanita Menjadi Pengangguran, Tidak Masalah!</a></span></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Di kota-kota dorongan ekonomi yang tinggi terkadang
menjadi salah satu faktor pendorong seseorang harus memiliki pekerjaan,
kesibukan, dan rutinitas tetap demi menghasilkan gaji tetap setiap bulan.
Bahkan, kebahagiaan rumah yang dipenuhi seluruh anggota keluarga di ruang tamu
seolah tertutup dengan adanya angka-angka yang tertera di buku tabungan
nasabah. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Dewasa ini, yang membuat kaum hawa juga berkeinginan
memiliki satu status pekerjaan yang dapat diakui semua orang, ada yang bergelut
belasan tahun di pasar pendidikan demi mendapat pengakuan formalitas,dan
berjuang demi hasil yang memuaskan. Padahal menyetarakan diri dengan lelaki
dalam urusan bekerja bukanlah pilihan yang paling urgen bagi kaum hawa. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Bekerja pada hakikatnya adalah fitrah lelaki yang
bertumpu pada otot dan akal, dan wanita bertumpu pada perasaan dan akal.
Bukan malah sebaliknya, menyatakan wanita berada di bawah derajat laki-laki.
karena menyatakan akal laki-laki lebih mendominasi dari pada kaum hawa. karena
pada suatu waktu disaat wanita di penuhi oleh logika, tanpa bercampur dengan
perasaan satu persen pun. Wanita juga memiliki daya fikir yang sama
dengan para lelaki, bahkan bisa jadi lebih.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Namun, fitrahnya seorang wanita adalah separuh dari
kelembutan, karena bertumpu pada dominannya mekanisme perasaan pada wanita,
maka menjadi penyeimbang keharmonisan sosial sering kali di ambil andil oleh
para wanita, baik dalam keluarga ataupun dalam jalinan sosial yang lebih umum.
Dan tulisan ini bukan tujuan menurunkan semangat wanita dalam bekerja dan
merendahkan kemampuan wanita dalam bekerja, tapi tulisan ini lebih bertujuan
menunjukkan kemana fitrah wanita harus diarahkan. Toh, bunda khadijah menghilangkan
status “saudagar terkayanya" demi mendampingi rasulullah, karena beliau
tau ada hal lain yang lebih penting dan urgen bagi seorang wanita dan adanya
rasa kebanggaan tersendiri ketika menjalani fitrah itu sendiri. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Ratu balqis meninggalkan tahtanya yang berlapis emas
dan mutiara demi hal yang lebih istimewa yang disajikan baginda nabi Sulaiman
A.S. apakah mereka itu kemudian menjadi tak lagi mulia karena meninggalkan
status mereka sebelumnya? dan tahukah kalian?disaat misi langit dimulai dengan
turunnya al quran,manusia pertama yang diberitahu oleh nabi adalah seorang
wanita. Di saat nabi bimbang bagaimana memerintahkan para sahabat mau mencukur
rambut mereka saat umrah,yang memberikan saran adalah istri nabi sendiri. Mereka
semua mulia karena menjalani fitrahnya mendampingi laki-lakinya. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Karena demikian, menjadi titik tumpu keharmonisan di
rumah tangga tidaklah kalah penting dengan mereka–mereka yang memprioritaskan
waktunya untuk bergelut pada pekerjaan-pekerjaan yang memiliki hasil bulanan.
Terhadap wanita yang sering dianggap “pengangguran” oleh negara, sebenarnya
seringkali sudah menjadi wanita–wanita yang melahirkan generasi -generasi emas
yang mewarnai negara dan agama. Di samping kesibukan mereka menjadi koki,
manajemen keuangan, dan menjadi istri, mereka juga menjadi guru terbaik pertama
dan yang pernah ada. Maka daripada itu tidak salah menjadi pengangguran
terhormat. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Dan ingatlah wahai kaum wanita,semulia-mulia apapun
seorang pria,mereka semua pernah menginap di rahim seorang wanita. Bahkan, kunci
masuknya surganya seorang anak, khususnya laki-laki itu semua tergantung
keridhaan ibu mereka.maka tak ada alasan untuk merendahkan seorang wanita
dengan sebab tidak memiliki pekerjaan tetap yang menghasilkan angka di buku
tabungan di tiap akhir bulan. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Islam sendiri sudah sangat menjaga kehormatan seorang
wanita. Bahkan, menyetarakan kedudukan wanita dalam hal pekerjaan,bisa dibilang
menyiksa kaum wanita yang tidak bertumpu pada otot.maka memaksimalkan fitrahmu
yang merupakan paruh kelembutan adalah hal yang sangat baik untuk
dimaksimalkan. Karena wanita bukanlah sebuah kutukan, melainkan sebuah rahmat
dari tuhan. Seperti ungkapan yang mengatakan “perbedaan adalah rahmat”. Sama hal
nya dua kutub magnet yang berbeda kemudian bertemu, maka akan saling berpeluk dan
merangkul. Sebaliknya dua medan magnet yang sama akan saling bertabrakan saat
bertemu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Dan ketahuilah! Dunia ini tidak membutuhkan banyak
politikus dan pebisnis. Tapi, menghidupkan cinta dengan kelembutan yang
bisa menghidupkan kehidupan lah hal yang sudah mulai punah di dunia
ini. Terkadang, mendominasinya logikalah yang banyak menimbulkan pertikaian
antar sesama tanpa mau menghiraukan perasaan saudara.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 0pt;">Maka tambahlah terus kebaikanmu tanpa sedikitpun
meninggalkan fitrah yang engkau miliki.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p> </o:p></span></p><br /></div>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-55441853849129359852023-08-20T12:51:00.004+07:002023-08-20T12:51:43.587+07:00Badui Yang Menampar Wajah Suci Rasulullah Masuk Islam<p style="line-height: 115%;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw_eI920F11jv6Jrm7GG8-CVn9eWnMr8l3BlwUasmSG2HYVqjtG5XXt8MSxaECnIWDFB-626gzoF4nLIezAkm6RrtcUJb2hehoeqtgya6mivIeorz47ZcdPNPF4G5_VmJQLfSdiuS6-f9r2D67hGe_Wjd8pA0CyTYWuIf47obrLgnf3HGjJ-LmdUT81aTQ/s1211/download%20(21).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1211" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw_eI920F11jv6Jrm7GG8-CVn9eWnMr8l3BlwUasmSG2HYVqjtG5XXt8MSxaECnIWDFB-626gzoF4nLIezAkm6RrtcUJb2hehoeqtgya6mivIeorz47ZcdPNPF4G5_VmJQLfSdiuS6-f9r2D67hGe_Wjd8pA0CyTYWuIf47obrLgnf3HGjJ-LmdUT81aTQ/w356-h400/download%20(21).jpg" width="356" /></a></div><br /><o:p></o:p><p></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Siapa
yang tak kenal dengan seorang manusia yang tersohor dengan keagungan akhlak dan
budi pekertinya yang luhur. Dialah manusia paripurna yang dinobatkan sebagai
manusia nomor satu di dunia, yaitu Rasulullah Muhammad Saw.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Sebuah
kisah diriwayatkaan dari sahabat, Anas bin Malik, pada suatu ketika Rasulullah
mendatangi rumah putri tercintanya Fatimah RA yang kondisinya saat itu sedang
dalam keadaan lapar. Fatimah berkata,”Wahai ayahku, sejak tiga hari kami belum
merasakan sesuap pun makanan.” Mendengar hal tersebut Rasulullah seketika
memperlihatkan batu yang terikat di perutnya, ternyata beliau pun sedang lapar
dan belum mengonsumsi makanan apa-apa. Lantas beliau berkata,”Wahai Fatimah,
jika engkau belum makan sejak tiga hari, ayahmu sudah empat hari.” Sungguh
suasana yang memilukan, Rasulullah Saw sang pemimpin para rasul di hari-harinya
tidak pernah merasakan yang namanya kenyang, begitu juga keluarga dan
anak-anaknya yang terkenal zuhud. Kendati demikian, tak pernah sekali pun
terbesit dalam hatinya untuk mengeluh, bahkan beliau berdoa agar dijadikan
sebagai orang miskin, diwafatkan bersama orang miskin, dan kelak dibangkitkan
bersama orang miskin.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Melihat
anak dan cucunya, Sayyidina Hasan dan Husain, dalam kelaparan, ia pun pergi
dari rumah puterinya berangkat keluar kota Madinah. Ketika di perjalanan beliau
berjumpa dengan seorang arab badui yang sedang menimba air dari sumur (ia tidak
mengenali bahwa yang ia jumpai itu adalah Rasulullah). Kemudian rasulullah
berhenti dan bertanya kepada orang itu untuk meminta menjadi penimba air,”<i>Wahai
A’raby, apakah kamu ingin menyewakan seseorang (untuk menimba air)? </i>Maka
dia pun mengiyakan bahwa ingin menyewa seseorang untuk menimba.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Lantas
ia menyerahkan timba kepada Rasulullah. Bersegeralah beliau melakukan tugasnya.
Setelah beberapa saat ia memberikan kepada Rasulullah tiga butir kurma, beliau
pun menerima dan memakannya. Lalu beliau melanjutkan menimba air lagi, hingga
ketika hendak menimba kali kesembilan, tali timba itu terputus dan seketika
timbanya jatuh ke dasar sumur. Rasulullah terhenti dan panik. Mengetahui
kejadian itu, ‘Araby itu bergegas datang dalam keadaan marah, ia langsung
menampar wajah suci Rasulullah dengan tangan kanannya lantaran berang sangat.
Lalu ia menyerahkan 24 butir kurma sebagai upah penyewaan jasa rasulullah
menimba. Rasulullah pun menerima kurma itu dengan penuh kelapangan dan
kesabaran.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Setelah
mendapat tamparan tak beradab dari ‘Araby itu, Rasulullah langsung mengambil
timba yang telah terjatuh itu dengan tangannya sebagai bentuk mukjizat yang
disaksikan langsung oleh Arab Badui itu, ia melempar timba itu ke hadapannya
lalu bergegas pergi.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Seketika
Arab Badui itu tersentak kaget atas kejadian yang baru saja terjadi, dengan
hati yang dibalut cemas dan takut ia berkata,”Sungguh ia adalah seorang nabi.”
Karena rasa bersalah yang mendalam, ia mengambil pisau untuk memotong tangan
kanannya yang tadi menampar wajah Rasulullah, lalu ia jatuh pingsan tak
sadarkan diri. Tak lama kemudian salah seorang pengendara yang melintas
menemukannya yang tadi jatuh pingsan, lalu memercikkan air ke wajahnya. Setelah
siuman pengendara itu bertanya penasaran perihal apa yang telah terjadi
menimpanya,”Apa yang terjadi padamu?” Ia menjawab,”Aku menampar seseorang dan
kusangka dia adalah nabi Muhammad Saw. Aku takut musibah akan menimpa diriku,
maka aku memotong tanganku ini yang telah menamparnya.”<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Setelah
itu, ia mengambil tangan kanannya dengan tangan kirinya dan pergi ke mesjid
untuk menjumpai rasulullah. Setibanya di depan mesjid ia berseru,”Wahai
sahabat-sahabat Muhammad, di mana Muhammad?” Para sahabat pun keluar, disitu
ada Sayyidina Abu Bakar, Umar dan Usman RA, mereka bertanya,”Kenapa kau
menanyakan Muhammad?” Ia menjawab,”Aku memiliki hajat kepadanya.”<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Maka,
sahabat yang bernama Salman membawanya menjumpai Rasulullah di rumah Sayyidah
Fatimah. Saat itu beliau sedang bersama cucunya, Hasan Dan Husain. Hasan duduk
di paha kanan Rasulullah, sedangkan Husain di paha kiri, beliau sedang menyuapi
keduanya butir demi butir kurma.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; margin-bottom: 8.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Terdengar
panggilan dari luar,” Wahai Muhammad!” Rasulullah menyuruh Fatimah untuk
melihat siapa di luar. Ia pun bergegas keluar, ia terkejut melihat seorang
lelaki yang memegang tangannya yang terpotong, air matanya mengalir dan segera
melaporkannya kepada Rasulullah yang baru saja disaksikannya. Maka Rasulullah
keluar. Ketika melihat beliau, ‘Araby itu berkata,”Wahai Muhammad, Maafkan aku,
sesungguhnya aku tidak menegnalimu.” Kenapa engkau mememotong tanganmu,”
Rasulullah bertanya.”Tak akan kubiarkan tangan ini utuh setelah ia menampar wajah
sucimu,” jawabnya dengan penuh penyesalan. Mendengar hal tersebut lantas
Rasulullah berkata,”Masuklah Islam, maka kamu akan selamat.” “ Wahai Muhammad,
jika benar eungkau seorang nabi, sembuhkanlah tanganku ini,” jawabnya
menimpali.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 115%; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;">Maka saat itu Rasulullah mengambil tangan ‘Araby yang terpotong lalu
melekatkannya pada tempat semula, lalu ia mengusap tangan itu dengan memberikan
sedikit ludah diiringi membaca basmallah. Maka setelah itu, tangan ‘Araby yang
terpotong tadi sembuh seperti sedia kala tanpa meninggalkan bekas sedikit pun.
Ketika itu juga ‘Araby itu mengucapkan dua kalimat syahadat dan beriman kepada
Allah Swt. <i>Allahhumma Salli ‘Ala Sayyidina Muhammad</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%;"><span style="color: black; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1v_cVjlfutzW34YacgaeoBGxR3L2L7L1GIzvIS-7ccieEMp9tOfVyw9hnck96xWp5YRxkr37tBhqpkBv5MZgYUaQPQIuRGHaB6qRhUfb3apNwaeFh_kykgz06_it9vrswWXnSzwHijDPUFEO2OavdlrmahrXaz0_4kEKPtlv4GxTtJIJRuvrQjhhHIo7K/s1211/download%20(21).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1211" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1v_cVjlfutzW34YacgaeoBGxR3L2L7L1GIzvIS-7ccieEMp9tOfVyw9hnck96xWp5YRxkr37tBhqpkBv5MZgYUaQPQIuRGHaB6qRhUfb3apNwaeFh_kykgz06_it9vrswWXnSzwHijDPUFEO2OavdlrmahrXaz0_4kEKPtlv4GxTtJIJRuvrQjhhHIo7K/s320/download%20(21).jpg" width="285" /></a></div><br />Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-87449954404147332642023-08-15T14:18:00.005+07:002023-08-15T16:02:15.791+07:005 Cara Untuk Mengetahui Apa Yang Palsu Di Internet<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.majalahumdah.com/2023/08/5-cara-untuk-mengetahui-apa-yang-palsu.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="920" data-original-width="736" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS0o2D40A3cjOdrg4NNos_waoNR0Q3vJVAtjAXDIE5Z3-nrGMxjVtVRTseSqYybhaON01xNVWLkMQekf3CVZ4JcberT6MvwKHZ6pd79aBhY5cQT6Dzv2LEn2Ip60NBoLwGzuyWxmrYdqmumT-j_QaO0j7YV2A5CgFJ6PG0H5F-lyM7CYn98OhmdGQSpgKU/w320-h400/download%20(16).jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"></p><p style="margin: 0cm;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Tidak kita
sangka banyak sekali informasi tidak tepat di internet, sehingga untuk
membedakan yang mana informasi yang real dan informasi hoax butuh kepada
beberapa alasan dan bukti yang cukup kuat. Obat ajaib, teori konspirasi,
dokumen-dokumen palsu, dan kutipan yang salah, semua ini (dan masih banyak
lainnya) adalah rumput liar dan gulma yang tumbuh menutupi taman pengetahuan
dunia.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Legenda lawas dan teori konspirasi, misalnya,
telah dirombak dan dihidupkan lagi lewat internet. Kita semua pernah mendengar
cerita kemunculan buaya di pedesaan, kematian tokoh NKRI, dan rumah yang
terbakar karena pendeknya arus listrik. Itu semua diceritakan lagi, dari mulut
ke mulut, di internet semua cerita itu kini disampaikan dan dikemas dengan
tampilan dan gambar yang indah. Semuanya disebarkan dengan cepat melalui
seluler dan media sosial. Bahkan ada dari para penikmat jasa ini, ikut berdebat
dengan pengemuka teori konspirasi yang tidak berakhir dengan penyelesaian yang
bisa diterima di kedua belah pihak, bukan hanya tidak bermanfaat, melainkan
juga berbahaya. Saking maraknya hal-hal semacam itu, hadir kelompok-kelompok
seperti Snopes.com dan organisasi pemeriksa fakta lainnya, yang tidak melakukan
apapun kecuali membasmi sampah intelektual sepanjang hari. <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Banyak omong kosong terus mengisi dan
menguasai internet. Parahnya, informasi yang salah bisa tersimpan selama
bertahun-tahun dan akan muncul dipencarian -pencarian selanjutnya. Hal ini yang
sangat kita khawatirkan karena mengingat banyaknya masyarakat dan para pelajar
yang mengutip artikel-artikel dari internet yang mana status kejelasannya masih
belum bisa dipastikan secara totalitas.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Kurangnya membaca dapat menjadikan masyarakat
sebagai penikmat berita-berita hoax di internet, tak menentu sebagai penyebar
luasnya juga, atau bahkan bisa menjadikan mereka sebagai penganut
ideologi-ideologi yang salah, seperti halnya seorang petani yang terjun dalam
bidang politik.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Apalagi di era yang serba canggih ini, dimana
internet sudah menjadi lauk yang wajib berada di meja media sosial masyarakat.
