Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Enam Kelompok Masyarakat Ketika Maulidan. Kamu Termasuk Yang Mana?

 


majalahumdah.com — Dalam surat al-Imran : 31 Allah SWT berfirman

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Salah satu jalan mencintai Allah adalah mengikuti baginda nabi Muhammad SAW, para alim ulama menjadikan maulid sebagai moment mengikuti Rasulullah dalam segala aspek kehidupan, baik secara historis, akhlak, bagaimana cara beliau bersosial masyarakat sampai Rasulullah sebagai sahibul syariat.

Maka tidak heran dalam setiap perayaan Maulid para alim ulama ada yang membacakan maulid seperti Barzanji, Ad-Dibai, Ad-Dhiyaul lami' dll yang didalam zikir Maulid itu terdapat historis kehidupan Rasulullah. Ada yang membacakan bermacam hadis dari bermacam riwayat sebagai sumber akhlaknya Rasulullah dan ada juga yang melihat Rasulullah dari kacamata Ushul fiqh sebagai 'sahibul syariat' maka aspek ubudiah dalam tatanan fiqih juga sangat menarik untuk dibahas. 

Dalam realita perayaan tentunya beda orang beda cara mereka menyikapi Maulid nabi itu sendiri, secara istiqra' ada 6 macam masyarakat menyikapi nya. 

1. ANTI MAULID

kelompok yang pertama ini di setiap daerah ada, mereka berkeyakinan Maulid itu bid'ah dan tidak ada dalil, padahal dalam sebuah hadist

 أبِي قَتادَةَ الأنْصارِيِّ، أنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ فَقالَ: فِيهِ وُلِدْتُ وفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ

Diriwayatkan dari Abi Qatadah al-Ansari, sesungguhnya Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab : Pada hari itu aku dilahirkan, dan pada hari itu diturunkannya Al-Qur’an kepadaku (HR.Muslim).

Puasa Senin yang dilakukan Rasulullah sebagaimana termaktub dalam hadis sejatinya merupakan cara Rasulullah memperingati kelahirannya. Beliau bersyukur atas kelahiran beliau Saw di hari Senin, terlebih pada hari Senin merupakan hari diangkatnya amal seorang hamba.

Hadis di atas bila dipahami secara kontekstual, maka memberikan arti bahwa siapapun yang memperingati hari kelahirannya sebaiknya diisi dengan kebiasaan baik berupa ibadah puasa sunnah, membaca al-Quran, bersedekah dan seterusnya.

-Kenapa kelompok pertama ini ada?

Diantara sebabnya adalah mereka belajar tanpa sanad dari para ulama sampai kurangnya kajian dan literasi. 

-Bagaimana menyikapi kelompok ini..?

Yang pertama penguatan internal yakni dengan cara memperbanyak kajian ilmu untuk diri sendiri. Ke-dua apabila ilmu sudah mumpuni maka target dakwah nya akan tepat sasaran, sehingga akan terjadi pencegahan secara bijak baik secara ilmiah, sikap maupun dengan cara poh akai yang bijak seperti kisah yang telah banyak dilakukan oleh guru guru kita.


2. MAULID PERUT

Kelompok yang kedua ini apabila terdengar kata kata Maulid yang terlintas dalam pikirannya adalah makanan, bahkan paling parah nya makanan bisa menjadi standar dari Maulid itu sendiri. Seandainya makanannya enak, maka Maulid tersebut mereka anggap sukses, tapi sebaliknya kalau makanannya kurang pas maka maulid nya tidak afdhol, sungguh ironis.

Dalam hal ini ahli hikmah menyebutkan.

Apabila seseorang disibukkan memikirkan isi dalam perut maka kualitas dirinya seperti yang dikeluarkan oleh perut itu sendiri, alias kotoran. 

Bahkan disebagian tempat diperkotaan kerumunan rebutan nasi maulid sering terjadi dan tidak terhindari. 

