Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Bersyukur Itu Lebih Nikmat, Hidup Di Dayah Jadi Semangat




    
Hidup tidak bersyukur akan terasa lebih berat kenapa? Karena melawan ketentuan yang telah
ditentukan oleh Allah SWT.
    Orang yang bersyukur itu sepaerti orang yang mengemudi bahtera yang mengikuti arus jalannya
mudah saja, enak, gampang diarungi, terasa nikmat.Sedangkan orang yang tidak bersyukur bak
orang yang mengarungi lautan dengan melawan arusnya tentu terasa berat dan medannya tidak
mudah diarungi, terasa sulit, tersiksa karena mereka tidak mengikuti arus yang ada.
Kenapa diantara mereka banyak yang mengatakan “Hidup didayah itu membosankan, malas,
jenuh, muak dan sebagainya” itu tidak lain karena mereka tidak bersyukur dengan keadaan,mereka
tidak mau menerima anugerah yang telah diberikan.Ya, jelaslah kehidupan terasa berat karena
mereka telah melawan pemberi nikmat yaitu Allah Rabbul Jalali wal Ikram.

    Juga betaba banyak orang yang tidak semangat hidup di dayah, ada yang mengeluh karena disini
bukan pilihannya ada yang sudah belajar, berusaha, sehingga mereka mengatakan”Rugoe abeh peng
mantoeng taduek di dayah jeut cit hana leubeuh geut tawoe u gampoeng (Rugi mondok didayah
uang habis ilmu tidak di dapat lebih baik pulang kampung)” ini kata orang yang sudah berusaha
namun belum diberi kepintaran oleh Allah SWT, sehimgga semangat mereka melemah lebih lagi
ketika mereka melihat orang yang tidak belajar namun mereka lebih pintar.Ketahuilah bahwa setiap
manusia ada kelebihan juga ada kekurangan maka, jangan iri terhadap kelebihan orang lain akan
tetapi hargailah semua itu.

    Kita selalu melihat kelebuhan yang ada pada orang lain, sedangkan kita selalu berfikiran kita ini
tidak memiliki kelebihan alias serba kekurangan sehingga membuat kita berhenti untuk meyakinkan
diri bahwa diri ini akan bisa mampu mencapai sebuah keberhasilan “Melihat kekurangan pada diri
sendiri dan menganggap orang lain bisa”adalah sikap menghinakan diri, sikap inilah yang membuat
semua orang berhenti melangkah menuju ke depan untuk mencapai cita-cita.

    Kenapa sih? Kita selalu melihat kekurangan pada diri kita padahal sudah jelas setiap manusia
memiliki kelebihan dan kekurangan.Kenapa kita selalu berprasangka buruk pada diri kita sendiri
sehingga fikiran kita tertutup, berfikirlah bahwa kita juga sama dengan orang lain, sama-sama
memiliki kelebihan, maka tugas kita sekarang adalah mencari dimana kelebihan yang ada di dalam
diri kita. Jangan bilang tidak ada, bohong kalau ada yang mengatakan di dalam diri seseorang itu
tidak memiliki kelebihan, setalah kita temukan kelebihan kita maka selanjutnya kembangkan, kita
punya kelebihan dari bidang dakwak kembangkan, luruskan niat karena Allah.Kita punya kelebihan
tentang memahami ilmu nahu misalnya atau saraf maka dalamilah ilmu tersebut, sampaikan kepada
mereka yang belum memahami.

    Sadarilah bahwa kita juga memiliki kesempatan seperti orang lain dalam mencapai suatu arah
dan tujuan yang berujung kepada suatu keberhasilan yang semua orang mengnginkannya, semua
orang mendambakannya sehingga dengan cara inilah semangat kita akan terpancar kembali kalau
semangat sudah ada maka apapun yang kita rencanakan walaupun berat rasanya mudah-mudah
saja .Maka jangan menghinakan diri kita dengan melihat kekurangan lantas kita lupa terhadap
kelebihan yang telah Allah simpan pada diri kita padahal itu jauh lebih besar daripada kekurangan
yang tidak seberapa, semua ini (kelebihan) tidak nampak kita lihat karena betapa pesimisnya kita
terhadap diri sendiri.
Sekarang lakukanlah apa yang bisa kita lakukan selamatidak melangkahi aturan yang ada, tidak
meyakiti orang lain, juga tidak menyakiti diri sendiri dan yakinlah bahwa diri ini tetap yang
terbaik.Dan terakhir tetap semangat dalam belajar dan mengajar syukurilah dan nikmatilah hidup
yang telah Allah berikan maka hidup ini akan lebih mudah dan indah.

Penulis : TGK.M. Khalil Habibullah
Dari : Seulimeum