tak terkecuali para mahasiswa-mahasiswa yang belum kompeten dalam melaksanakan
tugas-tugas kuliah mereka, dengan menjadikan artikel-artikel yang tersebar di
internet sebagai bahan dasar tugas mereka, tanpa menyeleksi mana yang rasional
dan mana yang irasional. Karena mahasiswa payah yang kuliah di universitas
ternama tetap merupakan mahasiswa yang payah, dan mahasiswa yang rajin dari
kampus terpencil tetap merupakan mahasiswa yang rajin. Semua ini bisa saja
terjadi dikalangan kita dengan sebab minimnya wawasan yang dipetik melalui
jendela-jendela dunia yang telah ditulis oleh pakar-pakar intelektual.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"> <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Ternyata, alasan khusus orang-orang yang
tidak berkompeten menilai terlalu tinggi kemampuannya adalah karena mereka
tidak memiliki keahlian penting yang disebut “metakognisi”. Metakognisi adalah
kemampuan untuk menyadari kesalahan, dengan mengambil jarak, dan melihat apa
yang sedang anda lakukan, lalu anda menyadari bahwa anda salah melakukannya.
Maka oleh karena itu tidak banyak orang-orang bisa menyadari kesalahannya
karena kurangnya pengetahuan tentang metakognisi ini. <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Dalam islam kita diajarkan bagaimana cara
memperbaiki diri dan bagaimana cara menilai orang lain, sehingga nilai norma
dalam bermasyarakat tidak goyah dengan munculnya berita-berita hoax atau teori
konspirasi dan sebagainya yang kebenarannya belum bisa dipastikan secara
abstrak. Maka langkah untuk memperbaiki diri pertama sekali adalah membenahi
diri dengan adanya sikap berbaik sangka yang tertanam dalam benak masing-masing,
sehingga kita tidak mudah terpengaruhi dengan kicauan burung yang tak bersayap.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Oleh karena itu disini kami mencoba merangkum
beberapa solusi agar kita semua bisa membedakan mana yang benar mana yang salah
di internet.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">1.Nama dan situs media tidak jelas <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Sebelum mengonsumsi berita, ada baiknya jika
kita cek dulu apa nama situsnya, dan kalau memang nama situs yang memaparkan
berita itu tidak familiar, maka jangan terlalu cepat untuk menyantap apa yang
telah mereka sajikan, pastikan kita juga bisa mendapatkan sajian berita yang
serupa dari situs-situs yang sudah populer.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"> <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">2.Judul umumnya cenderung ke provokatif<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Secara umumnya, setiap orang yang membaca
berita itu pasti tertarik pertama sekali pada judulnya. Nah, jika judulnya saja
sudah terkesan provokatif, itu bisa jadi ciri dari berita hoax. <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"> <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">3.Cek dari berbagai sumber<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Jangan cukupkan informasi yang kita dapatkan
dari internet dengan satu sumber saja, pastikan juga informasi tersebut dimuat
di situs atau blog yang sudah terpercaya.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"> <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">4.Cek foto dan video<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Tidak cukup dengan membaca tulisannya saja,
foto dan videonya pun juga harus dicek keasliannya, siapa tau foto dan video
yang dimuat dalam berita tidak selaras dengan kandungan berita yang dipaparkan.<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"> <o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">5.Nama penulis<o:p></o:p></span></p>
<p style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; margin: 0cm; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: black; font-size: 14pt; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;">Setiap berita pasti tercantum nama
penulisnya, hal ini menunjukan bahwa ada orang yang bertanggung jawab di balik
lahirnya suatu informasi. Hal ini bila tidak terdapat di berita atau
informasi-informasi yang kita nikmati, patut dicurigai sebagai salah satu
berita hoax atau sejenisnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: black; font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-themecolor: text1;"><o:p> </o:p></span></p><br /><p></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-79500669603540021872023-06-16T13:58:00.002+07:002023-06-17T21:30:18.355+07:00Adab Bersiwak Yang Perlu Diperhatikan<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzVaGnhLck06Rxo0eEPoIVPqQDJqqpmXmMgbASKha6UZRv3Bi5MpnLnEw7l0XX5IgF4JT1KVtwmvX3Rv3YFGBUVASdQhFrywJUYSZDwTHAuFZT-3FBcSo39-O2PJf_Ug6kkGcoFS42NGcoAv9JGR_sl2yILK2nDYmgNEKti9tZB_4snobW-ClJaKwlMA/s700/7%20Amazing%20Health%20Benefits%20Of%20Miswak.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="700" height="413" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzVaGnhLck06Rxo0eEPoIVPqQDJqqpmXmMgbASKha6UZRv3Bi5MpnLnEw7l0XX5IgF4JT1KVtwmvX3Rv3YFGBUVASdQhFrywJUYSZDwTHAuFZT-3FBcSo39-O2PJf_Ug6kkGcoFS42NGcoAv9JGR_sl2yILK2nDYmgNEKti9tZB_4snobW-ClJaKwlMA/w640-h413/7%20Amazing%20Health%20Benefits%20Of%20Miswak.jpg" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both;">Jauh sebelum masyarakat modern mengenal siwak dan pasta gigi, orang zaman dulu sudah menggunakan siwak untuk membersihkan gigi mereka. Siwak digunakan oleh masyarakat sekitar Arab, Pakistan, India, dan Afrika.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Siwak merupakan salah satu amalan yang sangat digemarioleh Nabi Muhammad SAW. Nabi sangat menganjurkan umatnya untuk bersiwak sebagai upaya diri untuk membersihkan diri dan kotoran mulut. Nabi SAW bersabda :</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ( لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي – أَوْ عَلَى النَّاسِ – لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ ) رواه متفقٌ عَلَيْهِ .</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"> </div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Seandainya tidak memberatkan atas umatku atau tidak memberatkan manusia, aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali shalat.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 887 dan Muslim, no. 452]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"> </div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Adapun beberapa adab bersiwak yang perlu diperhatikan meliputi :</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sebelum bersiwak disunnahkan mengucapkan basmalah dan berdoa: “ Allaahumma thohhir famii wa nawwir qolbii wa thohhir badanii wa harrim jasadii ‘alannar”</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"> Siwak hendaknya dicuci sebelum dan sesudah digunakan, letakkan siwak dengan posisi berdiri dan jangan diletakkan di tanah</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sebaiknya siwak direndam lebih dahulu dengan air yang mengandung ghulab (sejenis bunga yang harum) atau air tawar</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Panjang siwak yang ideal adalah sejengkal dan paling pendek 12 cm, pilih siwak yang lurus jangan yang bengkok sebesar jari manis</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Memegang siwak dengan tangan kanan, diletakkan diantara jari manis dan jempol, tiga jari lainnya diletakkan di atas siwak</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Boleh bersiwak di dalam masjid, namun sebaiknya tidak bersiwak di dalam masjid, karena tujuan bersiwak untuk menghilangkan bau, sedangkan makruh menimbulkan bau busuk di dalam masjid</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sekurang-kurangnya bersiwak 3 kali, dan setiap satu kali sebaiknya disertai dengan menggunakan air</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bersiwak dimulai pada gigi atas sebelah kanan, lalu gigi atas sebelah kiri, kemudian gigi bawah sebelah kanan ke KIRI.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Siwak ditarik dari atas ke bawah, di sebelah kanan atas 3 kali, lalu ke kiri atas 3 kali, kemudian ke bawah dan hendaknya mengambil air 3 kali</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Makruh bersiwak di dalam WC</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Makruh menggunakan siwak orang lain</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div></div>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-59654242732530998732023-06-14T10:46:00.000+07:002023-06-14T10:46:17.704+07:00Alasan Mengapa Allah Dan Malaikat Bershalawat Kepada Nabi Muhammad SAW<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDmc3hm-epvtUjd2SnqHmIdaNL5M-d_IYKeOkXVdhKMTXdtzLE2okwNAjiu1DQHQ9O8Hn3ZSp7jUECEPb5hAINOc_WSHZRWgSfnWMYnjebM6uwNQZ2Bg4K2ReINb4zaoTwkJXzAeAUdArvPikQqQb_0M_QpAePa3Rv34Oxp_xua7-wY4i-GnB1eRx_Q/s938/download%20(13).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="938" data-original-width="736" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDmc3hm-epvtUjd2SnqHmIdaNL5M-d_IYKeOkXVdhKMTXdtzLE2okwNAjiu1DQHQ9O8Hn3ZSp7jUECEPb5hAINOc_WSHZRWgSfnWMYnjebM6uwNQZ2Bg4K2ReINb4zaoTwkJXzAeAUdArvPikQqQb_0M_QpAePa3Rv34Oxp_xua7-wY4i-GnB1eRx_Q/w314-h400/download%20(13).jpg" width="314" /></a></div><br /><p><br /></p><p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Salah satu ibadah yang sangat sering
dianjurkan oleh para ulama untuk dilakukan oleh para umat yang merindukan
Nabinya adalah memperbanyak bacaan shalawat kepada Rasulullah Muhammad
shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Ini perlu mengingat banyaknya keistimewaan shalawat
yang tidak dimiliki oleh amalan-amalan selainnya.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Secara bahasa as-shalawât ( الصلوات )
merupakan bentuk jamak dari kata as-shalât ( الصلاة ) yang berarti berdoa.
Karenanya maka bershalawat kepada Rasulullah berarti mendoakan kebaikan bagi
beliau. Ini secara bahasa.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Namun demikian apakah perintah untuk
bershalawat kepada Nabi memang ditujukan dan dimaksudkan agar umat ini
mendoakan beliau? Ada banyak penjelasan ulama tentang hal ini.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Allah subhânahû wa ta’âlâ di dalam Surat
Al-Ahzab ayat 56 berfirman:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: times;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">إِنَّ
اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang
beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan
sungguh-sungguh.” <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Setidaknya ada dua poin besar yang bisa
dipahami dari ayat di atas, yakni:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Pertama, Allah dan para malaikat selalu
bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Kedua, adanya
perintah bagi orang-orang mukmin untuk bershalawat dan bersalam kepada beliau.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Dari kedua poin besar itu kemudian lahir
beberapa pertanyaan di antaranya:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Apa makna shalawat yang berasal dari Allah,
para malaikat dan orang-orang mukmin? Bila shalawat memiliki makna dasar berdoa
sebagaimana dijelaskan di atas, maka apa maksud Allah bershalawat kepada Nabi,
apakah Allah mendoakan beliau? Bila iya, lalu Allah berdoa kepada siapa?<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Bila Allah telah bershalawat kepada Nabi, lalu
apa faedah shalawatnya para malaikat dan faedahnya orang-orang mukmin juga
diperintah untuk bershalawat? Tidakkah shalawat-Nya Allah sudah lebih dari
cukup sehingga tak dibutuhkan lagi dari selain-Nya?<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Imam Al-Qurtubi di dalam kitab tafsirnya
menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti rahmat dan
keridhoan-Nya kepada beliau. Sedangkan shalawatnya para malaikat berarti doa
dan permohonan ampun (istighfar) mereka bagi Rasulullah. Adapun shalawatnya
umat beliau merupakan doa dan pengagungan terhadap kedudukan Rasulullah
Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam (Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi,
Al-Jâmi’ li Ahkâmil Qur’ân, Kairo, Darul Hadis, 2010, jil. VII, hal. 523).
Makna-makna ini tidak saja disampaikan oleh Al-Qurthubi tapi juga oleh para
mufassir di dalam berbagai kitab mereka.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Dari sini bisa dipahami bahwa shalawat yang
disampaikan oleh Allah, para malaikat, dan orang-orang mukmin memiliki makna
yang berbeda satu sama lain. Shalawatnya Allah kepada Nabi jelas tidak mungkin
diartikan sebagai doa bagi beliau. Karena mendoakan kebaikan bagi seseorang
berarti memohonkan suatu kemanfaatan bagi orang tersebut dari pihak ketiga.
Bila shalawatnya Allah dimaknai demikian maka kepada siapakah Allah memintakan
kebaikan bagi Nabi-Nya? Jelas ini mustahil.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Selanjutnya ada kesamaan makna antara shalawat
yang disampaikan oleh para malaikat dan shalawat yang dibacakan oleh
orang-orang mukmin, yakni sama-sama bermakna doa atau permohonan kebaikan bagi
beliau. Dengan bershalawat para malaikat dan orang-orang mukmin memohon kepada
Allah untuk selalu mencurahkan rahmat dan pengagugan-Nya kepada Baginda
Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Hanya saja perlu digaris bawahi pula bahwa
yang demikian itu bukan berarti Rasulullah membutuhkan doanya para malaikat dan
umat untuk kebaikan diri beliau. Bila Rasulullah butuh terhadap doanya malaikat
dan umatnya yang berupa shalawat maka kiranya shalawat Allah kepada beliau
sudah lebih dari cukup, tak ada kebutuhan doa shalawat dari selain-Nya.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Berbeda-bedanya makna shalawat yang dilakukan
oleh Allah dan para malaikat serta orang-orang mukmin semuanya sejatinya
dimaksudkan untuk satu hal, yakni memperlihatkan pengagungan kepada beliau dan
menghormati kedudukan beliau yang luhur sebagaimana mestinya. Hal ini sama
dengan ketika Allah memerintahkan kita untuk selalu mengingat-Nya, bukan
berarti Allah butuh diingat oleh hamba-Nya namun karena untuk menunjukkan
kebesaran dan kedudukan-Nya.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Dalam hal ini Imam Fakhrudin Ar-Razi di dalam
kitab tafsir Mafâtîhul Ghaib menjelaskan:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: times;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">الصَّلَاةُ
عَلَيْهِ لَيْسَ لِحَاجَتِهِ إِلَيْهَا وَإِلَّا فَلَا حَاجَةَ إِلَى صَلَاةِ
الْمَلَائِكَةِ مَعَ صَلَاةِ اللَّهِ عَلَيْهِ، وَإِنَّمَا هُوَ لِإِظْهَارِ
تَعْظِيمِهِ، كَمَا أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَوْجَبَ عَلَيْنَا ذِكْرَ نَفْسِهِ
وَلَا حَاجَةَ لَهُ إِلَيْهِ، وَإِنَّمَا هُوَ لِإِظْهَارِ تَعْظِيمِهِ مِنَّا
شَفَقَةً عَلَيْنَا لِيُثِيبَنَا عَلَيْهِ</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Artinya: “Bershalawat kepada Nabi bukanlah
karena kebutuhan beliau kepadanya. Bila Nabi membutuhkan shalawat maka tak ada
kebutuhan terhadap shalawatnya malaikat yang bersamaan dengan shalawatnya Allah
kepada beliau. Shalawat itu hanya untuk menampakkan pengagungan terhadap
beliau, sebagaimana Allah memerintahkan kita untuk mengingat Dzat-Nya sementara
Allah tak memeiliki kebutuhan untuk diingat. Hal itu semata-mata karena untuk
menampakkan sikap pengagungan terhadap beliau dari kita dan untuk Allah
memberikan ganjaran bagi kita atas pengagungan tersebut.” (Fakhrudin Ar-Razi,
Mafâtîhul Ghaib, 2000 [Beirut: Darul Fikr, 1981], Jil. XXV, hal. 229)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Imam Baidlowi dalam tafsirnya menyampaikan
bahwa Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi artinya memberikan
perhatian dalam menampakkan kemuliaan beliau dan mengagungkan kedudukannya.
