Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Abu Dujanah, Sahabat yang Wara'

Abu Dujanah, Sahabat yang Wara'

Dikisahkan, pada masa rasulullah SAW, ada seorang sahabat bernama abu dujanah. beliau rutin berjamaah subuh dengan rasulullah. namun, setiap selesai dari pada shalat ia langsung beranjak dari mesjid dengan tiada menunggu rasulullah berdoa. 

Sehingga pada suatu subuh rasulullah menjumpainya dan bertanya : " wahai abu dujanah, apakah engkau tidak membutuhkan seuatu apapun dari pada Allah? " 

abu dujanah menjawab : " aku sangat membutuhkan kepada Allah wahai rasulullah " 

nabi kembali bertanya: " lantas kenapa engkau tidak bersabar sejenak hingga mendengar aku berdoa? "

 "wahai rasulullah, dengan kelakuan ku ini sebenarnya aku memilik sebuah masalah " 

" apa masalah engkau wahai abu? " 

Abu dujanah menceritakan " begini wahai rasulullah, rumah yang aku tempati saat ini berdampingan dengan rumah seorang laki-laki. sedangkan di dalam halaman rumahnya ada sebatang phon kurma yang mengarah ke rumahku. maka apabila rumah itu dihembus oleh angin pada waktu malam, buahnya akan jatuh ke pekarangan rumahku.inilah yang aku khawatirkan wahai rasulullah, karna apabila anakku terbangu dari tidurnya, mereka merasa sangat lapar, mereka tidak memiliki makanan lain selain memakan buah kurma tetangga yang jatuh ke pekaranga rumahku. Dari situlah aku bergegas memungut buah kurma yang da di halaman rumahku kembalikan pada pemiliknya.pernah suatu hari aku melihat anakku memakan memakan buah kurma tadi, maka dengan segera aku memasukkan tanganku kedalam mulutnyaagar ia tidak sempat memakannya. pada saat itu pula aku berkata pada anakku : " jangan engkau permalukan ayahmu di akhirat nanti gara-gara engkau memakan sesuatu yang haram. " maka anakku langsung menangis karna sedang merasakan sangat lapar. maka aku langsung mengatak padanya " walaupun nyawamu keluar karna lapar aku tidak aka pernah mengenyangkanmu dengan makanan yang haram ". setelah itu aku mengembalikan buah kurma tadi kepemiliknya.

Setelah mendengar pernyataan abu dujanah, maka bercucuranlah air mata rasulullah. Rasulullah menanyakan tentang pemilik pohon kurma yang ternyata ia adalah orang munafik. maka rasulullah meminta agar si munafik tadi menemui rasulullah. saat ia menemui rasulullah, rasulullah berkata padanya " juallah pohon kurma itu padaku sebagai gantinya engkau mendapatkan 10 pohon kurma yang akarnya terbuat dari pada zubarjat yang hijau, cabangnya dari pad emas yang merah, pelepahnya dari pada mutiara yang putih, yang padanya disertai dengan bidadari surga yang jumlahnya lebih banyak dari pada buah kurma yang ada di tangkainya.

orang munafik menjawab " aku hanya menjualnya dengan sesuatu yan di bayar tunai, bukan dengan perjanjian yang ada di surga nanti." 

Dengan segera abu bakar langsung melompat kehadapan si munafik dan menawarkan agar ia menjual pohon kurmanya dengan bayaran 10 pohon kurma yang mutunya tidak ada bandingan diseluruh kota madinah pada saat itu. barulah si munafik merasa senang dengan tawaran yang di berikan abu bakar. sewtelah abu bakar membelinya langsung menyerahkan kepemilikan kepada abu dujanah secara gratis. dengan kebaikan yang dilakukan abu bakar rasululla menjamin abu bakar akan mendaoakan balasan di akhirat. dengan jaminan itu membuat abu bakar dan abu dujanah merasa senang.

Setelah itu , pulanglah munafik kerumahnya dan menceritakan kepada istrinya tentang keuntungan besar yang di raihnya, sebab telahh menjual pohon kurma dengan bayaran yang luar biasa, da npohon kurma tersebut masih masih bisa ia manfaatkan dikarnakan posisinya ada dalam pekaranga rumahnya. Namun, kejadian sebenarnaya melenceng dari yang dia pikirkan, manakala ia terlelap pada suatu malam saat ia terbangun dari tidurnya , ia sangat terkejut karna pohon kurma yang dulunya ada dalam pekarangan rumahnya tiba - tiba sudah berpindah denga kuasa allah kedala pekarangan rumah abu dujanah, seolah-olah pohon kurma itu tidak pernah tumbuh di halaman rumah si munafik. hal ini sangat membuat si munafik terheran-heran, karna ini merupakan mu'jizat rasululllah SAW.

Marilah sama-sama kita menjaga diri kita dan keluarga kita dari pada sesuatu yang haram. karna aka menyebabkan manusia dibenci oleh allah dan disiksa dalam neraka. Na'uzubillah .semoga dengan diajuhi dari perbuatan keji dan mungkar, kita akn mendapatkan keeridhaan daripada allah dan membawaki kita kedalam ikhlas beribadat.kemaun dan keikhlasan dalam beribadat sangat perngaruh terhadap kelakuan seseorang dalam kehidupan sehari-hari dan makanan yaang di konsumsi.