Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Alasan Mengapa Muslimah Istimewa

3 Alasan Mengapa Muslimah Istimewa


majalahumdah.com | Siapa yang tidak tahu dengan definisi kata yang satu ini “Cinta”? Semua orang bahkan membuat definisi cinta menurut versinya masing-masing. Tapi berbeda dengan seorang muslimah, muslimah memiliki definisi cinta yang istimewa.Cintanya seorang muslimah itu spesial, tidak mudah di dapat. Karena bentuk cintaNya adalah bukti ketaatanNya pada Allah. Saat seorang muslimah jatuh cinta, saat bulir-bulir cinta itu hadir dengan halus ke dalam hatinya, maka saat itu juga ia tahu, hatinya sedang diuji untuk tetap dalam ketaatan pada Allah? atau mengkhianatiNya?

 Ini sering terjadi di kalangan remaja yang sedang trend upload foto bersama ‘pacar’. Tapi apakah muslimah harus melakukannya juga? apakah muslimah fine-fine saja melakukan itu? Jawabannya adalah “Kau berbeda ukhti, gelar muslimah yang ada padamu tidak untuk hal-hal yang tidak berbobot seperti mengikuti trend-trend kekinian”

Ada beberapa alasan yang membuat muslimah itu ISTIMEWA :

 1. Muslimah itu Terjaga

Muslimah itu terjaga? YA ! Muslimah yang senantiasa hidup bersama Al-qur’an dan mengamalkannya, maka ia sungguh terjaga dari hal-hal yang di benci Allah. Misalnya, zina. Bukankah hal tersebut marak terjadi di kalangan pemuda masa kini? Salah satu yang membuat muslimah terjaga adalah karena ia meyakini sebuah kutipan firman Allah yang termaktub dalam Al-qur’an:

 “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula). Sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik(pula) mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia” (QS 24:26). Nah, sahabat muslimah, sudahkah kau pahami betapa terjaganya dirimu jika taat pada Allah?

 2. Muslimah itu Cerdas

Salah satu bukti bahwa muslimah itu cerdas adalah prinsip hidupnya yang senantiasa berpegang teguh pada Al-qur’an dan Ilmu . Seorang muslimah yang selalu berpedoman pada Al-qur’an, tidak mau asal ikut-ikutan trend, maka sungguh ia telah berhasil memegang prinsip hidupnya. Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, banyak orang yang telah melejit karirnya, atau pendidikannya namun tiba-tiba ambruk, hancur begitu saja karena alasan-alasan yang berkaitan dengan lemahnya prinsip hidup.

Jika kita mau melihat lagi atau membaca lagi buku-buku sirah nabawiyah, buku-buku yang mengisahkan tentang para sahabat nabi, atau istri-istri nabi, maka kita akan dapati prinsip-prinsip hidup yang tidak hanya cerdas namun bermanfaat juga untuk orang lain. Seorang muslimah harus memiliki mental baja untuk menghadapi perguliran zaman dari waktu ke waktu. Melihat situasi dan kondisi dengan cermat tanpa mengkotak-kotakan antara dunia dan akhirat. Di situlah letak kecerdasan seorang muslimah. Saat ia mampu mengelola kehidupan duniawinya namun tetap juara dalam ilmu akhiratnya. Sobat muslimah, bisakah kita memulai menjadi muslimah cerdas mulai detik ini?

 

3. Muslimah itu Rahim Peradaban

Muslimah tidak perlu susah payah mengubah dunia. Muslimah tidak perlu berpanas-panas ria di jalan untuk memperbaiki kerusakan moral remaja. Muslimah hanya perlu melakukan dua hal untuk dapat mengubah dunia dan memperbaiki moral remaja, yaitu : Taat pada Allah dan RosulNya.

Mudah? Simple?

 Sebetulnya tidak. Tapi kita benar-benar bisa memulainya dengan berbakti kepada orang tua, memperbanyak sedekah, rajin menuntut ilmu akhirat maupun ilmu dunia, dsb. Dengan seorang muslimah yang sibuk memperbaiki kualitas dirinya, maka sebenarnya ia sedang “memulai” untuk mengubah dunia. Karena , anak-anak cerdas akan lahir dari rahim seorang ibu yang cerdas, anak-anak yang sholih merupakan didikan dari ibu/muslimah yang sholiha.

Begitu istimewanya seorang muslimah jika ia mampu memahami betapa berharganya dirinya jika taat pada Allah dan Rosulnya. 3 keistimewaan muslimah di atas, hanya sedikit dari banyaknya nikmat lain yang Allah anugerahkan pada diri seorang muslimah, maka sebelum kita “mengumbar” cinta, pahami dulu poin-poin di atas, percayalah Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang taat. Tidak akan pernah. Dan janji Allah tidak akan mengkhianati. []