Sedangkan perintah kepada orang-orang mukmin untuk bershalawat kepada beliau
berarti perintah agar mereka ikut serta memperhatikan pengagungan tersebut
karena mereka lebih selayaknya mengagungkan Baginda Rasulullah dengan membaca
shalawat Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad. (Nashirudin Al-Baidlowi, Anwârut
Tanzîl wa Asrârut Ta’wîl, 2000 [Damaskud: Darur Rosyid], Jil. III, hal. 94)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Lebih lanjut, diperintahkannya orang-orang
mukmin bershalawat kepada Nabi selain untuk mengagungkan beliau juga
dimaksudkan agar shalawat menjadi sarana bagi mereka untuk mendapatkan pahala
dan anugerah dari Allah yang berlimpah ruah. Dalam hal ini Rasulullah pernah
bersabda:<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span style="font-family: times;"><span dir="RTL" lang="AR-SA">مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: right;"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku sekali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Orang yang mendapat shalawat dari Allah
berarti dia mendapatkan anugerah yang sangat besar dari-Nya. Hal ini bisa
dipahami setidaknya dari ekspresi Rasulullah ketika diberitahu malaikat Jibril
perihal orang yang bershalawat kepada Nabi akan mendapat sepuluh shalawat dari
Allah. Saat itu Rasulullah seketika bersujud sangat lama sekali sebagai rasa
syukur bahwa umatnya mendapat anugerah yang begitu besar dari Allah hanya
dengan bershalawat sekali saja.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Dengan demikian sesungguhnya yang membutuhkan
shalawat bukanlah diri Rasulullah, namun umat beliau. Sebab ketika seseorang
bershalawat kepadanya maka ia akan mendapatkan limpahan anugerah dari
shalawatnya itu.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;">Wallâhu a’lam.<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN"><span style="font-family: times;"> </span></span></p>
<p><span style="font-family: times;">Semoga kita semua kelak mendapatkan keridhoan
Allah dan syafaat Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam. </span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-46045228118086621902023-06-12T13:38:00.002+07:002023-06-12T13:38:22.104+07:00Bolehkah Mengucapkan Selamat Hari Raya? Berikut Penjelasannya<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-nLPo-Eic5MVvR4Uk-CsMNFp0TOVwR6qA8eqSNX8EoGX8LxOW8NFfp_FsdRIIBHo07kfXADao1HifYCzwaGKFqEyq0RVJIMByWoZxEkq1wjDFP26vrrIl8sSoD1gLBCazZ1y7j1JGPkWVfou_i5jigg5BRpXCwURDsncAF0B_f9kH1j8eUptHAEuFCA/s626/Premium%20Vector%20_%20Muslim%20family%20for%20ramadan%20kareem%20and%20eid%20mubarak%20concept%20illustration.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="626" data-original-width="626" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-nLPo-Eic5MVvR4Uk-CsMNFp0TOVwR6qA8eqSNX8EoGX8LxOW8NFfp_FsdRIIBHo07kfXADao1HifYCzwaGKFqEyq0RVJIMByWoZxEkq1wjDFP26vrrIl8sSoD1gLBCazZ1y7j1JGPkWVfou_i5jigg5BRpXCwURDsncAF0B_f9kH1j8eUptHAEuFCA/w400-h400/Premium%20Vector%20_%20Muslim%20family%20for%20ramadan%20kareem%20and%20eid%20mubarak%20concept%20illustration.jpg" width="400" /></a></div><br /><p></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: times;">Hari raya sudah dekat, orang-orang akan bergembira dengan berbagai caranya dalam menunjukkan kebahagiaan, salah satunya ucapan selamat. Ucapan yang biasa dipakai oleh para shahabat adalah تقبل الله منا ومنكم (semoga Allah terima Amal Kami dan Kalian). Lalu bagaimana di Indonesia yang mengucapkan 'Selamat hari raya idul fitri atau Idul Adha'? Apakah dikategorikan sebagai bid'ah. Imam Jalaluddin Assuyuthi mengatakan:</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: times;"> </span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: times;">قال القمولي في الجواهر : لم أر لأصحابنا كلاماً في التهنئة بالعيدين ، والأعوام ، والأشهر كما يفعله الناس ، ورأيت فيما نقل من فوائد الشيخ زكي الدين عبد العظيم المنذري أن الحافظ أبا الحسن المقدسي سئل عن التهنئة في أوائل الشهور ، والسنين أهو بدعة أم لا ؟ فأجاب بأن الناس لم يزالوا مختلفين في ذلك ، قال : والذي أراه أنه مباح ليس بسنة ولا بدعة انتهى ، ونقله الشرف الغزي في شرح المنهاج ولم يزد عليه</span></span></p><p><b id="docs-internal-guid-b9a05e66-7fff-0ca0-cb10-79afe20d010f" style="font-weight: normal;"><span style="font-family: times;"><br /></span></b></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: times;">Artinya, “Al-Qamuli dalam Al-Jawahir mengatakan, ‘Aku tidak menemukan banyak pendapat kawan-kawan dari Madzhab Syafi’i ini perihal ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun dan pergantian bulan seperti yang dilakukan oleh banyak orang sekarang. Hanya saja aku dapat riwayat yang dikutip dari Syekh Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri bahwa Al-Hafizh Abul Hasan Al-Maqdisi pernah ditanya perihal ucapan selamat bulan baru atau selamat tahun baru. Apakah hukumnya bid’ah atau tidak? Ia menjawab, banyak orang selalu berbeda pandangan masalah ini. Tetapi bagi saya, ucapan selamat seperti itu mubah, bukan sunnah dan juga bukan bid’ah.’ Pendapat ini dikutip tanpa penambahan keterangan oleh Syaraf Al-Ghazzi dalam Syarhul Minhaj,” [Al-Hawi Lil Fatawi (1/83)].</span></span></p><p><b style="font-weight: normal;"><span style="font-family: times;"><br /></span></b></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: times;">Pernyataan beliau menunjukkan banyaknya pendapat tentang mengucapkan selamat saat hari Raya. hanya saja Imam Suyuthi lebih memilih pendapat boleh. </span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: times;"><br /></span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: times;">Wallahu A’lam</span></span></p><p>(Abdussyakur Al-Aydrus, pelajar Ponpes Darullughah Wadda'wah, Pasuruan, Jawa Timur)</p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-45685667686439872872023-06-08T20:06:00.002+07:002023-06-08T21:03:47.456+07:00Antara Taqwa dan Ahlu Bait<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjckzdHhcjhU8JJwv-1VDG5L4GymvO64K8ZTfC78n4YrqE1WuGDCl-Hla-6pzNp8xgsxsUYuhXGNDkBU7DbS27NKqbyUzWI3gPEL3fBm6G0bwK1w0EhT5xxlRZcnujqEyzmSGlCXKdySHyA2-Ug2sNyUQyUp3o48D_DBNn_REAAPg5cBoqevOqYHWIhKA/s902/download%20(11).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="902" data-original-width="736" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjckzdHhcjhU8JJwv-1VDG5L4GymvO64K8ZTfC78n4YrqE1WuGDCl-Hla-6pzNp8xgsxsUYuhXGNDkBU7DbS27NKqbyUzWI3gPEL3fBm6G0bwK1w0EhT5xxlRZcnujqEyzmSGlCXKdySHyA2-Ug2sNyUQyUp3o48D_DBNn_REAAPg5cBoqevOqYHWIhKA/w326-h400/download%20(11).jpg" width="326" /></a></div><br /><p></p><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><span style="font-family: times;">Sebagian orang mengatakan kemuliaan
tidak ada kaitan sama sekali dengan nasab Rasulullah Shalallahu Alaihi
wasallam, karena yang paling mulia disisi Allah adalah Orang taqwa,
dengan dalil surat Al Hujurat ayat 13<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><span style="font-family: times;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: black;">إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِیمٌ
خَبِیرࣱ</span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;">".... sesungguhnya yang paling
mulia diantara kalian adalah yang paling bertaqwa, sesungguhnya Allah Maha Tahu
lagi Maha Teliti"</span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;">Benar demikian, namun kita harus paham
apa itu taqwa, secara umum taqwa adalah Menjunjung tinggi perintah Allah dan
rasul-nya. Sehingga sebagian dari mereka mengatakan Ahlulbait yang tidak Alim
tidak harus dicintai dan dihormati.</span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><span style="font-family: times;">Perlu diketahui bahwa cinta dan
menghormati Ahlulbait merupakan bagian dari ketaqwaan. Karena memang hal
tersebut adalah perintah Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman :<o:p></o:p></span></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;"> <span dir="RTL" lang="AR-SA">قُل لَّاۤ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَیۡهِ أَجۡرًا إِلَّا ٱلۡمَوَدَّةَ
فِی ٱلۡقُرۡبَىٰۗ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><span style="color: black;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;">Artinya: "Katakan (Wahai Muhammad)
Aku tidak meminta kepada kalian atas (dakwahku) akan upah, kecuali cinta kepada
kerabatku (Ahlulbait). (QS. Asyura ayat 23)</span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><span style="font-family: times;">Mengenai hal ini Rasulullah SAW juga
bersabda :<o:p></o:p></span></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><span style="color: black;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><span style="font-family: times;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: black;">قال رسول الله صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم: أحبوا الله لما يغذوكم به من
نعمه، وأحبوني لحب الله، وأحبوا أهل بيتي لحبي. </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(<span dir="RTL" lang="AR-SA">رواه الترمذي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>)</span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><span style="font-family: times;">Rasulullah bersabda: Cintailah Allah
karena nikmat yang diberi, dan cintai Aku karena cinta kepada Allah, Cintai
Ahlulbaitku karena cinta kepadaku.(HR.Tirmidzi)<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><span style="font-family: times;">Hal ini juga dinyatakan di dalam
Kitab Al-Qirthas karangan Habib Ali bin Hasan Al-Athas<o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: right;"><span style="font-family: times;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="color: black;">من ادعى محبة الله و محبة رسول الله وهو يبغض أهل بيت رسول الله مثله كمثل
من يقول: إني أحبك يا فلان، ولكن أبغض عيالك اه. (القرطاس ١:٢٩٢)</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="color: black;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="color: black;"><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;">Barangsiapa siapa yang mengakui cinta
Allah dan Rasulullah sedangkan ia benci Ahlulbait Rasulullah, seperti seorang
mengatakan: "Aku mencintaimu wahai Fulan, tetapi Aku membenci keluargamu. </span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;">Dibalik itu semua, dasar penciptaan
manusia adalah sama rata. Namun Allah memberikan kedudukan kepada tiap hambanya
dengan berbagai sebab. Seperti orang tua yang wajib dihormati sekalipun anaknya
lebih bertakwa dari orangtuanya, sehingga suatu kesalahan besar seorang anak
tidak menghormati orang tuanya dengan alasan orang tuanya "tidak
bertakwa".</span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;">Lalu bagaimana dengan seseorang yang
mengalir darah Rasulullah Shalallahu Alaihi wasallam dalam dirinya, jelaslah
bahwa mencintai dan menghormati mereka bukan murni memandang ilmu nya, tapi
datuknya, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.</span><span><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span><o:p><span style="font-family: times;"> </span></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: times;"><span style="color: black;">Maka kesimpulannya adalah menisbatkan
kemuliaan yang Allah tetapkan bukan berarti me-nafi-kan kemuliaan lain yang
Allah tetapkan di berbagai dalil yang warid dari Nabi Muhammad</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: times;">( Abdussyakur Al-Aydrus, pelajar Ponpes Darullughah wa Da'wah, Pasuruan, Jawa Timur)</span></p><p></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-85741117271415615832023-06-06T10:46:00.003+07:002023-08-21T14:01:06.544+07:00Sederhana saja<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH4O5chGEbGMe8F33jlIroXDbjeQbPgLYqajUHZWY0PTofLcWsPKSaivRjGfNHAVF7qsos_lqQahtSZPREQ4q_QtsKys_g_NDYSwX4XIZ6qf7zKnf9pIZEMey6KAl5OSLjLmy5sZykLuG5DR2gb8fgLHJd5FgcDMj2HgCnoWrSyFB_tu3bwWndJzFacA/s1536/download%20(8).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="1024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH4O5chGEbGMe8F33jlIroXDbjeQbPgLYqajUHZWY0PTofLcWsPKSaivRjGfNHAVF7qsos_lqQahtSZPREQ4q_QtsKys_g_NDYSwX4XIZ6qf7zKnf9pIZEMey6KAl5OSLjLmy5sZykLuG5DR2gb8fgLHJd5FgcDMj2HgCnoWrSyFB_tu3bwWndJzFacA/w266-h400/download%20(8).jpg" width="266" /></a></div><br /><p></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.295; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: arial;">Hidup ini selalu saja bergoyang dari pemikiran yang telah kita bayangkan, cerita yang kita impikan sedemikian damainya berujung menjadi pilu, Mimpi dalam tidur terkisah seelok kisah asmara yusuf Zulaikha malah berubah sejauh mungkin. Dengan apa yang berputar dalam arus ini sebaiknya tidak menjadikan takdir kita sebagai alasan untuk menghancurkan kegigihan yang telah kita genggam.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.295; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kehilangan seseorang yang kita cintai adalah hal sering terjadi. Berapa banyak orang hancur dengan tanpa alasan yang pasti. Semua terjadi begitu saja seolah tidak berefek apapun. Padahal ini adalah salah satu dari menyia nyiakan indahnya hidup. Hilangnya nyawa apalagi salah seorang dari orang tua kita memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi, tapi bukan berarti mustahil untuk menjalani hidup di lembaran yang baru kedepannya tanpa salah satu orang tua dengan indah. Apalagi orang tua adalah orang pertama yang mengajari segala hal juga yang membuat kita tertawa disaat kita sesak dalam tangis yang berlalu lama beliau juga yang mengajari apa itu arti cinta terhadap seseorang, dan bahkan lebih dari itu.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.295; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: arial;"> Siapa yang tidak merasa kehilangan sih apalagi sedih Ketika orang tua meninggalkan kita, tapi apakah berlarut larut dalam kesedihan adalah sebuah solusi untuk tetap hidup?, tenggelam dalam kelabu juga akan menjadi obat kehilangan?. Gini aja,memang kita sudah tahu bahwa semuanya akan merasakan perpisahan bahkan dengan apapun itu, kemudian berhenti berharap dengan manusia akan hidup selalu bersama, alih alih akan hidup bersama selamanya nanti malah jadi depresi karena kehilangan, memilih untuk berpikir positif atau menyalahkan konsekuensi takdir adalah dua pilihan yang memiliki efek masing masing, depression or try to calm down that's yours choice.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.295; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: arial;">Broken home, yaa ini adalah bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, orang tua yang punya masalah tapi malah berefek kepada mental anak. Bukan jarang menjumpai anak yang stres bahkan drop dari harga diri seorang manusia, mereka lebih mirip binatang yang terlantar karena lari dari rumah yang setiap harinya bagaikan kapal pecah. Seorang ayah yang mengajarkan etika berbahasa untuk anak malah melontarkan cacian di kuping anaknya terhadap seorang istri. Ketika Ibu yang kita anggap segalanya disakiti akankah hati ini diam?, atau malah senang dengan apa yang terjadi? , pastinya tidak.tanyakan saja pada mereka yang telah merasakan bagaimana rasanya menjadi anak dari broken home,dan jangan lupa mendiamkan mereka dari tangis karena telah mengingatkan mereka terhadap hal yang tidak mereka ingin ingat. Dan bahkan masih banyak hal yang dapat membuat kita merasa hancur, tapi merasa selalu hancur bukan solusi, ingat bukan solusi.