Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebuah Surat



Surat ini kutuliskan untuk diriku sendiri

sebagai pengingatku, saudaraku, dan dirimu!

Siapa yang memperjelas tentang ketulian dan kebutaan?

Untuk sekarang dunia tak kenal diri

Dan kau menjadi dungu

Bahkan siksa kubur kau abaikan

Teguran Tuhan, tangisan ibu, suara adzan tak cukup melunakkan

Kau yang paling banyak belajar

Pengalaman menumpuk, paling mengerti tak kurang satupun

Apalagi?

Sadarlah, sudah cukup menyiksa diri

Setelah harta dan gua garba apalagi yang kau inginkan?

Lupakah engkau?

Baca Juga : Kutinggalkan Engkau Demi Ilmu


Hanya satu pesan ibumu yang diingatkan secara berkala, selalu bahkan sampai tetangga bisa menghafal

Jangan lupa 5 waktu

Hanya itu, terlalu sulit?

Bagaimana dengan waktu yang sengaja kau habiskan dengan ponselmu?

Dan sekarang kuperhatikan kau enggan bersenda

Bapakmu sering kau abaikan

Apalagi?

Mungkin nasib belum baik bagimu

Karena itu kau tidak berperilaku baik?

Apalagi?

Hanya surat ini dariku sebagai pengingat

Semoga tersampaikan


Oleh Khairul Amri 5E, Lhoksukon