Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERAWAL DARI HAL BAIK




Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam tepat, bel pun dengan nyaring terdengar sudah berbunyi,lampu di berbagai bilik sudah mulai dimatikan,kini saatnya para santri harus melanjutkan perjuangan mereka berupa belajar secara privat dengan para gurunya,begitu juga dengan fatahillah atau yang lebih akrab disapa tgk.unoe dengan sigap ia mengambil kitab untuk melaksanakan kewajibannya sebagai guru privat.tepat di pinggir masjid lantai 1 tampak 3 orang santri junior dengan cermat mendengar penjelasan darinya

Jam sudah menunjukkan 1 lewat,tampak sudah suasana masjid mulai sepi,fatahilah sudah mulai bersiap mengakhiri tugasnya,namun sebelum turun ia sedikit ingin menceritakan kisah para ulama terdahulu yang dapat mengispirasi kita semua,tokoh yang ia pilih adalah badiuzzaman said nursi seorang tokoh mujaddid asal turki yang sudah berperan besar terhadap ideologo kita sekarang,namun sudah tentunya seorang yang sukses tidak lepas dari peran orangtua dalam mendidiknya,begitu juga yang di alami said an-nursi ia lahir dalam keluarga yang taat dalam beragama


 Sufi mirza ialah nama ayah said an-nursi,pada usia remajanya ia seperti remaja pada lazimnya,siang harinya ia sering membantu orang tuanya berupa mengembala ternak dan di malam harinya ia mengaji.pada suatu ketika saat ia menggembalakan ternaknya di tempat biasa ,dan sudah menjadi rutinitasnya sambil mengembala berupa membaca wirid-wirid lalu ketika selesai ia mencoba menyandarkan bahunya untuk istirahat,namun malahan tertidur,lalu ketika ia bangun sontak ia terkejut melihat salah satu ternaknya sudah tidak ada,tanpa pikir panjang ia langsung mencarinya,dan Alhamdulillah ia menemukannya di tempat yang tidak jauh dengannya namun hal itu tidak membuatnya tenang karena ternaknya sudah masuk pekarangan rumah orang lain,ia pun langsung menemui pemilik tempat tersebut hati yang cemas “maaf tuan,apakah ini tanah milik anda?”Tanya mirza,orang tua itu pun menjawab “iya,ada perlu apa ya?” mirza pun dengan hati gemetaran menjelaskan apa yang terjadi,setelah mendengar penjelasan dari mirza,orangtua itu pun malah tersenyum melihat akhlak anak ini,ia yakin anak ini adalah keturunan alim dan saleh dan sebelum mereka berpisah orangtua tersebut menanyakan siapa orangtua mirza?

Matahari sudah mulai condong ke ufuk barat,kini sudah saatnya mirza mengiring ternaknya untuk pulang sesampai dirumah,ia terperanjat kaget bukan kepalang melihat orangtua tua tadi sudah ada di rumahnya dan berbicara dengan ayahnya,ternyata orang tua tersebut merupakan teman dari ayahnya tersebut  bernama molla thahir,ia pun menceritakan kejadiannya bersama mirza,ayah mirza merasa bangga karena ia telah jujur dan amanah,hari berganti hari kini tiba ayah mirza yang mengunjungi molla thahir,tanpa sepengetahuan mirza,sesampainya di sana ia melihat anak perempuan temannya dan singkat cerita mereka berencana menikahkan mereka berdua,mengingat mirza kini sudah menginjak usia 25 tahun dan nuriye anak thahir pun sudah berumur 18 tahun dan sudah siap menjadi ibu rumah tangga,namun sebelum meneruskan pembahasan,ayah mirza berterus terang bahwa anaknya hanyalah seorang petani dan pengembala ternak yang kami wariskan padanya hanyalah iman dan takwa dan molla thahir dengan cepat menyambung begitu juga dengan nuriye  ia hanyalah wanita biasa yang hanya dibekali dengan ilmu agama,karena semenjak kecil nuriye sudah dididik dengan benar oleh kedua orangtuanya dan pada akhirnya keduanya sepakat untuk menikahkan keduanya atas agama bukan pangkat dunia yang hanya bersifat fana.

Alhamdulillah,kini kedua belah pihak telah sepakat untuk menikahkah keduanya,nuriye pun tak henti-hentinya berdoa agar mirza menjadi suami yang terbaik untuknya,begitu pula dengan mirza ia sudah yakin bahwa pilihan orangtuanya merupakan yang terbaik untuknya,kebaikan pun harus di segerakan,kini mirza berusaha menjadi suami yang baik,amanah,bertanggung-jawab,sama halnya dengan nuriye ia benar-benar menjadi istri yang shalihah,setelah 15 tahun menikah,mirza dan nuriye di karunia 7 orang buah hati yaitu,duriye,hanim.abdullah,said,Mehmet,abdul mecit, dan mercan, lalu salah-satu anaknya yaitu said kelak akan di kenal sebagai ulama besar seantero penjuru turki,bahkan dunia,kelak dia akan mendapatkan julukan “badiuzzaman” atau “keajaiban zaman”,terkenal sebagai badiuzzaman said nursi yang kelak menantang keras pengliberan ideologi turki oleh Mustafa Kemal attaturk


Kesejukan malam sudah mulai menyelimuti seluruh masjid,3 orang murid fatahillah tampak sudah tak sanggup menopang matanya,di karenakan malam yang sudah larut dan sudah saatnya mereka berempat untuk kembali ke kamarnya untuk beristirahat.  teman-teman semua,mungkin dari cerita barusan dapat kita garis bawahi bahwa usaha yang baik pasti akan menghasilkan hasil yang baik juga,dan semoga kita semua menjadi said an-nursi di masa akan mendatang.




Written by : si_zaidon