</span></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.295; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: arial;">Berikut hal yang mungkin bisa membantumu untuk tetap kesadaran yang sama;</span></span></p><ol style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; padding-inline-start: 48px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; list-style-type: upper-alpha; margin-left: 36pt; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.295; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tetap tersenyum mungkin akan membantumu untuk tetap tabah, sederhana walau agak susah, coba berpikir untuk apa terus bersedih yang malah ujung ujungnya ga akan ada hasil sama sekali. Tersenyum di era yang penuh gempuran menunjukkan kita bahwa kita bukanlah manusia lemah. Buktinya </span><span style="background-color: white; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sebuah penelitian yang dilakukan di University of South Australia menemukan bahwa</span><span style="background-color: white; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><span style="background-color: white; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ketika kamu tersenyum atau pura-pura tersenyum, ini akan menstimulasi </span><span style="background-color: white; color: #090a0b; font-style: italic; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">amygdala</span><span style="background-color: white; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (bagian otak yang berhubungan dengan emosi, perilaku, dan memori) untuk melepaskan </span><span style="background-color: white; color: #090a0b; font-style: italic; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">neurotransmitter</span><span style="background-color: white; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> sehingga meningkatkan perasaan positif secara emosional.</span><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><span style="background-color: white; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">coba deh tersenyum walaupun rasanya berat di hati, siapa tau mood kamu akan membaik.</span></span></p></li><li aria-level="1" dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; list-style-type: upper-alpha; margin-left: 36pt; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.295; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: arial;">Berbagi cerita adalah hal yang ampuh untuk berbagi solusi dari sebuah masalah, tidak sedikit orang yang curhat kepada orang terdekat malah berhasil keluar dari bad moodnya, apa sih fungsinya sahabat atau siapalah yang dekat denganmu kalau bukan berbagi suka duka yang dirasakan masing masing. Intinya cari bahu untuk bersandar mungkin akan membantumu.</span></span></p></li><li aria-level="1" dir="ltr" style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; list-style-type: upper-alpha; margin-left: 36pt; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="background-color: white; line-height: 1.2; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: arial;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Cara kita berpikir mempengaruhi perasaan kita. Kamu bisa aja merasa </span><span style="background-color: transparent; color: #090a0b; font-style: italic; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><a href="https://www.majalahumdah.com/2022/11/agar-waktu-tidak-membunuhmu.html" target="_blank">bad mood</a></span><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> karena melihat temanmu lebih lebih sebab bisa memiliki keluarga yang begitu happy, atau mungkin kamu merasa </span><span style="background-color: transparent; color: #090a0b; font-style: italic; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">bad mood</span><span style="background-color: transparent; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">karena hal yang lain seperti kehilangan seorang kekasih.</span></span></p></li></ol><p><span><span id="docs-internal-guid-fb034c4d-7fff-fce5-79a4-8e231e8a65af" style="font-family: arial;"></span></span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; line-height: 1.2; margin-bottom: 0pt; margin-left: 72pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-family: arial;"><span style="background-color: transparent; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Maka dari itu, salah satu cara mengatasi</span><span style="background-color: transparent; color: #090a0b; font-style: italic; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> bad mood</span><span style="background-color: transparent; color: #090a0b; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> yang cepat dan sederhana adalah dengan merubah ekspektasi dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain.</span><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> Alih-alih melihat apa yang nggak kamu miliki, lihatlah semua yang kamu miliki. Jangan pula menggantungkan kebahagiaan pada orang lain dengan berekspektasi yang tinggi.</span></span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-27911385421382044662023-06-04T18:13:00.018+07:002023-06-08T20:57:07.268+07:00Pengakuan Malaikat Terhadap Manusia Sebagai Makhluk Terbaik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.majalahumdah.com" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="533" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkSkiqagBVC-cdm2P81mNH_jHpom0GWFQBSLViVFx3s5lgofKoUGSqQY7ZoRoqFdsGG752nRwxmytmOU7FsiS6Epy7idzQGwuk6Sc831ev4mO3nQ6I6OiXt9YPKAI1E9_TKOKpi_vBLVd0Msil0MWGy5jQ6MJ7vhyRtOwpVTcivBEIzzLyxHTSzhjhgg/w266-h400/download%20(7).jpg" width="266" /></a></div><br /><span style="font-size: medium;"> <span face=""Quattrocento Sans", sans-serif" style="background-color: white; color: #262626; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;">Disebutkan dalam surah Al-baqarah ayat 30 bahwa Allah berfirman kepada para Malaikat akan menciptakan seorang khalifah atau pemimpin yang dapat menegakkan hukum Allah yaitu nabi Adam yang merupakan manusia di muka bumi. Tetapi malaikat merasa keberatan karena ditakutkan akan terjadi kerusakan dan pertumpahan darah sebagaimana yang dilakukan oleh makhluk yang di dalam kitab Tafsir disebut "Banu Aljan". Karena kerusakan yang mereka perbuat akhirnya Allah mengutus malaikat untuk membinasakannya. Lantas mereka (Malaikat) sendiri yang mengakui dirinya sebagai makhluk terbaik.</span></span><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;">Saat penciptaan Nabi Adam, Malaikat belum mengakui bahwa manusia adalah makhluk terbaik yang layak menjadi pemimpin karena mereka memiliki nafsu yang merupakan pangkal segala kerusakan walaupun mereka tunduk kepada perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam - berbalik dengan Iblis yang terang-terangan melawan perintah Allah yang menyebabkan Allah murka. Hal ini berlanjut hingga memasuki masa nabi Ibrahim As. saat Allah menyuruh beliau untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail dan mereka berdua pun menyanggupinya. </span></div><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;">Maka sejak itulah para Malaikat mengakui bahwa manusia adalah makhluk terbaik karena manusia sudah diciptakan nafsu tapi masih bisa bertawakal, beribadah dan ridha dengan keputusan Allah apapun bentuknya dibandingkan malaikat bisa beribadah karena tidak mempunyai nafsu.</span></div><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;">Tetapi Allah Maha Penyayang yang tidak mungkin tega menyuruh ayah menyembelih anaknya sendiri, akhirnya Allah menyuruh nabi Ibrahim untuk menyembelih domba sebagai ganti terhadap nabi Ismail. </span></div><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="background-color: white; color: #262626; font-size: medium; text-indent: 36pt; white-space: pre-wrap;">Dengan berkah ikhlasnya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail terhadap perintah Allah, semoga Allah memasukkan kita ke dalam orang-orang yang selamat Dunia Akhirat. </span><span id="docs-internal-guid-9cbafe00-7fff-3975-0322-198e032d37f4"><div><span face=""Quattrocento Sans", sans-serif" style="background-color: white; color: #262626; font-size: 11pt; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div></span></div>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-16417483949810928472023-05-17T09:29:00.001+07:002023-05-17T09:29:10.889+07:00Dzul Wajhaini: Orang yang Paling Buruk Kelak di Akhirat<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.majalahumdah.com" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmGhyIhkbT0QyFrWZdMLHvLZZPAU6NiPyzdcRQgECDdyXxLVlqtBMAOWwQZqVbDOCXnvF3BSnbH2m-H4tOcFCgGIptSwTF-xn7B4yQbeYGp59YNEmvI7YuWDLsFPF6Uas_4R7hx8tU1wPBavfS44sd_OMksdLQ_iImrIJF5nUzP7vxoc0AssARJO1ewg/w400-h225/zodiak-bermuka-dua.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dzul Wajhaini: Orang yang Paling Buruk Kelak di Akhirat</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Akhlak merupakan hal penting dalam agama Islam. Oleh karena itu,
akhlak pun menjadi pondasi dalam kehidupan sehari-hari. Tuntunan untuk
berakhlak baik bisa kita dapat dari siapa saja dan di mana saja. Namun, kita
juga harus pintar-pintar memfilter antara akhlak yang baik dengan yang tercela.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Salah satu yang termasuk akhlaq tercela yang ada pada diri manusia
yaitu Dzul Wajhaini yaitu bermuka dua, yang mengandung arti orang munafik,
tidak jujur, palsu, dan pembohong. Sebab itu, bermuka dua termasuk dalam perilaku
tercela.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bermuka dua sering kali didorong oleh suatu hal yang keji. Bahkan ini
dijadikan cara ampuh untuk bisa memuluskan trik licik dalam pergaulan sesama.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam Al-Quran Allah SWT telah menjelaskan dan memberi contoh nyata
bagaimana sikap kaum munafik terhadap Rasulullah. Di hadapan Rasulullah mereka
mengikrarkan keimanan mereka dan taat dengan Rasulullah. Namun, ketika kembali
lagi ke kelompoknya mereka mengingkari apa yang mereka ikrarkan. Ironisnya mereka
pun mengolok-ngolok Rasulullah SAW.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Perilaku buruk tersebut telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah
saw. yang berisi ancaman dan beliau menginginkan kita agar menghindari bermuka
dua. beliau bersabdda:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "LPMQ Isep Misbah"; font-size: 12.0pt;">عن
أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم : " تجد من شر
الناس يوم القيامة عند الله ذا الوجهين، الذي يأتي هؤلاء بوجه، وهؤلاء بوجه
".(رواه البخاري)</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: "LPMQ Isep Misbah"; font-size: 12.0pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. (w. 57 H) dia berkata,
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Kamu akan mendapati orang yang paling buruk di
sisi Allah pada hari kiamat kelak adalah orang yang bermuka dua, yang datang
dengan satu muka dan datang kepada orang lain dengan muka yang lain.” (HR.
Bukhari)</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam hadis di atas kita bisa mengambil istifadah bahwa bermuka dua
adalah orang yang tidak berpendirian tetap dan tidak jujur yang selalu memakai
topeng karena motifnya yang egois. Mereka menampilkan 'satu wajah' pada satu
waktu dan wajah lain pada lain waktu.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mereka termasuk dari pembohong, karena mereka memberi kesan baik di
depan akan tetapi ingkar di belakang, dan ini termasuk dalam ciri orang munafik
menurut Islam.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hadis Rasulullah saw. tentang ciri orang munafik bertujuan untuk
mengidentifikasi jenis-jenis orang dengan sifat tersebut, agar kita tidak ikut
terjerumus bersamanya, serta mengingatkan kepada saudara-saudara kita untuk
waspada terhadapnya. Sebab, bagi mereka yang bermuka dua akan tergolong dari
orang-orang yang paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat nanti.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Maka dari itu, Islam melarang bermuka dua karena termasuk dari
salah satu sifat munafik. Bahkan, Islam mengancam orang-orang munafik dengan
siksaan yang pedih atau neraka jahanam.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Semoga kita semua terhindar dari perilaku keji tersebut dan kita
senantiasa saling mengingatkan saudara kita agar sama-sama meraih keridhaan
Allah dan bersama di dalam surga-Nya. Amin amin amin.<o:p></o:p></span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-30367388869549674562023-03-02T16:23:00.000+07:002023-03-02T16:23:07.094+07:00Bolehkah Berpuasa Penuh di Bulan Syakban?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy2zVMDgtn2Fso0X0PVR_E5DDqasu3w3K6EizhbIvYi52WYOsFXlHek7p37sUEAuYWCuk071J7QTLLQ5GRlJ4gaXVHw_iQWL6SLHQu_zEf84uRfLwztFC2dblCOt7hCBuITeGROJmbYJ6FlY_Sssy9V6qS-ddmUz6RMeThXXi62KkYDkOgp3vUJZfMgw/s474/6eb72a9e62944e7b8a0a64b1fc295ee0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="316" data-original-width="474" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy2zVMDgtn2Fso0X0PVR_E5DDqasu3w3K6EizhbIvYi52WYOsFXlHek7p37sUEAuYWCuk071J7QTLLQ5GRlJ4gaXVHw_iQWL6SLHQu_zEf84uRfLwztFC2dblCOt7hCBuITeGROJmbYJ6FlY_Sssy9V6qS-ddmUz6RMeThXXi62KkYDkOgp3vUJZfMgw/w400-h266/6eb72a9e62944e7b8a0a64b1fc295ee0.jpg" width="400" /></a></div>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bulan Syakban merupakan salah satu bulan yang istimewa. Di lain
sisi ini merupakan bulannya Rasulullah SAW. Kelebihan dan keutamaannya menjadi
pendobrak semangat untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kita menyadari bulan Syakban sebagai bulan yang mulia, maka sudah
sepantasnya mempergunakannya sebaik mungkin dan maksimal. Karena banyak
keutamaan yang dapat kita raih di bulan yang penuh kebaikan ini dibandingkan
bulan lainnya.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Salah satu ibadah yang tidak pernah dilewatkan oleh Rasulullah
selama bulan syakban adalah puasa. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam
Abu Dawud dan Imam Nasa'i, salah satu keutamaan bulan Syakban adalah
diangkatnya seluruh amalan manusia, sehingga Rasulullah SAW sering berpuasa di
bulan Syakban.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Lalu, timbul pertanyaan bagaimanakah Rasulullah SAW berpuasa pada
bulan ini? Apakah beliau berpuasa penuh atau hanya di sebagian hari saja?</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam hadis riwayat Muslim diterangkan bahwa sebagaimana berikut
ini:</span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "LPMQ Isep Misbah"; font-size: 12.0pt;">عَنْ
أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ صِيَامِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَ يَصُومُ
حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ وَلَمْ أَرَهُ
صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ
شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا (رواه مسلم)</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Artinya:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dari Abu Salamah RA (w. 93 H) ia berkata, saya pernah bertanya
kepada Aisyah RA <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tentang puasa
Rasulullah SAW, maka ia pun berkata: "Rasulullah SAW sering berpuasa
hingga kami mengira bahwa beliau akan puasa seterusnya. Dan beliau sering
berbuka (tidak puasa) sehingga kami mengira beliau akan berbuka (tidak puasa)
terus-menerus. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa terus sebulan penuh
kecuali di bulan Ramadan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunah
dalam sebulan yang lebih banyak dari pada puasanya di bulan Syakban. Beliau
berpuasa pada bulan Syakban hingga sisa harinya tinggal sedikit". (HR.
