Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UNGKAPAN SELAMAT DATANG UNTUK KEKASIH BERNAMA RAMADHAN

 



Penyair terkenal di jazirah arab yang hidup pada zaman jahiliyyah yang bernama Imri'il Qais melantunkan sebuah syair untuk kekasihnya yang bernama Laila:

تراب من غبار نعالها  ألذ إلى نفسي وأشفى بلواها

"Debu yang menempel di sandal Laila lebih aku sukai daripada bumi dan seisinya"

Begitulah kelakuan para pemabuk cinta. Mereka bahkan terlena dengan pesona kekasih sehingga membuat mereka tergila-gila. Begitu juga dengan kita para pecinta Ramadhan. Memabukkan diri dengan cara banyak beribadah kepada-Nya. Kita terpesona dengan lailatul qodarnya yang dihadiahkan kepada kita. Sungguh! Ramadhan adalah kekasih terbaik.

Mungkin agak berlebihan kalau kita atau saya (penulis) pribadi dianggap pencintanya yang mana tingkah laku diri ini menyimpang dari kelakuan para kekasih Ramadhan. Tapi setidaknya, kita sudah menganggap Ramadhan sebagai kekasih dengan cara tidak berharap ia lekas pergi. Karena Syaikh Ibnu Hajar menyatakan:

ان تمنى زوال رمضان من الكبائر

"Mengharapkan Ramadhan lekas pergi termasuk dosa besar"

Maka pergunakan waktu selama sebulan untuk "bermanja" dengan kekasihmu sebelum ia pergi selama sebelas bulan untuk kembali lagi kepada para pecintanya jika ajal masih mengizinkan. Sungguh Maha Baiklah Allah menghibur para pecinta karena ditinggal kekasih dengan menghadirkan Syawal untuk merayakan lebaran. 

Marhaban Ya Ramadhan!!!

OLEH : Syababul Yum (5 A)