Metode Ulama Dalam Menetapkan Jumlah Rasul
majalahumdah.com Seperti yang telah seksama kita ketahui, dari 124.000 nabi yang telah Allah SWT utuskan ke permukaan bumi, hanya 314 yang diangkat menjadi rasul, menyampaikan syariat kepada umat manusia. Angka tersebut tentunya merujuk pada riwayat daripada ulama yang telah menetapkannya. Namun, terlepas dari semuanya, bagaimana sebenarnya metode ulama dalam menyimpulkan jumlah rasul, hingga mendapatkan hasil 314 ? Syaikh Al-Malawy berkata : Sebagian ulama menetapkan nominal rasul sebanyak 314 berdasarkan hitungan dari lafal محمد , nama baginda rasulullah. Penjelasannya berada pada lafal محمد terdapat 3 huruf mim (ميم ), 1 huruf ha’ (حاء ), dan 1 huruf dal (دال ), maka : ^ jika huruf mim (ميم ) diuraikan maka akan dijumpai م –ي –م . م memiliki nilai 40 dan ي bernilai 10, dengan begitu nilai dari satu ميم adalah 90 karena pada lafal محمد ada tiga ميم maka frekuensi yang dihasilkan adalah 270. ^ selanjutnya huruf ha’ (حاء ), nominal nilai yang ada padanya adalah 9 karena di ketika dikembangkan hanya ditemui ح yang bernilai 8 dan ا dengan nilai 1 ^ terakhir huruf dal (دال ), dari hasil uraiannya akan dijumpai د – ا dan ل . masing-masing memiliki nilai 4,1 dan 30 dengan total 35. Dari semua penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penetapan jumlah rasul sebanyak 314 merujuk pada nilai dari tiap penyusun lafal محمد yakni tiga mim (270), satu ha’ (9), dan satu dal (35). Disamping itu, dapat dipahami juga bahwa pada lafal محمد terdapat isyarah yang menunjukkan bahwa semua kesempurnaan yang tertanam pada para rasul juga terdapat pada diri nabi Muhammad SAW Wallahu a’lam Reff: tahqiqul maqam ‘ala syarh kifayatul awam, hal 7, cet. Haramain Catatan: Pencantuman nilai م –ح-ا-د-ل dan ي berpedoman pada nilai bilangan abajadun. Selengkapnya tentang nilai bilangan abajadun, lihat dari “ teori ushul menuju fiqh “, M. Kholid Afandi, Nailul Huda, santri salaf press, halaman 278. Oleh: Haikal Zulkifli