Muslim)</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dari hadis di atas dapat kita ambil tiga Istifadah penting yaitu:</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pertama, Imam Nawawi dalam kitabnya Syarh Muslim mengatakan bahwa
maksud kata Kullahu (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">كُلَّه</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>) yang artinya puasa
penuh satu bulan adalah Ghalibuhu (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">غَالِبُه</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>)
yang artinya puasa sebagian besarnya. Sehingga Rasulullah SAW kadang berpuasa
penuh satu bulan, kadang berpuasa sebagian di awal bulan saja. Kadang pula
beliau berpuasa di akhir bulan saja, dan terkadang tidak puasa sama sekali di
bulan Syakban tersebut. Hal senada juga tertera dalam kitab fathul bari karangan
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kedua, disunahkan untuk berpuasa di bulan Syakban karena di bulan
inilah seluruh amalan selama setahun diangkat.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketiga, hikmah Rasulullah SAW tidak berpuasa penuh adalah agar
tidak memberatkan umatnya untuk berpuasa penuh pada bulan Syakban. Sehingga
sunah ini dianjurkan untuk diamalkan berdasarkan kadar kemampuan seseorang.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Oleh karena itu, marilah kita memanfaatkan momentum ini untuk
senantiasa memaksimalkan ibadah baik dengan berpuasa ataupun lainnya sebagai
latihan awal menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Wallahu a'lam<o:p></o:p></span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-40891386989619166252023-02-24T21:51:00.004+07:002023-02-24T21:54:46.882+07:00Belajar Dari Semut, Hewan Yang Banyak Teladan.<p><span> </span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLcJDzDoHXkzxStgqYHLSD0IlMmPKM0jPpWZZbHOHPbJCwVVE_CuLDXKbwMT_286MCuF9AlElgQlI6QL_x5jZapjwBWkpk1N8GVbU4xDmgSUv-BuvE85HNiLVwRCpGGUs2A5lKSML8p-o4c1gVmEWaUX20ajdX1VWWHr2SNu52J9h67UoDKgCfYldUEw/s1920/work-4958495_1920.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLcJDzDoHXkzxStgqYHLSD0IlMmPKM0jPpWZZbHOHPbJCwVVE_CuLDXKbwMT_286MCuF9AlElgQlI6QL_x5jZapjwBWkpk1N8GVbU4xDmgSUv-BuvE85HNiLVwRCpGGUs2A5lKSML8p-o4c1gVmEWaUX20ajdX1VWWHr2SNu52J9h67UoDKgCfYldUEw/w400-h225/work-4958495_1920.jpg" width="400" /></a></div><br /><span><br /></span><p></p><p><span> </span>Semut merupakan hewan yang bertubuh mungil dan mempunyai
banyak ke unikan. namun tahukah anda? biarpun tubuhnya kecil, hewan ini memiliki
banyak rahasia dan teladan yang bisa kita petik dari kehidupan nya.</p><p><br /></p><p class="MsoNormal">
<span> </span>Apakah kamu pernah mendengar riwayat seekor semut yang mencoba membantu
memadamkan api yang membakar nabiyullah Ibrahim AS? Dalam riwayat itu
menggambarkan bahwa semut sudah sejak dahulu merupakan hewan yang spesial. bagaimana
tidak, bahkan di dalam Alquran saja ada satu surat yang dinamakan dengan
An-naml yang artinya ialah semut.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><br /></p>
<p class="MsoNormal"> Semua dari kita
tentu mengenal hewan yang satu ini. yang biasa didominasi warna coklat,merah
ataupun hitam,yang bentuk nya kecil,mungil dan terkadang ada yang sendirian
atau bergerombolan. salah satu keunikan dari penciptaan seekor semut adalah ia
tergolong ke dalam hewan yang paling terkuat di bumi sesudah kumbang badak. semut
dapat mengangkat beban hingga 50 kali lebih berat dari badannya, sedangkan
kumbang badak mampu mengangkat beban hingga 850 kali dari berat badannya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><span> S</span>elain kuat, semut merupakan salah satu hewan yang cerdas. diantara
kecerdasan yang di miliki seekor semut adalah disaat mereka mencari makan. Jika
si semut tersebut mendapatkan biji bijian kemudian membawanya ke dalam sarang secara Bersama-sama. sesampainya di dalam sarang, si semut
tersebut akan memecahkan biji-bijian itu agar tidak tumbuh Kembali.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sebenarnya masih banyak keunikan dan pelajaran daripada si
makhluk mungil yang pernah menegur nabi Sulaiman RA, diantara kesekian banyaknya nkeistimewaan yang dimiliki
oleh seekor Semut adalah:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 38.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Senantiasa bersungguh
sungguh dalam bekerja.perhatikanlah bagaimana kerumunan semut yang sedang
bekerja.semut dikaruniai oleh Allah dengan etos kerja yang tinggi,tak kenal
malas ataupun sungkan. Begitupun seharusnya seorang muslim sejati, baik itu
bekerja atau belajar hendaknya dilakukan dengan sungguh sungguh agar hasil yang
maksimal dapat di raihnya. Rasulullah SAW pernah bersabda: "sesungguhnya
Allah mencintai seorang hamba apabila beramal kemudian bersungguh sungguh dalam
beramal" (HR Abu ya'la)<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 38.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Berhati-hati dan waspada. dengan
perawakannya yang tidak besar, membuat semut harus bekerja dengan ekstra
hati-hati.kewaspadaan tingkat tinggi juga harus di praktekkan agar tidak
terjerumus kedalam hal-hal yang membahayakan.begitu juga selayaknya sifat yang
di miliki oleh seorang muslim. <br />
Muslim yang baik adalah seorang yang berusaha untuk tidak menjatuhkan dirinya
sendiri kedalam bahaya.kalaupun pernah jatuh,ai akan sebisa mungkin supaya
tidak terjatuh untuk yang kedua kalinya.<br />
Rasulullah pernah bersabda: "seorang mukmin tidak lah terjatuh dua kali
kedalam lubang yang sama"(HR Bukhari Muslim)<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 38.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Memiliki keinginan dan
tekad yang besar.terkadang keraguan yang muncul dapat membuat rencana yang
dimiliki oleh seorang manusia menjadi berantakan dan tak terealisasi.sebatas
"ingin"saja,tanpa membulatkan tekad,menjadi faktor penghalang bagi
keberhasilan seseorang manusia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 38.25pt; mso-add-space: auto;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 38.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Mendahulukan kepentingan
umum dibandingkan pribadi. inilah salahsatunya kelebihan semut dibandingkan
manusia.semut tak pernah punya keinginan untuk menambah pundi-pundi pribadinya,bahkan
si mungil ini lebih mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan dengan
kepentingan dirinya sendiri.Semacam itsar(mendahulukan kepentingan orang
lain)yang diajarkan dalam agama kita.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 38.25pt; mso-add-space: auto;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 38.25pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span>Bertanggung jawab.adakah
semut yang meninggalkan pekerjaannya? Sepertinya jawabannya tidak ada.pasalnya
semut dikenal sebagai salahsatu hewan yang memiliki rasa tanggung jawab besar
dalam bekerja.begitu jugak selayaknya seorang muslim sejati.tanggung jawab yang
telah di berikan, hendaknya betul-betul di jaga dan tidak di sia sia kan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal">Nah ternyata begitu banyak hikmah yang dapat kita petik dari
kehidupan seekor semut yang mungil,tanpa melihat siapakah yang lebih mulia,
sebagai seorang hamba yang beriman, selayaknya nya kita mengambil pelajaran
dari hewan kecil ini.tidaklah Allah menciptakan sesuatu, melainkan ada hikmah
dan pelajaran yang bisa kita petik.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">(<o:p></o:p>ilka arizka mufaddal ilyasumar)</p>
<br />Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-30303408837276928852023-02-11T16:58:00.002+07:002023-02-11T16:58:13.443+07:00Gempa Turkiye Mengajak Umat Islam Kembali Merenungi Surah Al-Zalzalah<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5vxwiKYt74sQEKcyybh4Ki2c9QRbASz431WPAekT6Dp7fgnHIhwnIpMEV6pmXCokrrCQ7Z-KpyjtIWpYIUfIeBC3REbrXGsiR35qTh6iu1jQR6UWx--SQ2s7wuy_Mrc3b-f70IBb2e6vivfd868-VK4TnVxTmzZB5MERgxCGBcm5BlC82Ab2J2u1WMA/s612/istockphoto-1136916445-612x612.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="612" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5vxwiKYt74sQEKcyybh4Ki2c9QRbASz431WPAekT6Dp7fgnHIhwnIpMEV6pmXCokrrCQ7Z-KpyjtIWpYIUfIeBC3REbrXGsiR35qTh6iu1jQR6UWx--SQ2s7wuy_Mrc3b-f70IBb2e6vivfd868-VK4TnVxTmzZB5MERgxCGBcm5BlC82Ab2J2u1WMA/s320/istockphoto-1136916445-612x612.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pray For Turkiye</td></tr></tbody></table></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Turkiye (atau Türkiye), secara
resmi disebut sebagai </span><span id="a48e0d1b892a5cce718220397afbc6b6" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-break: break-word; word-spacing: 0px;">Republik Turkiye (bahasa Turki: Türkiye Cumhuriyeti) </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">merupakan</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> sebuah negara kesatuan dengan
sistem</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> <span lang="IN">pemerintahannya</span></span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> presidensial </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yang
berada </span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">di kawasan Eurasia.</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><span id="d57b4818315836503f52f763bd81f0e6" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-break: break-word; word-spacing: 0px;"> </span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Wilayahnya terbentang </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">mulai </span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">dari Semenanjung Anatolia di
Asia Barat Laut hingga daerah Balkan </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yang
berada </span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">di Eropa Tenggara.</span><span id="9cead38344049d43ef619da84edc6d9a" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-break: break-word; word-spacing: 0px;"> </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Turkiye </span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Dikenal sebagai negara maju
yang kental dengan sejarah Islamnya membuat hati seluruh umat Islam ingin
mengunjunginya.</span><span id="1a1bd913d6916014cc6111df20f9e79a" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-break: break-word; word-spacing: 0px;"> <o:p></o:p></span></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div style="text-align: left;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Konstantinopel atau Istanbul,
pasti nama kota ini yang selalu diingat oleh pemuda-pemuda Islam di belahan
dunia.</span><span id="0c9b662e34c4daa38240988312e99272" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Wajar saja karena mereka </span><span style="white-space: pre-wrap;">sangat terinspirasi dengan kisah kecerdasan dan perjuangan seorang pahlawan </span><span id="0c9b662e34c4daa38240988312e99272" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">muslim yang berhasil menaklukkannya yaitu Muhammad Al-Fatih.</span><span id="eeccc6850c08b665743978b698e45050" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> </span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div style="text-align: left;"><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Duka pada 6 februari 2023, </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">d</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">unia digemparkan dengan musibah
gempa bumi yang menimpa saudara-saudara kita yang ada di Turki dan Suriah.</span><span id="86a40ea778cf84d2a740630a6c2e4b97" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Benar saja tangisan di </span></span><span id="86a40ea778cf84d2a740630a6c2e4b97" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">sana juga kesedihan bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia.</span><span id="79a09c7246deebd2b510291e6d09a2da" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Gemuruh suara runtuhan </span><span style="white-space: pre-wrap;">gedung, asap-asap tebal yang mengepul, saya yakin “ini kiamat” yang terbesit di </span><span id="79a09c7246deebd2b510291e6d09a2da" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">benak mereka semua.</span><span id="19db16af7aac1e5292e841f9632b93a9" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Mudah bagi kita </span><span style="white-space: pre-wrap;">membayangkannya karena Indonesia adalah negara yang sering merasakan bencana </span><span id="19db16af7aac1e5292e841f9632b93a9" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">alam besar tersebut.</span><span id="78d7325856e571f1ec67d1a65059ce46" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> </span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div style="text-align: left;"><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Hingga hari ini, jumlah korban
tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah terus bertambah.</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><span id="3f856ab86deaa0b60235b34680382748" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> </span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Gempa yang terjadi</span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> pada</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> Senin </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">yang</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> lalu itu, tercatat telah
menewaskan 22.</span><span id="ef20c991ef03f873c6a5c7f6c863f2a8" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">000 orang dan ribuan </span></span></span><span id="ef20c991ef03f873c6a5c7f6c863f2a8" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">orang harus menjalani perawatan karena terluka.</span><span id="f594c26e5b3833c359127089f30fbc22" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Jumlah korban meninggal </span><span class="match" style="text-align: justify;"><span class="match"><span id="f594c26e5b3833c359127089f30fbc22" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">dunia yang terhitung </span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">sampai </span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">pada Sabtu ini melebihi jumlah
korban gempa dahsyat tahun 1999 di Turki.</span></span></span><span class="match" style="text-align: justify;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"><span id="024724b1798b9d99ee0e50d05f630471" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> <span lang="IN">Bahkan para</span></span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> petugas penyelamat memperkirakan</span></span><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> bahwa</span></span><span class="match"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> jumlah korban jiwa berpotensi
meningkat.</span><span id="8d43d7c8445bcb59d4c83247f663e1f3" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> </span></span></span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div style="text-align: left;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Peristiwa mengerikan ini
benar-benar membuat semua mata tertuju ke sana.</span><span id="cc820c92bee20e23a359d88eecfafed6" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Setiap ikatan batin </span><span style="white-space: pre-wrap;">manusia tentu saja tersentuh dan ikut merasakan kesedihan ketika melihat </span><span id="cc820c92bee20e23a359d88eecfafed6" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">saudara-saudaranya terkena musibah.</span><span id="e7e86cfd2d87ebb58cf6063ff431d544" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Gempa bumi, tsunami, </span><span style="white-space: pre-wrap;">gunung meletus, banjir dan masih banyak lainnya adalah peristiwa kiamat sugra </span><span id="e7e86cfd2d87ebb58cf6063ff431d544" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">yang diyakini oleh setiap orang.</span><span id="b82d8e866d49964dda1e9e39900e4426" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Kiamat kecil, tentu saja </span><span id="b82d8e866d49964dda1e9e39900e4426" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">ini semua tidak sebanding sama sekali dengan perisiwa yaumul qiyamah.</span><span id="f7615f83ba5bf8298f63a63ea46dfced" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Gambaran mengenai </span><span id="f7615f83ba5bf8298f63a63ea46dfced" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">dahsyatnya hari kiamat telah diterangkan dalam Al-Qur’an.</span><span id="b998f633f6605d8a31ec3e739e44a70d" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> </span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div style="text-align: left;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Di antaranya dijelaskan dalam
Al-Qur’an surah Al-Qariah ayat 1-5.</span><span id="7291cce72d7d180ede79aedfe6d09453" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Yang artinya: "Hari </span><span id="7291cce72d7d180ede79aedfe6d09453" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">Kiamat, apakah hari Kiamat itu?</span><span id="361873706f93ef07660414243271dbd0" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Tahukah kamu apakah hari </span><span id="361873706f93ef07660414243271dbd0" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">Kiamat itu?</span><span id="57b0dd10a393d4bcbbb09936ae825904" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Pada hari itu manusia </span><span style="white-space: pre-wrap;">seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang </span><span id="57b0dd10a393d4bcbbb09936ae825904" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">dihambur-hamburkan.</span><span id="75d4578c29080883b297fa7a4bf307be" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">" </span></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div style="text-align: left;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Begitu juga dalam surah
al-Zalzalah, Allah SWT begitu jelas menggambarkan kengerian hari kiamat
tersebut.</span><span id="600111435e6f7bd939ac41c40e1e7ec4" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> “Apabila bumi diguncang </span><span style="white-space: pre-wrap;">dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat </span><span style="white-space: pre-wrap;">(yang ditanggungnya), dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”</span></div><span class="match"><span id="600111435e6f7bd939ac41c40e1e7ec4" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-break: break-word; word-spacing: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="match" style="text-align: justify;"><span id="600111435e6f7bd939ac41c40e1e7ec4" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; word-break: break-word;">Bumi</span></span><span class="match" style="text-align: justify;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;"> </span></span><span class="match" style="text-align: justify;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">pun menyampaikan beritanya, </span></span><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm; text-align: left;">karena sesungguhnya Allah telah memerintahkan itu padanya.</span><span id="43a9c9b5510da81d0414e65086a1647e" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-size: 12pt; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; word-break: break-word;"> Hari itu pula seluruh </span><span style="text-align: start;">manusia keluar dari kuburnya berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada </span><span style="text-align: left;">mereka (balasan) semua perbuatannya. </span></div></span></span><span class="match"><span id="43a9c9b5510da81d0414e65086a1647e" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-break: break-word; word-spacing: 0px;"><o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></p><div style="text-align: left;"><span style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Mengerikan bukan?</span><span id="336ed2335de715e666de728bc0ee8246" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; text-align: start; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Gempa bumi memang </span><span id="336ed2335de715e666de728bc0ee8246" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">bukanlah kiamat yang dimaksudkan dalam ayat tersebut.</span><span id="0fcfdf0a4ff659cf4dc14ee0c2c1ad72" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;"> Tapi marilah kita </span><span id="0fcfdf0a4ff659cf4dc14ee0c2c1ad72" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">mengambil iktibar dari semua musibah yang Allah berikan tersebut agar kita </span><span id="4eea54717cc913ae14d7953dda64c07c" style="border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; word-break: break-word;">merasa takut akan </span><span style="white-space: pre-wrap;">kematian dan kiamat, tentunya agar mendorong kita semakin ta`at beribadah </span><span style="white-space: pre-wrap;">kepada-Nya.</span></div><span class="match"><span id="4eea54717cc913ae14d7953dda64c07c" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; border-radius: 2px 2px 0px 0px; box-sizing: border-box; cursor: pointer; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; transition: border-width 0.1s ease-in-out 0s, background 0.2s ease 0s, border-color 0.3s ease-in-out 0s; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-break: break-word; word-spacing: 0px;"><o:p></o:p></span></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;"><span class="match"><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; font-size: 12pt; line-height: 150%; padding: 0cm;">Tgk. Zawil
Kiram</span></span><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-81018067262119278752023-02-01T00:46:00.000+07:002023-02-01T00:46:25.831+07:00Moderasi bukan Toleransi, Jangan Gagal Paham!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD1rJ2TsZuYRrG8sdXxRXIGxi79ujOF2TesKKTYA4Yns3Hr6oLzSPF7kLGrDVU8gVIaonj3bzyw5cgKF60Xq5Dah8baj9BZOz-Jr80k-QMKAnGcL883WSUi0pf2w0NwmmS0MkcUQefnin7Gykkn6Hu1yCr8R6hR9xHeHThnYPN4F-xJI5JSLM1ahSNdA/s612/istockphoto-1313570070-612x612.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="407" data-original-width="612" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD1rJ2TsZuYRrG8sdXxRXIGxi79ujOF2TesKKTYA4Yns3Hr6oLzSPF7kLGrDVU8gVIaonj3bzyw5cgKF60Xq5Dah8baj9BZOz-Jr80k-QMKAnGcL883WSUi0pf2w0NwmmS0MkcUQefnin7Gykkn6Hu1yCr8R6hR9xHeHThnYPN4F-xJI5JSLM1ahSNdA/s320/istockphoto-1313570070-612x612.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Moderasi bukan Toleransi, Jangan Gagal Paham!</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Mengapa ada pembahasan moderasi
beragama, padahal Islam adalah agama yang moderat. Kenapa wacana ini harus di
bincangkan? setiap tahun Negara kita menambah alat perang. Setiap tahun. Apakah
peperangan itu terjadi? tentu tidak, dan tidak ada orang yang ingin berperang.
