Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profil sahabat Abdullah bin Umar


  

Seorang sahabat Nabi yang dermawan,zuhud,wara’,dan juga seorang panglima penakluk lawan dalam antisipasi penyebaran agama islam.Beliau bernama Abdullah bin Umar bin Khattab.Lahir pada tahun ke-2 dari kenabian dan masuk islam bersama ayahnya.

     Keistimewaan beliau banyak sekali.Abdullah bin Umar adalah orang yang luas ilmunya,hatinya tidak sombong,tekad dan pendiriannya sangatlah kuat dan teguh tak terpatahkan.


Kegiatan sehari-hari

 Meniru Rasulullah SAW    

     Abdulllah bin Umar banyak belajar dari sosok ayahnya Umar bin Khattab,sekaligus Rasulullah.Bahkan beliau selalu meniru contoh-contoh apapun yang diberikan Rasulullah.Seperti ketika Rasulullah berdo’a sambil berdiri,maka Abdullah bin Umar juga ikut berdo’a sambil berdiri juga di tempat yang sama.

     Contoh lain Rasulullah SAW turun dari unta yang dikendarainya,kemudian beliau melakukan shalat 2 rakaat.Maka Abdullah pun tidak ketinggalan untuk melakukan hal yang sedemikian rupa persis seperti yang Rasulullah lakukan.

      Suatu hari ibnu Umar memutar untanya 2 kali putaran di sebuah tempat Makkah sebelum dia turun dari punggung unta itu.Ibnu Umar melakukan hal itu tak lain karena pernah melihat unta yang dinaiki Rasulullah SAW memutari tempat itu 2 kali sebelum beliau turun dan melakukan shalat 2 rakaat..Padahal kita tau,kemungkinan besar unta Raulullah SAW memutar karena kemauannya sendiri sebelum berhenti dan beristirahat.Akan tetapi,Abdullah bin Umar benar-benar ingin meniru semua perbuatan Rasulullah SAW sampai dalam hal kecil apapun.


Meriwayat hadis

     Ibnu Umar juga periwayat hadis yang muktsirun.Beliau meriwayat hadis sebanyak 2.630 hadits.Diantaranya 170 muttafaq alaih,80 Bukhari dan 31 Muslim dengan tersendiri.

     Namun dalam meriwayat hadis sebanyak itu,beliau sangat berhati-hati dalam memberikan/menceritakan hadis kepada orang lain.Sehingga Abi Ja’far rahimahullah ta’ala berkata: “Tidak ada seorang pun yang menceritakan hadis Nabi dengan berhati-hati agar tidak menambah dan menguranginya melebihi (kehati-hatian) Ibnu Umar”.

Baca juga : Syekh buty imam ghazali era modern


Kezuhudan,wara’ dan kedermawanan

     Sifat zuhud dan wara’ dalam kepribadian Abdullah bin Umar sangat mengagumkan,ibnu Umar termasuk dalam seorang yang serba kecukupan,beliau seorang saudagar yang jujur dan berhasil dalam sebagian besar dari kehidupannya,tetapi tidak sedikitpun dari semua itu disimpan untuk diri pribadi.Hampir seluruhnya dibagi-bagikan kepada orang fakir miskin.

    Pada suatu hari Ibnu Umar menerima uang sebanyak 4.000 dirham dan sehelai baju musim dingin.Pada hari berikutnya terlihat Abdullah bin Umar sedang kepasar membeli makanan untuk hewan tunggangannya dengan berhutang.Ada yang bertanya kepada keluarganya : “Bukankah kemarin Ibnu Umar menerima uang sebesar 4.000 dirham dan sehelai baju musim dingin? Mengapa dia membeli dengan berhutang?”.Keluarganya menjawab :”Uang itu belum sampai malam hari telah habis dibagi-bagikan kepada fakir miskin,sedangkan baju musim dingin itu pernah dipakainya,lalu pergi namun saat kembali baju itu tidak terlihat dipakai lagi,baju itu telah diberikan kepada orang yang miss queen.”

  Bagi Ibnu Umar harta hanyalah sebagai sarana bukan tujuan.Harta hanyalah alat mencukupi kebutuhan hidup bukan bermawah-mewahan.Perlu kita ingat bahwa semua harta dari Allah ta’ala hanyalah sebagai titipan,sebagian harta itu ada hak fakir miskin yang patut untuk kita berikan dan manusia tiadak ada yang memiliki harta yang hakiki.

Wafat

   Ia hidup sampai 60 tahun (Ia wafat pada tahun 73 H) setelah wafatnya Rasulullah. Ia kehilangan penglihatannya pada masa tuanya. Ia wafat dalam usia lebih dari 80 tahun, dan merupakan salah satu sahabat yang paling akhir yang meninggal di kota Makkah.



Percikan tinta : @teuku_hafidz02  

                            6B