Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Dari Semut, Hewan Yang Banyak Teladan.

   



    Semut merupakan hewan yang bertubuh mungil dan mempunyai banyak ke unikan. namun tahukah anda? biarpun tubuhnya kecil, hewan ini memiliki banyak rahasia dan teladan yang bisa kita petik dari kehidupan nya.


    Apakah kamu pernah mendengar riwayat seekor semut yang mencoba membantu memadamkan api yang membakar nabiyullah Ibrahim AS? Dalam riwayat itu menggambarkan bahwa semut sudah sejak dahulu merupakan hewan yang spesial. bagaimana tidak, bahkan di dalam Alquran saja ada satu surat yang dinamakan dengan An-naml yang artinya ialah semut.


    Semua dari kita tentu mengenal hewan yang satu ini. yang biasa didominasi warna coklat,merah ataupun hitam,yang bentuk nya kecil,mungil dan terkadang ada yang sendirian atau bergerombolan. salah satu keunikan dari penciptaan seekor semut adalah ia tergolong ke dalam hewan yang paling terkuat di bumi sesudah kumbang badak. semut dapat mengangkat beban hingga 50 kali lebih berat dari badannya, sedangkan kumbang badak mampu mengangkat beban hingga 850 kali dari berat badannya.

    Selain kuat, semut merupakan salah satu hewan yang cerdas. diantara kecerdasan yang di miliki seekor semut adalah disaat mereka mencari makan. Jika si semut tersebut mendapatkan biji bijian kemudian membawanya ke dalam sarang secara Bersama-sama. sesampainya di dalam sarang, si semut tersebut akan memecahkan biji-bijian itu agar tidak tumbuh Kembali.

Sebenarnya masih banyak keunikan dan pelajaran daripada si makhluk mungil yang pernah menegur nabi Sulaiman RA, diantara  kesekian banyaknya nkeistimewaan yang dimiliki oleh seekor Semut adalah:

 

1.       Senantiasa bersungguh sungguh dalam bekerja.perhatikanlah bagaimana kerumunan semut yang sedang bekerja.semut dikaruniai oleh Allah dengan etos kerja yang tinggi,tak kenal malas ataupun sungkan. Begitupun seharusnya seorang muslim sejati, baik itu bekerja atau belajar hendaknya dilakukan dengan sungguh sungguh agar hasil yang maksimal dapat di raihnya. Rasulullah SAW pernah bersabda: "sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba apabila beramal kemudian bersungguh sungguh dalam beramal"  (HR Abu ya'la)

 

2.       Berhati-hati dan waspada. dengan perawakannya yang tidak besar, membuat semut harus bekerja dengan ekstra hati-hati.kewaspadaan tingkat tinggi juga harus di praktekkan agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang membahayakan.begitu juga selayaknya sifat yang di miliki oleh seorang muslim.
Muslim yang baik adalah seorang yang berusaha untuk tidak menjatuhkan dirinya sendiri kedalam bahaya.kalaupun pernah jatuh,ai akan sebisa mungkin supaya tidak terjatuh untuk yang kedua kalinya.
Rasulullah pernah bersabda: "seorang mukmin tidak lah terjatuh dua kali kedalam lubang yang sama"(HR Bukhari Muslim)

 

3.       Memiliki keinginan dan tekad yang besar.terkadang keraguan yang muncul dapat membuat rencana yang dimiliki oleh seorang manusia menjadi berantakan dan tak terealisasi.sebatas "ingin"saja,tanpa membulatkan tekad,menjadi faktor penghalang bagi keberhasilan seseorang manusia.

 

4.       Mendahulukan kepentingan umum dibandingkan pribadi. inilah salahsatunya kelebihan semut dibandingkan manusia.semut tak pernah punya keinginan untuk menambah pundi-pundi pribadinya,bahkan si mungil ini lebih mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan dirinya sendiri.Semacam itsar(mendahulukan kepentingan orang lain)yang diajarkan dalam agama kita.

 

5.       Bertanggung jawab.adakah semut yang meninggalkan pekerjaannya? Sepertinya jawabannya tidak ada.pasalnya semut dikenal sebagai salahsatu hewan yang memiliki rasa tanggung jawab besar dalam bekerja.begitu jugak selayaknya seorang muslim sejati.tanggung jawab yang telah di berikan, hendaknya betul-betul di jaga dan tidak di sia sia kan.

 

Nah ternyata begitu banyak hikmah yang dapat kita petik dari kehidupan seekor semut yang mungil,tanpa melihat siapakah yang lebih mulia, sebagai seorang hamba yang beriman, selayaknya nya kita mengambil pelajaran dari hewan kecil ini.tidaklah Allah menciptakan sesuatu, melainkan ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik.

(ilka arizka mufaddal ilyasumar)