Tetapi guna alat dan tentara ini adalah untuk menjaga musuh dari luar dan terkadang
dari dalam pun ada terjadi gesekan. Di</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">sini upaya
pemerintah adanya moderasi agama supaya keberagamaan kita dalam keberagaman
tidak menjadi ancaman untuk untuk yang lain. Dari sinilah penting moderasi
beragama. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kita harus yakin bahwa Islam agama
yang moderat. Allah berfirman bahwa umat ini adalah umat yang wastha
(pertengahan) ayat ini yang menjadi dalil. Wasat itu adil, dan qawamah atau
lurus. Imam Qurtubi dalam tafsirnya dalam menafsirkana ayat ini. Bahwa Islam
ini di tengah. Tidak melampi batas dan tidak mengurangi agama itu. Keimanan
kita kepada rasul, bahwa Nabi Muhammada adalah seorang rasul dan tidak sampai
menuhankan beliau Saw. Orang Nasrahi mereka ifrad atau melampoi batas.
Sedangkan Yahudi adalah kelompok yang tafrid atau abai. Mereka banyak membuang
ayat suci karena tidak sesui dengan hawa nafsu mereka. Sedangkan Islam yang
kita anut berada di tengah. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam am</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">liyah
kita juga di tengah. Misalnya perempuan yang haid, dalam Yahudi perempuan yang
haid akan dijauhi dari rumah. Agama Nasrani, perempuan haid mereka bolehkan
semuanya. Yang satu melarang semuanya dan yang satu lagi membolehkan semua.
Imam Qurthubi menjelaskan hal ini dalam kitabnya. Islam membolehkan makan
bersama dan pada beberapa hal kita dilarang untuk bercampur dengan mereka
dengan melakukan hubungan suami istri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Moderasi beragama adalah bagaimana
kita mengekspresikan agama kita dalam ibadah dan hubungan social. Tidak semua
orang Islam berhasil mengaplikasikan Islam yang moderat ini dalam kehidupan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ada moderasi pada pemikiran dan
amaliyah. Jangan terlalu berlebihan dalam mempersepsikan Islam. Mereka agama
terlalu sempit dalam pemikiran akan Islam membuat mereka mudah mengkafirkan
orang Islam lain. Mereka gagal dalam moderasi pemikiran. Ada juga kelompok yang
kebablasan dalam amaliyah. Semua agama sama dengan terlalu memudahkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Negara Indonesia bukan Negara Islam
hanya dia meyoritasnya muslim. Kita tidak berhukum dengan hukum Islam dan
disamping itu Pancasila tidak bertentangan dengan agama Islam. Dalam perjuangan
kemerdekaan kita melangkah bersama. Jangan keberagamaan kita merusak
keberagaman.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dalam menjalankan agama harus sabar
dan jangan emosi. Misalnya dengan menyalahkan orang lain di tempat lain. S</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">u</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">atu ketika
Sayyidna Ali Ra mau membunuh orang kafir dalam jihad lalu dia tidak jadi
membunuh si kafir karena dia meludah sayyidina Ali. Ali Ra takut matinya si
kafir karena emosinya bukan karena dalam rangka jihad.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ahlusunnah wal jamaah adalah
kelompok moderat di</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ntara Jabbariyah dan Qadariyah. Kita beragama sesuai teks dan
konteks. Kadang terjadi kesalahpahaman dalam memahami moderat. Kadang moderat dianggap liberal karena
menyepelekan agama. Padahal moderat tidak sedikitpun memuudahkan atau
menyepelekan agama. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jadi sebenarnya yang mengatakan
moderat ini liberal karena mereka belum tahu apa subtansi moderat. Maka jangan
alergi dengan nama. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Saidina </span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Umar Ra pernah ketika berhadapan
dengan kafir dzimi yang tidak mau bayar jizyah tetapi mereka mau bayar sedekah.
Umar Ra menerima sedekah mereka. Ini adalah contoh supaya kita melihat
subtansi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Toleransi adalah kita mengalah untuk
tujuan yang lebih besar. Rasulullah dalam fathul makkah ada MoU muslim dan
kafir. Tertulis di sana Bismillahirrahmanirahim dengan Nama Allah dan Muhammad
Rasulullah. Orang kafir protes karena mereka tidak mengakui Muhammad sebagai
rasul. Maka kalimat itupun di hapus. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Rasulullah bertoleransi ketika itu. Selama
tidak mengganggu akidah dan syariat silahakkan bertoleransi.
Namun jangan karena prisnip kemanusiaan kita melupakan nilai akidah. Akidah yang
pertama! Beragama tidak mencari baik pada atau menurut pandangan orang kafir
tetapi yang kita beragama bagaimana yang baik menurut syariat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Toleransi dan moderasi adalah hal
yang bisa terdapat titik temu. Kedua ini bukan tabayu</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">n </span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kulli
tetapi tabayun juz’i. Moderasi bukan toleran</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">s</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">i
dan toleransi kadang</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">-</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">kadang dikandung moderasi. Prinsip
moderasi adalah harus banyak pengetahuan. Untuk tolera</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">ns</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">i
hal yang beda jangan disamakan untuk hal yang sama dalam dibedakan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-MY" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Disarikan dari MUDI Podcast bersama Tgk
Mazani Abdullah M. Ag (Guru Dayah MUDI Mesjid Raya Alumni Mahad Aly Sitobondo)<o:p></o:p></span></p>
<p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;"> </span> </p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-61355292599570016792023-01-31T10:03:00.005+07:002023-01-31T10:06:27.379+07:00Rabi'ah Al-Adawiyah: Al-Hub Al-Ilahi<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMLevv4zYcy-X_NOnu3DAM5osdyBj0uyIlzQ2EB5ce_3by18slKga8oF_5gO_pTMOe22dsfafVGoM-rmql6ODu6iAnHCQnCDKFG3IDe4XcXlfvm2H4JxrlD8MzCaUpqULI3_ivhmagl7pfaewQ39wamS5ooUDkTCRjtp-2YT1kvTmWVNL5gwmORAFguA/s1920/sunset-ge2f5627cc_1920.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1281" data-original-width="1920" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMLevv4zYcy-X_NOnu3DAM5osdyBj0uyIlzQ2EB5ce_3by18slKga8oF_5gO_pTMOe22dsfafVGoM-rmql6ODu6iAnHCQnCDKFG3IDe4XcXlfvm2H4JxrlD8MzCaUpqULI3_ivhmagl7pfaewQ39wamS5ooUDkTCRjtp-2YT1kvTmWVNL5gwmORAFguA/w640-h428/sunset-ge2f5627cc_1920.jpg" width="640" /></a></div><br /><b><br /></b><p></p><p><b>Latar Belakang Pemikiran</b></p><p>Sufi wanita terkenal dengan maqam Mahabbah (Cinta Ilahi) adalah Rabi’ah binti Isma’il al-Adawiyah. Pemberian nama Rabi’ah dilatarbelakangi oleh sensibilitas keluarganya, sebagai anak keempat dari empat bersaudara, disamping tiga orang putri lainnya, lahir dari keluarga miskin di Basrah. Sedemikian miskinnya, hingga minyak lampu untuk menerangi saat kelahirannya pun tidak punya.</p><p>Keadaan keluarganya yang miskin menyebabkan Rabi’ah menjadi hamba sahaya dengan pengalaman penderitaan yang silih berganti. Kemampuannya menggunakan alat musik dan menyanyi selalu dimanfaatkan oleh majikannya untuk mencari harta dunia. Rabi’ah sadar betul dengan keadaannya yang dieksploitasi oleh majikannya tersebut, sehingga selain terus menerus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang pembantu rumah tangga (budak) selalu memohon petunjuk dari Allah SWT.</p><p>Rabi’ah Al-adawiyah yang seumur hidupnya tidak pernah menikah, dipandang mempunyai peran yang besar dalam memperkenalkan konsep al-hubb al-ilahi (cinta akan tuhan) khas sufi ke dalam mistisisme dalam Islam. Sebagai seorang wanita zahibah. Dia selalu menampik setiap lamaran beberapa pria salah.</p><p>Dalam salah satu riwayat dikatakan, dia adalah seorang hamba sahaya yang kemudian dibebaskan. Dalam hidup selanjutnya ia banyak beribadah, bertaubat, dan menjauhi kehidupan duniawi. Ia hidup dalam kemiskinan dan menolak segala bantuan yang diberikan orang lain kepadanya. Bahkan di dalam doanya, ia tidak meminta hal-hal yang bersifat materi dari Tuhan. Ia betul-betul hidup dalam kehidupan zuhud dan hanya ingin berada dekat dengan Tuhan.</p><p>Sebagaimana halnya para zahid sebelum dan semasanya, dia pun selalu diliputi tangis dan rasa sedih. Al-Sya’rani, dalam Al-Tabaqat al-Kubra menyatakan bahwa “dia sering menangis dan bersedih hati, jika ia diingatkan tentang neraka, maka beberapa dia jatuh pingsan; sementara tempat sujudnya selalu basah oleh air matanya” dan diriwayatkan bahwa Rabi’ah terus-menerus shalat sepanjang malam setiap harinya.</p><p>Menurut riwayat dari Imam Sya’rani, pada suatu masa adalah seorang yang menyebut-nyebut azab siksa neraka dihadapan Rabi’ah, maka ia pingsan lantaran mendengar hal itu. Tiba-tiba setelah beliau siuman dan sadar akan dirinya, beliaupun berkata “saya mesti meminta ampun lagi daripada cara meminta ampun saya yang pertama”.</p><p>Itulah sedikit tentang latar belakang pemikiran Rabi’ah al-Adawiyah, seorang zahid yang meninggal dunia dalam tahun 185 H. (796M), Orang-orang mengatakan bahwa ia dikuburkan di dekat kota Yerusalem.</p><p><b>Gagasan</b></p><p>Rabi’ah al-Adawiyah adalah sufi wanita yang memberi nuansa tersendiri dalam dunia tasawuf dengan pengenalan konsep mahabbah. Sebuah konsep pendekatan diri kepada Tuhan atas dasar kecintaan, bukan karena takut akan siksa neraka ataupun mengharap surga. Cinta Rabi’ah merupakan cinta yang tidak mengharap balasan.</p><p>Rabi’ah betul-betul hidup dalam keadaan zuhud dan hanya ingin berada dekat dengan Tuhan. Ia banyak beribadah, bertobat dan menjauhi hidup duniawi, dan menolak segala bantuan materi yang diberikan orang kepadanya. Bahkan ada doa-doa beliau yang isinya tidak mau meminta hal-hal yang bersifat materi dari Tuhan.</p><p>Hal ini dapat dilihat dari ketika teman-temannya ia memberi rumah kepadanya, ia mengatakan; “aku takut kalau-kalau rumah ini akan mengikat hatiku, sehingga aku terganggu dalam amalku untuk akhirat”. Kepada seorang pengunjung ia memberi nasehat: “memandang dunia sebagai sesuatu yang hina dan tak berharga, adalah lebih baik bagimu”. Segala lamaran cinta pada dirinya, juga ditolak, karena kesenangan duniawi itu akan memalingkan perhatian pada akhirat.</p><p>Kecintaan Rabi’ah al-Adawiyah kepada Tuhan, antara lain tertuang dalam syair-syair berikut ini:</p><p style="text-align: right;">الهي أنارت النجوم ونامت العیون وغلقت الملوك أبوابھا وخلا كل حبیب بحبیبھ وھذا مقامي بین یدیك</p><p>Artinya: <i>Ya Tuhan bintang di langit telah gemerlapan, mata telah bertiduran, pintu-pintu istana telah dikunci dan tiap pecinta telah menyendiri dengan yang dicintainya dan inilah aku berada di hadirat-Mu.</i></p><p style="text-align: right;">یا حبیب القلب مالي سواكا. فارحم الیوم مذنبا قد أتاكا. یا رجائي وراحتي و سروري. قد ابي القلب أن یحب سواكا</p><p>Artinya:<i> Buah hatiku, hanya Engkaulah yang kukasihi. Beri ampunlah pembuat dosa yang datang ke hadirat-Mu. Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenangan ku. Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau.</i></p><p>Dan ada pula doa yang terkenal dan yang pernah diucapkan oleh Rabi’ah sebagai perwujudan cinta dan rindu seorang sufi terhadap Tuhannya, hingga baginya tak ada nafas dan detak jantung kecuali untuk merindu dambakan pertemuan dengan Sang penciptanya. Salah satu syairnya pula yang terkenal:</p><p><i>Tuhan</i></p><p><i>Apapun karunia-Mu untukku di dunia</i></p><p><i>Hibahkan pada musuh-musuh-Mu</i></p><p><i>Dan apapun karunia-Mu untukku di akhirat</i></p><p><i>Persembahkan pada sahabat-sahabat-Mu</i></p><p><i>Bagiku cukup Kau</i></p><p><i>Tuhan</i></p><p><i>Bila sujudku padaMu karena takut neraka</i></p><p><i>Bakar aku dengan apinya</i></p><p><i>Dan bila sujudku padaMu karena damba surga</i></p><p><i>Tutup untukku surge itu</i></p><p><i>Namun, bila sujudku demi Kau semata</i></p><p><i>Jangan palingkan wajah-Mu</i></p><p><i>Aku rindu menatap keindahan-MU</i></p><p>Menurut Rabi’ah, hubb itu merupakan cetusan dari perasaan rindu dan pasrah kepada Allah, seluruh ingatan dan perasaannya tertuju kepada-Nya. Hal ini dapat terlihat dalam gubahan prosanya yang syahdu sebagai berikut:</p><p style="text-align: right;">إلهي ! هذااللیل قد أدبر وهذاالنهار قد أسفر, فلیت شعري أقبلت مني لیلتي فأهنأ أم رددتها علي فأعزي فو عزتك, هذا دأبي ما أحببتني و أعنتني وعزتك لو طردتني عن بابك ما برحت عنه لما وقع في قلبي من محبتك</p><p>Artinya: <i>Tuhanku, malam telah berlalu dan siang segera menampakkan diri. Aku gelisah, apakah amalanku Engkau terima hingga aku merasa bahagia, ataukah Engkau tolak hingga aku merasa sedih. Demi keMahakuasaan-Mu, inilah yang akan aku lakukan selama aku Engkau beri hayat. Sekiranya Engkau usir aku dari depan pintu-Mu, aku tidak akan pergi, karena cinta pada-Mu telah memenuhi hatiku.</i></p><p>Itulah beberapa ucapan Rabi’ah al-Adawiyah yang menggambarkan gagasannya tentang rasa cinta yang sangat mendalam, memenuhi relung hatinya dengan rasa cinta kepada Tuhan, yaitu cinta yang memenuhi seluruh jiwanya, sehingga ia menolak lamaran kawin, dengan alasan bahwa dirinya hanya milik Tuhan yang dicintainya, dan siapapun yang ingin kawin dengannya, harus meminta izin kepada Tuhan.