Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna dari suara hewan

 




   Bersumber dari kitab tafsir sam’ani dari Ibnu Abbas bahwa beliau didatangi satu jamaah dari orang yahudi maka mereka berkata kami akan bertanya kepadamu beberapa pertanyaan jika engkau mampu menjawabnya maka kami akan masuk islam lalu Ibnu Abbas berkata “tanyakanlah!” kemudian mereka bertanya “apa yang dikatakan oleh burung dara dalam siulannya? Dan apa yang dikatakan ayam jago dalam kokoknya? Apa yang dikatakan kodok dalam suaranya? Apa yang dikatakan oleh keledai dalam ringgikannya? Dan apa yang dikatakan kuda dalam suara nya?

   Maka Ibnu Abbas menjawab:

*adapun suara burung dara dalam siulannya ialah “ya Allah laknatlah orang yang membenci nabi Muhammad dan keluarganya”

*adapun suara ayam jago ialah “ingatlah kepada Allah wahai orang-orang yang lalai”

*lalu suara kodok “maha suci zat yang disembah yang memiliki samudera lautan”

*adapun suara ringkikan kuda ketika mereka saling berjumpa adalah “maha suci rabbnya para malaikat dan ruh”

*adapun suara burung tiung ialah “ya Allah aku minta kepadamu makanan hari ke hari wahai zat maha pemberi rezeki”

*adapun suara burung yang mirip unggas ialah “Ar-Rahman yang ber-istiwa’ di atas arash”

    Dan juga terdapat sebuah riwayat bahwa Rasulullah bersabda “apabila kalian mendengar suara ringgikan keledai maka saat itu dia melihat syaitan”

    Ada juga riwayat dari sahabat yang bernama ka’ab, beliau mengatakan: burung dara liar berkicau di depan nabi Sulaiman, kemudian beliau bertanya “ apakah kalian tau apa yang telah diucapkan?” lalu mereka menjawab “tidak” kemudian nabi Sulaiman menjelaskan “sesungguhnya ia mengucapkan kematian ada dihadapan kalian da perbaikilah kerusakan” kemudian (burung dara yang terbang terhuyung-huyung) bersiul, lalu nabi Sulaiman berkata “apakah kalian tau apa yang ia ucapkan?” lalu mereka menjawab “tidak” kemudian nabi menjelaskan “seandainya zat yang memiliki makhluk tidak menciptakan kalian” kemudian ada seekor burung salmon pink dengan sayap dan ekor hitam dan putih bersiul, kemudian nabi bertanya “apakah kalian mengerti apa yang ia ucapkan?” lalu menjawab “tidak” kemudian nabi menjelaskan “orang-orang yang tidak berbelas kasihan maka ia tidak dikasihani” lalu ada seekor burung yang lebih besar dari burung pipit yang memakan serangga bersiul, kemudian nabi bertanya “apakah kalian mengerti apa yang ia ucapkan” lalu mereka menjawab “tidak” lalu nabi menjelaskan “lakukanlah kebaikan maka kalian akan mendapatkan kebaikan” lalu ada seekor burung dara betina bergumam, kemudian nabi bertanya “apakah kalian mengerti apa yang ia ucapkan?” para sahabat pun menjawab “tidak” nabi kemudian menjelaskan “maha suci tuhanku dari segala penjuru langit dan bumi-nya, lalu ada burung tekukur berkicau dan nabi bertanya “apakah kalian mengerti apa yang diucapkan” kemudian ia menjawab “tidak” lalu nabi menjelaskan “maha suci tuhanku yang maha tinggi, lalu maksud dari suara burung rajawali ialah “semua akan binasa kecuali Allah, kemudian burung qittuah berkicau yang berartikan “barangsiapa yang menjaga lisannya maka ia akan selamat”, lalu burung beo bersuara yang bermaksud “celakalah orang-orang yang terlalu memikirkan dunia”, lalu katak jantan berkata “maha suci tuhanku yang tinggi”, di susul oleh burung elang yang berkata “maha suci tuhanku dengan pujian untuknya”, dan terakhir katak betina berkata “maha suci zat yang selalu disebut oleh setiap yang mempunyai lisan”.

Referensi:

1. tafsir sam’ani hal 177-178 jilid 2

2.tafsir ibnu adil hal 123-124 jilid 15

Oleh: Yudi Rahmat Saputra (3k), alue ie puteh