</p><p><br /></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-55636914277620688882023-01-30T20:45:00.016+07:002023-01-31T10:04:41.764+07:00Menjadi Mujtahid di Akhir Zaman, Mungkinkah? <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjexgZO1Y0lRnnd2TRQy4mq6hNdgyrfeDp34VoT1c20vcUlj2JBvn5AYC4HRkRDeOlutBZfAhlAaiW1WVAFPSpvHBpF7klZEq4_ItusKgmODY3SPdTe33nhvNeUiWmUSs-RDCz_DL2L90E_Du0RERLOUap73U8an35PgMAilRkwsZOV1sXMux6i3fZInA/s1600/WhatsApp%20Image%202023-01-30%20at%2020.49.15%20(1).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menjadi Mujtahid di Akhir Zaman, Mungkinkah?" border="0" data-original-height="1223" data-original-width="1600" height="490" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjexgZO1Y0lRnnd2TRQy4mq6hNdgyrfeDp34VoT1c20vcUlj2JBvn5AYC4HRkRDeOlutBZfAhlAaiW1WVAFPSpvHBpF7klZEq4_ItusKgmODY3SPdTe33nhvNeUiWmUSs-RDCz_DL2L90E_Du0RERLOUap73U8an35PgMAilRkwsZOV1sXMux6i3fZInA/w640-h490/WhatsApp%20Image%202023-01-30%20at%2020.49.15%20(1).jpeg" title="Menjadi Mujtahid di Akhir Zaman, Mungkinkah?" width="640" /></a></div><br /><p><br /></p><p><a href="http://majalahumdah.com">majalahumdah.com</a>-Menjadi ulama adalah impian banyak orang. Menjadi ulama berarti menjadi panutan dan rujukan manusia. Kemanapun seorang ulama pergi, berbondong-bondong orang mengikuti. Bahkan jika ia ke pasar, orang-orang akan bangun menghormati. Ini belum berbicara betapa banyak pejabat yang akan mengunjungi dan betapa banyak orang kaya yang menawarkan harta dan materi. Memang, sudah menjadi fitrah manusia menyukai penghormatan dan kekayaan.</p><p>Tapi, menjadi ulama tidak gampang. Tidak seperti menjadi sarjana. Untuk mendapatkan gelar sarjana, seseorang hanya perlu bersabar mengikuti pelajaran selama empat setengah tahun di perguruan tinggi. Jika ia pintar sedikit, mungkin ia dapat menyelesaikannya lebih cepat. Tapi untuk menjadi ulama, tidak ada batasan waktu. Bahkan seandainya seseorang berdiam selama puluhan tahun di pesantren juga tidak menjamin ia akan menjadi ulama. </p><p><b>Apakah untuk menjadi ulama itu sulit?</b></p><p>Pertanyaan ini sebenarnya tidak penting dijawab, bahkan tidak seharusnya ditanyakan. Karena seorang santri yang ikhlas belajar pasti tidak pernah sedikitpun terbesit di dalam hatinya untuk menjadi ulama. Ketekunannya dalam belajar bukan ingin mengejar predikat <i>prestise</i>/wibawa itu. Ia belajar semata-mata karena Allah SWT mewajibkannya untuk belajar ilmu agama. Itu saja.</p><p>Namun, karena akhir-akhir ini banyak orang dengan begitu mudahnya mengeluarkan fatwa, dengan gampangnya menjadi pembicara agama, seolah tanpa dosa menyebarkan ilmu-ilmunya yang membawa petaka, rasanya perlu dikemukakan kembali bagaimana seseorang baru disebut sebagai ulama, baru layak memberikan fatwa, apalagi layak untuk menggali hukum sendiri dari sumbernya. </p><p>Ketahuilah, para ulama dahulu kala, seperti sahabat Nabi SAW, tabi’in, Imam Malik ra, Imam Syafi’i ra, Imam Nawawi ra dan lain-lain, sangat hati-hati dalam memberikan fatwa. </p><p>Diriwayatkan dari Abdurrahman ibn Abi Laila, ia berkata: “<i>Aku mengenal 120 sahabat Nabi SAW dari kalangan Ansar. Jika ditanyakan suatu masalah kepada seseorang dari mereka, mereka saling menolaknya sehingga kembali kepada orang yang ditanyakan pada awalnya</i>.”</p><p>Atha juga meriwayatkan, “<i>Kalian memberikan fatwa terhadap suatu masalah, padahal jika didatangkan kepada Umar ibn Khattab ra, pasti ia mengumpulkan ahlu badar sebelum memutuskannya.</i>” Sufyan ibn Uyainah menyebutkan, “<i>Orang yang paling berani memberikan fatwa adalah mereka yang paling sedikit ilmunya.</i>”</p><p>Imam Syafi’i ra ditanyakan suatu masalah dan ia tidak menjawab, kemudian dikatakan baginya, kemudian Imam berkata, “<i>Sehingga aku tahu apakah diamku lebih baik atau menjawab</i>.” Imam Ahmad ibn Hanbal ra juga sering mengatakan “<i>aku tidak tahu</i>” jika ditanyakan sesuatu, padahal ia dapat menjawab pertanyaan itu dengan berbagai pendapat yang diketahuinya.</p><p>Imam Malik ra pernah mengatakan, “<i>Siapa yang menjawab suatu masalah, seharusnya sebelum menjawab ia menghadapkan dirinya kepada surga dan neraka, dan bagaimana kesimpulannya, kemudian ia baru menjawab</i>.” Imam Malik ra juga pernah ditanyakan lima puluh perkara, dan ia tidak menjawab satupun. Padahal semua orang sepakat saat itu ia adalah orang yang paling 'alim di Madinah. Masih banyak kalam mereka yang senada dengan kalimat-kalimat di atas. </p><p>Begitulah sebenarnya sikap ulama; orang yang sudah mencapai keilmuan tertinggi. Dalam bidang apapun, orang yang suka petenteng biasanya memang amatiran. </p><p>Nah, berikut ini roadmap (peta jalan) menjadi ulama. Sekalipun kita tidak bercita-cita menjadi ulama, setidaknya tahu petanya. Siapa tahu dengan bersungguh-sungguh menempuh jalannya, Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita.</p><p><b>Ulama Mujtahid Mustaqil</b></p><p>Seseorang yang ingin menjadi mujtahid mutlak mustaqil, ia harus menguasai ilmu-ilmu berikut:</p><p><i>Pertama</i>, mengetahui segala dalil hukum syariat, baik dari Alquran, Hadis, ijmak, qiyas dan apa saja yang dihubungkan dengannya secara terperinci. Ini dapat diketahui dari kitab-kitab fikih.</p><p><i>Kedua,</i> ia harus mengetahui syarat-syarat sesuatu menjadi dalil, dan bagaimana ia bisa menjadi dalil; ia harus mengetahui tatacara pengambilan hukum dari dalil tersebut. Hal ini dapat dipelajari dari usul fikih, artinya, semua bab yang ada dalam ushul fikih harus dikuasainya. </p><p><i>Ketiga</i>, ia mengerti ilmu-ilmu Alquran; ilmu hadits; nasikh dan mansukh; ilmu nahwu; ilmu bahasa, seperti bayan, badi’, ma’ani, dll; tasrif, perselisihan para ulama dan kesepakatan mereka dengan kadar yang memungkinkannya untuk mengambil hukum dari Alquran dan Hadis, dan ia harus berpengalaman dan terlatih menggunakannya. </p><p><i>Keempat</i>, ia harus mengetahui fikih, mengenal batasan-batasan <i>ashal</i> dan <i>furu’</i> masalahnya. </p><p>Siapa yang dapat mengetahui semua hal ini, ia dapat digolongkan sebagai mujtahid mutlak yang mustaqil. Karena ia dapat mengambil hukum sendiri tanpa harus mengikuti orang lain. Imam Nawawi ra dalam kitabnya adab al-fatwa wa al-mufti wa al-mustafti menyebutkan bahwa sudah lama tidak ada ulama mujtahid mustaqil. </p><p>Jika sekaliber beliau saja mengakui tidak ada ulama yang pantas dijadikan ulama mujtahid mutlak mustaqil, lalu bagaimana seseorang dapat mengambil hukum dari sumbernya langsung tanpa mengikuti para ulama, para imam?</p><p><b>Ulama Mujtahid Muntasibin</b> </p><p>Selain ulama mujtahid mutlak mustaqil, ada empat tingkatan ulama lain yang berada di bawah mujtahid mustaqil, yang berhak memberikan fatwa, mereka dikenal dengan muntasibin, yaitu:</p><p>1. Mereka yang tidak bertaqlid kepada imamnya, baik dalam mazhab maupun dalilnya. Karena ia bersifat dengan mustaqil. Ulama-ulama dalam derajat ini seperti sahabat Imam Malik ra, sahabat Imam Ahmad, sahabat Daud dan kebanyakan Hanafiyah. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa mereka sebenarnya mengikut mazhab Syafi’i, bukan dalam bentuk taqlid, akan tetapi karena mereka melihat bahwa jalan yang ditempuh oleh mazhab syafi’i termasuk jalan yang tepat, maka mereka mengikuti jejaknya dalam berijtihad. Seperti yang dikatakan oleh al-Sinji, “Kami mengikuti al-Syafi’i, bukan yang lain. Karena kami mendapati kebanyakan pendapat imam Syafi’i itu kuat dan adil, tapi bukan bertaqlid kepadanya.” </p><p>2. Mujtahid muqayyad dalam mazhab imamnya, mereka bebas menetapkan ushul-nya sendiri dengan adanya dalil, akan tetapi dalam berdalil mereka tidak boleh melewati ushul dan kaidah imamnya. </p><p>Syarat mujtahid ini adalah: mengetahui ilmu fikih, ushul fikih, dalil-dalil ahkam secara terperinci; mengerti betul tentang masalik kias; berpengalaman dalam mengambil hukum dan istinbath; sanggup menghubungkan hukum terhadap sesuatu yang tidak ada nash dari imamnya dengan menggunakan ushul imamnya. Mereka ini adalah ashabul wujuh bagi kalangan Syafi’iyah. Seseorang yang beramal dengan fatwa orang ini bukan berarti ia taqlid kepadanya, tapi tetap dianggap mengikuti imamnya. Ulama ini terkadang mengambil hukum dari nash tertentu dari imamnya, terkadang tidak mendapatkannya maka ia mengeluarkan hukum berdasarkan ushul imamnya, yaitu ketika ia mendapatkan dalil atas syarat yang biasa digunakan oleh imamnya. Selanjutnya ia dapat berfatwa dengan pendapat itu. Jika imam mempunyai nash terhadap suatu masalah, dan pada masalah lain yang serupa dengan masalah pertama mempunyai nash yang berbeda, maka ashabul wujuh ini membawa nash yang ada pada masalah pertama kepada masalah kedua dan begitu sebaliknya, maka itu dinamakan qaul mukharraj. Tapi syarat baru boleh melakukan hal ini jika antara dua nash itu tidak terdapat perbedaan.</p><p>3. Tidak sampai tingkatan ashabul wujuh, akan tetapi mereka ini faqih al-nafs (mempunyai pemahaman yang sangat kuat secara tabiat bagi maksud sesuatu), menghafal mazhab imamnya, mengerti dalil-dalilnya, mampu menguraikannya, mampu membedakan pendapat yang kuat dan yang lemah, mampu menjelaskannya dengan baik, dan lain-lain. Mereka ini tidak sampai kepada ulama ashabul wujuh karena mereka tidak kekurangan mereka dalam menguasai mazhab seperti layaknya yang dikuasai kalangan ashabul wujuh, atau tidak terlatih dalam hal istinbath seperti mereka, atau keilmuan lain yang dikuasai ashabul wujuh. Golongan ini banyak dari kalangan Ulama mutaakhirin sampai abad keempat hijriah, yaitu mereka yang menyusun kitab-kitab mazhab dan menguraikannya. Karangan mereka adalah kitab-kitab yang menjadi kajian ulama masa kini.</p><p>4. Golongan keempat ini mampu menguasai mazhab, menukilnya dan memahami mazhab baik yang jelas (wadhihat) dan yang musykil. Namun mereka ini tidak sanggung menetapkan dalilnya, dan menguraikan kias-kiasnya. Mereka ini dapat dipegang nukilan dan fatwanya selama itu adalah hikayah dari mazhabnya, dari nash imamnya, dan juga penjelasan dari mujtahid-mujtahid dalam mazhabnya. Sesuatu yang tidak didapatkan nukilannya dari mazhab, tetapi ada nukilan yang semakna dengannya, maka boleh baginya untuk menghubungkan hukum diantara keduanya dan berfatwa dengannya. Demikian juga apa yang masuk dalam dhabit mazhab—ia dapat berfatwa dengannya. Jika tidak ada dua keadaan itu, ia harus menangguhkannya sementara waktu, tidak boleh mengeluarkan pendapatnya. Tapi hal ini sangat jarang terjadi, seperti dikatakan imam Haramain, “Terjadi masalah yang tidak dinashkan dalam mazhab, tidak semakna dengan manshus, dan juga tidak masuk di bawah dhabitnya—jarang terjadi.” </p><p>Syarat ulama yang keempat ini adalah faqih al-nafs (mempunyai pemahaman yang sangat kuat secara tabiat bagi maksud sesuatu) dan mempunyai ilmu yang sangat luas dalam fikih. Abu Amar mengatakan, “golongan ini cukup menguasai sebagian besar mazhabnya, yaitu kebanyakan itu ada dalam kepalanya, dan karena ia terlatih, ia bisa menguasai yang lain dalam waktu singkat.”</p><p>Itulah empat golongan yang berhak memutuskan hukum dan memberikan fatwa, dan kita boleh berpegang kepadanya. Imam Haramain dan lain-lain memastikan bahwa Ulama ushul (Ushuliyyun) yang sangat mahir menggunakannya dalam fikih, tidak bisa memberikan fatwa apapun dengan semata-mata kemampuannya itu karena disamping ia bisa menguasai ilmu ushul, ia harus juga menguasai bab-bab fikih sebagian besarnya. Oleh karena itu, jika terdapat masalah, ia harus menanyakannya kepada orang lain, dan menghubungi orang-orang yang mengerti hal itu. Ia bukan ahli untuk mengeluarkan hukum, karena ilmu alat yang dipunyainya masih minim, dan lagi tidak menguasai fikih mazhabnya.</p><p>Jika ditanyakan, “Seseorang yang menghafal kita-kitab, atau kebanyakannya dalam mazhab, dan ia bukan faqihun nafsi, berarti ia tidak bersifat dengan salah satu keempat tingkatan di atas. Orang awam pun tidak mendapatkan orang lain yang mampu, maka apakah ia boleh dijadikan rujukan? </p><p>Jawabannya, jika di tempatnya tidak ada mufti, ia wajib pergi ke tempat lain yang ada muftinya. Jika itu tidak mungkin, maka ia boleh merujuk masalahnya kepada orang yang mempunyai kekurangan tadi, dan orang itu melihat dalam kitab-kitab mazhabnya yang terpercaya dengan kesahihannya, kemudian menukilkan hukumnya kepada orang awam. Orang awam itu pada hakikatnya mengikuti imam-imam yang ada dalam mazhab.</p><p>Masih banyak permasalahan lain yang berkaitan dengan fatwa hukum, yang mesti dipahami oleh banyak orang. Apalagi mereka yang merasa dirinya pengkaji ilmu agama, hanya dengan menguasai sedikit metode penelitian, ia masih sangat jauh untuk memberikan fatwa. Sedangkan kita yang mampu membaca kitab kuning, untuk memberikan fatwa juga berlaku aturan yang sangat ketat. Berdasarkan uraian di atas, kita hanya boleh menukilkan apa yang ada dalam kitab mu’tabarah kesahihannya.</p><p>Untuk lebih lengkap dapat dipahami dari Kitab Adab al-Fatwa wa al-Mufti wa al-Mustafti.</p><p>Oleh: <b>Tgk. Mahlizar Abdullah</b> (dewan guru senior MUDI Mesra)</p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6893246552517401172.post-25091427567293321932023-01-27T16:14:00.002+07:002023-01-31T10:06:07.331+07:00Sisi Kemukjizatan Alquran dan Sejarah singkat Sastra Arab<p><span style="font-family: inherit;"> </span></p><div style="text-align: center;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDH0c53Q2ZjKTgBf0jfAJ3cj8xrpRYtYPGPDhU8gP_uzVVdjAUbwDk29HQj5caKKRwdMxKUnqAYtU87-CkKqLeDsX0YNViNl2z7WYGI1RK4Ba69fa09ocx6ZImolR1gpEErTEwUkAUcQsKCLFKLlb8xbJXqueynHtxevCdPjAo-iFnsLUVMm5AdjfQQw" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sisi Kemukjizatan Alquran dan Sejarah singkat Sastra Arab" data-original-height="900" data-original-width="1200" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDH0c53Q2ZjKTgBf0jfAJ3cj8xrpRYtYPGPDhU8gP_uzVVdjAUbwDk29HQj5caKKRwdMxKUnqAYtU87-CkKqLeDsX0YNViNl2z7WYGI1RK4Ba69fa09ocx6ZImolR1gpEErTEwUkAUcQsKCLFKLlb8xbJXqueynHtxevCdPjAo-iFnsLUVMm5AdjfQQw=w640-h480" title="Sisi Kemukjizatan Alquran dan Sejarah singkat Sastra Arab" width="640" /></a></div><br /> </span></span></div>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Al-Quran adalah mukjizat terbesar yang diberikan
Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw 14 abad silam. Meskipun bukan merupakan
suatu peristiwa atau kejadian yang luar biasa sebagaimana mukjizat-mukjizat
lainnya jika dilihat sekilas, Al-Quran memiliki ciri dan cara tersendiri yang
tidak dimiliki oleh mukjizat lainnya.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Al-Quran tidak bersifat sementara (temporal) seperti
halnya mukjizat-mukjizat lainnya (baik yang dialami Nabi Saw. ataupun nabi-nabi
yang lainnya) yang hanya bisa dinikmati dan disaksikan pada zamannya saja.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Sejak pertama kali diturunkannya, Alquran telah mengubah
arah dan paradigma peradaban bangsa Arab dan manusia pada umumnya. Berbagai
sisi kehidupan manusia mengalami pergeseran ke arah yang lebih baik dengan
hadirnya Al-Quran. Hal ini merupakan salah satu pengaruh ajaran dan ilmu
pengetahuan yang terkandung dalam Al-Quran. Di sisi yang lain ada pihak yang
mengatakan bahwa semua ilmu dan pengetahuan yang ada di dunia dan akhirat sudah
terangkum semua di dalam Alquran."</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Alquran memang mempunyai banyak dimensi yang sangat
menarik untuk dikaji. Munculnya beragam kajian tentang Al-Quran dari dahulu
sampai kini menandakan bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang mempunyai daya
pikat yang luar biasa. Di Saudi Arabia, terbit buku yang berjudul “Mu'jam
Mushannafat al-qur’an” karya Dr. Ali Syaukh Ishaq. Lalu muncul kitab “Mu'jam
al-Dirasat al Qur'aniyyah” oleh Hindun Syalabi. Karl Brockelman juga menulis
buku berjudul “Tarikh al-Adab al-Arabi” yang berisi beragam kajian Al-Quran. Namun
kali ini kita tidak akan membahas kajian-kajian itu, tetapi lebih menekankan
aspek kehebatan Alquran melalui pendekatan ilmiah dan Historis.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Guru Kami Abi Zahrul Fuadi pernah menerangkan bahwa kemukjizatan
alquran sangat sulit untuk dapat dilihat oleh orang awam. Karena mukjizat
seperti halnya membelah lautan, membelah bulan, tongkat berubah jadi ular,
menghidupkan orang mati, unta yang lahir dari batu dan sebagainya yang lebih tampak
sebagai mukjizat bagi mereka. Namun, Alquran yang disebutkan sebagai mukjizat
terbesar Baginda Rasulullah yang mengalahkan ribuan mukjizat lainnya justru
tidak begitu tampak sisi <i>i'jaz</i>-nya.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Bagi yang sudah mondok di pesantren salaf dan
belajar fan balagah pasti tahu betul bagaimana epic-nya bahasa Alquran dan itu
sebenarnya sudah cukup membuktikan bahwa Alquran adalah pamungkasnya segala
mukjizat. Namun, bagi orang awam mereka harus tahu dulu tentang sejarah panjang
sastra arab sebelum Alquran diturunkan agar mukjizat Alquran bisa tercium
begitu wangi dan kentara.<o:p></o:p></span></p>
<h3 style="text-align: left;"><b><span color="windowtext"><span style="font-family: inherit;">Menguak Sisi Historis
Sastra Arab</span></span></b></h3>
<p class="MsoBodyTextIndent" style="margin-top: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Jika orang-orang Yunani
berekspresi melalui seni dalam bentuk patung dan arsitektur, orang-orang Ibrani
dalam bentuk lagu-lagu keagamaan yang disebut “psalm”, maka orang-orang Arab
menuangkannya dalam bentuk syair. Menurut peribahasa Arab, “<i>Keelokan
seseorang, terletak pada kefasihan lidahnya”. </i>Hal ini memberi arti
kefasihan sebagai kemampuan untuk mengungkapkan jati diri secara elegan dalam
bentuk prosa dan ungkapan puitis.<i> </i>Bahkan muncul suatu peribahasa sebagai
bentuk penggambaran dunia, “<i>Kebijakan muncul dalam tiga hal: otak orang
Prancis, tangan orang Cina, dan lidah orang Arab”.</i></span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Lantas jika mereka sudah sangat lihai dan fasih
dalam berbahasa dan menyusun syair yang begitu luar biasa indahnya, kenapa nama
“Jahiliyah” disematkan kepada mereka? Jahilyah yang berarti bodoh, bukanlah
julukan yang disematkan kepada bangsa arab karena kebodohan mereka akan
ilmu-ilmu pengetahuan. Julukan tersebut didasarkan atas kelemahan etika mereka
pada saat itu sebab belum mengenal Islam.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Bukan sebuah kebetulan Allah menjadikan bangsa Arab
sebagai salah satu bangsa yang cinta bahkan gila sastra. Al-qur’an Allah
turunkan di tengah-tengah bangsa Arab (Makkah-Madinah). Al-qur’an pun
diturunkan dengan berbahasa arab dan bersastra kualitas super. Maka mungkin
saja, sastra arab, Al-Mu’allaqāt salah satunya, adalah bentuk persiapan yang
telah Allah rencanakan untuk menyambut kedatangan Al-qur’an.</span></p>
<h4 style="text-align: left;"><b><span color="windowtext"><span style="font-family: inherit;">Apa itu Al-Mu’allaqāt?</span></span></b></h4>
<p class="MsoBodyTextIndent" style="margin-top: 12pt;"><span style="font-family: inherit;">Al-Mu’allaqāt (yang
digantung) merupakan kumpulan puisi para penyair terbaik jahiliyah yang ditulis
dengan tinta emas dan digantung di kakbah sebagai bentuk penghormatan kepada
penyairnya. Maka pantaslah andai kita mengatakan bahwa kakbah merupakan saksi
bisu betapa diagungkannya syair-syair Al-Mu’allaqāt itu. Tercatat ada 7 penyair
yang namanya diabadikan sebab syair mereka lolos seleksi super ketat dan
menjadi yang terbaik di antara yang terbaik, yakni Umru al-Qais, Tarafah bin
Abid, Harits bin Khilizah, Amru bin Kultsum, Zuhair bin Abi Sulma, Antarah bin
syaddad dan Labid bin Rabi’ah.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Nama terakhir, Labid bin Rabi’ah adalah satu-satunya
penyair yang menjadi bukti betapa hidupnya sastra arab masa jahiliyah sebab ia
hidup dalam dua masa yaitu masa jahili dan Islam sampai-sampai ia memiliki
julukan “Al-Mukhadramun”. Setelah Islam hadir, ia pun memeluknya dan tak
melupakan sejarah hidupnya dahulu sebagai penyair jahiliyah.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Sebelum Allah mengutus Baginda Nabi Muhammad dan
menurunkan Alquran kepadanya, terlebih dahulu Allah mendidik jiwa kepenyairan
masyarakat arab agar mereka dapat membandingkan karyanya dengan Al-qur’an. Jika
Allah tak menjadikan mereka sebagai bangsa yang paham mendalam soal sastra,
niscaya sulit bagi mereka memahami sifat kesastraan Al-qur’an.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Bukankah Al-qur’an diturunkan salah satunya untuk
meng-<i>i’jaz</i> (melemahkan) kaum pagan arab itu? Seperti kisah Labid bin
Rabi’ah, nama terakhir dari tujuh penyair Al-Mu’allaqāt, konon ia berhenti
menulis puisi setelah memeluk agama Islam dengan alasan bahwa Tuhannya (Allah)
telah menurunkan Al-qur’an yang begitu puitis dan agung sampai membuatnya
terkesima. Kesadarannya menuntun akalnya bahwa syair-syair terbaik pada masanya
dulu kalah telak dengan wahyu suci itu.</span></p>
<h4 style="text-align: left;"><b><span color="windowtext"><span style="font-family: inherit;">Lantas di manakah Aspek <i>I'jaz</i>
(Kemukjizatan) Alquran?</span></span></b></h4>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Para ulama berbeda pendapat dalam melihat aspek-aspek kemukjizatan
al-qur’an. Akan tetapi, secara umum setidaknya terdapat empat aspek
kemukjizatan al-qur’an.<o:p></o:p></span></p>
<div style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-weight: normal;">Pertama, aspek Ash-Sharfah (pemalingan) </span>Abu Ishak Ibrahim An-Nazzam, ulama ahli kalam
berpendapat bahwa kemukjizatan al-qur’an terjadi dengan cara ash-Sharfah
(pemalingan). Menurut An-Nazzam maksud dari ash-Sharfah adalah Allah
memalingkan perhatian orang-orang Arab dari menandingi Al-qur’an. Padahal,
sebenarnya mereka mampu untuk menandinginya. Di sinilah letak kemukjizatan Al-qur’an
menurut an-Nazzam. Senada dengan hal itu, Al-Murtadha (dari aliran Syiah)
berpendapat bahwa Allah telah mencabut dari mereka ilmu-ilmu yang diperlukan
untuk menghadapi al-qur’an agar mereka tidak mampu membuat yang seperti al-qur’an.</span></div>
<h4 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">Kedua, aspek balaghah (keindahan bahasa). </span>Qadhi Abu Bakar Muhammad Ibnu Tayyib Al-Baqilani,
dalam kitabnya “Ijazul Qur’an” dan “at- Taqrib wal Irsyad”, berpandangan bahwa
bahasa Arab yang digunakan dalam Al-qur’an dipandang sebagai bahasa yang
istimewa, baik dari segi gaya bahasanya, susunan kata-katanya, maupun
ketelitian redaksi yang digunakannya. Keindahan bahasa al-qur’an jauh melebihi
keindahan bahasa yang disusun oleh para sastrawan Arab.</span></h4>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Ketiga, aspek kandungan isinya. </span><span style="font-family: inherit;">Perihal aspek kandungan isi, al-qur’an secara garis
besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu berita tentang hal-hal yang gaib
dan isyarat-isyarat ilmiah.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Perihal berita gaib, isi kandungan al-qur’an banyak
menginformasikan tentang berita gaib yang terjadi sebelumnya, yaitu berita
tentang orang-orang terdahulu. Juga berita gaib yang akan terjadi (sesudah
turunnya wahyu), seperti kemenangan yang akan diperoleh tentara Romawi dalam
menghadapi bangsa Persia dalam QS. Ar-Rum: 1-6, kemurnian al-qur’an yang akan
tetap terpelihara dalam QS. Al-Hijr: 9, serta berbagai masalah gaib lainnya
yang ditunjukkan oleh Al-Quran, baik secara eksplisit maupun implisit, hingga
berita gaib yang sedang terjadi di tempat lain, seperti maksud jahat
orang-orang munafik dengan membangun masjid Dhirar dalam QS. At-Taubah: 107.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Adapun perihal isyarat-isyarat ilmiah, isi kandungan
al-qur’an banyak menginformasikan tentang permasalahan ilmiah yang mungkin
hanya diketahui oleh para ilmuwan. Ayat-ayat al-qur’an yang sudah dibuktikan
kebenarannya melalui penemuan di bidang ilmu pengetahuan alam. Hukum Toricelly
yang ditemukan pada abad XVII M misalnya, menyatakan bahwa semakin tinggi suatu
tempat, maka semakin rendah tekanan udara yang ada di tempat itu, sebagaimana
dalam QS. Al-An’am: 125. Selain itu, hukum siang dan malam yang tidak selalu
sama lama waktunya. Terkadang malam lebih panjang daripada siang, dan terkadang
terjadi sebaliknya, sebagaimana dalam QS. Yunus: 6.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Keempat, aspek kesempurnaan syariatnya.<strong> </strong></span><span style="font-family: inherit;">Syariat Islam menunjukkan bentuk yang paling
sempurna jika dibandingkan dengan bentuk perundang-undangan mana pun yang
pernah ada di dunia ini. Selain itu, syariat Islam juga diakui sebagai syariat
yang sesuai dengan kebutuhan manusia, karena berasal dari pencipta manusia itu
sendiri. Sedangkan tujuan utamanya untuk membebaskan manusia dari dunia gelap
gulita menuju dunia yang terang-benderang, sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah:
257.</span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">|||</span></b></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Sedangkan Ali ibn Isa ar-Rummani (w. 384/994),
seorang teolog yang juga beraliran Muktazilah, berpendapat bahwa i’jazul qur’an
terletak pada dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari Al-qur’an itu sendiri.
Pertama, status Al-qur’an sebagai bahasa Tuhan. Kedua, struktur serta gaya
tutur yang dimiliki Al-qur’an itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Lebih dari itu, I’jazul Qur’an terletak pada harmoni
yang menakjubkan antara statusnya sebagai firman Tuhan dan gaya tutur yang
digunakan, serta aspek-aspek linguistik lainnya yang tersusun dengan cermat di
dalam Al-qur’an.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Abu Bakar al-Baqillani, seorang ulama yang anti
terhadap Muktazilah, menegaskan bahwa i’jazul qur’an terkandung di dalamnya,
dan bukanlah i‘jaz itu muncul dari intervensi Allah terhadap manusia berupa
sharfah atau tindakan untuk mengalihkan bangsa Arab agar tidak mampu membuat
yang semisal dengan Al-qur’an.</span></p>
<p class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: inherit;">Meskipun ia tidak menafikan keunggulan Al-qur’an
dalam mengungkap berita-berita gaib, akan tetapi, al-Baqillani lebih menyoroti
bahwa I’jazul Qur’an lebih jelas terlihat dari sisi kebahasaan dan susunan
kata-katanya. Dalam hal ini, al-Baqillani masih dipandang belum tuntas untuk
menjelaskannya, sehingga terlihat ia hanya mengungkap keindahan bahasa Al-qur’an.</span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="AR-SA">وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا
نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا
شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ</span></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Artinya: “<i>Dan jika kamu meragukan (Al-qur’an) yang Kami
turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang
yang benar.” </i>(Al-Baqarah ayat 23)</span><o:p></o:p></p><blockquote><span style="font-family: inherit;">Oleh: Tgk. Farid Maulana</span></blockquote><p></p>Majalah umdah adminhttp://www.blogger.com/profile/06193385991107072241noreply@blogger.com