-Kenapa kelompok kedua ada?

Sebagian besar mereka jauh dari majelis ilmu. Mereka tidak mengetahui apa esensi dari Maulid nabi Muhammad SAW. Namun kelompok kedua ini lebih baik dari pada kelompok pertama (orang anti Maulid), bahkan kadang-kadang kelompok pertama tadi juga pelaku maulid perut.


3. MAULID BADAN DAN HARTA

Kelompok ini adalah ahlul khidmah, mereka lebih baik dari satu dan dua, tatkala Maulid terdengar yang menjadi prioritas mereka adalah bagaimana membantu Maulid. Apakah lewat tenaga ataupun harta, memang satu sisi mereka tidak paham apa itu baca maulid, fadhilah sholawat tapi khidmah mereka sangat tulus. Maulid kelompok ketiga ini mempunyai kelebihan tersendiri dan amat banyak fadilah maupun kisah pelakunya. 

-Siapa pelaku maulid yang ketiga ini....? 

Kebanyakan dari mereka adalah orang yang mempunyai hati ikhlas. 


4. MAULID PIKIRAN

Kelompok yang ke empat ini adalah mereka yang punya kebiasaan setiap datang nya bulan maulid, mereka memperkaya dirinya dengan sirrah nabawiyah yakni tentang kisah nabi, mulai dari sejarahnya, akhlaknya, suri tauladan, Nabi sebagai leader, kepala keluarga yang penyayang bahkan ada pendapat yang mengatakan. "Apabila engkau ingin mempelajari sosok Rasulullah, kamu duluan meninggal sebelum habis mempelajarinya. Umurmu tidak akan cukup, tidak akan ada ujung dan habis nya". 

Namun siapa pengikut kelompok yang ke empat ini? Kebanyakan dari mereka adalah ahli ilmu. 

Bahkan sebagian tempat punya tradisi mengkhatamkan kitab hadis seperti Riyadushalihin, Syamail Muhamadiyah dll. 


5. MAULID HATI

Yang kelima ini sangat sedikit, mereka memahami Maulid itu sebuah mahabbah. Maulid itu mengikuti sunnah bahkan kelompok maulid yang satu ini full time untuk maulid nabi Muhammad. Maka tidak heran di suatu daerah khusus nya kota Tarim, mereka membaca maulid mulai dari bulanan, mingguan bahkan ada yang setiap hari.

Pelaku Maulid hati siir (rahasia) nya sangat kuat. Tidak heran mereka sangat mudah bertemu dengan Rasulullah baik secara manam (mimpi) maupun iqazah (langsung). Ini adalah buah dari zuqq (lezat) nya mereka dalam mencintai Rasulullah, kisah mereka sangat banyak kita temukan dari kitab kitab juga dari tausiah dari guru guru kita.

Misalnya jangankan ulama shalih terdahulu sebut saja ulama yang wafat puluhan tahun yang lalu, yang wajah nya masih ada jejak digital nya. Tidak begitu jauh masa hidup beliau. Yaitu Syeikh Yasin al Fadani yang dikenal sebagai musnid dunia.

Suatu ketika muridnya yang bernama Prof Sayyid Aqil al Munawir mengalami musykilat (permasalahan) dalam takhrij hadis, lantas karena sangat membutuhkannya beliau menanyakan masalah tersebut kepada Syaikh Yasin, namun syaikh yasin memberikan tanggapan dengan mengatakan "coba nanti malam saya tanyakan kepada Rasulullah, besok siang kembalilah".

Keesokan harinya syeh Yasin mengungkapkan "Kata Rasulullah benar bahwa itu hadist beliau SAW, untuk takhrij nya kata rasulullah coba liat di kitab fulan". Masya Allah. Ini sosok Syaikh yasin Lalu bagaimana dengan ulama ulama terdahulu yang alim tiada tara.

-Namun siapa pelaku maulid hati? Tentunya mereka yang berilmu dan beramal dengan ilmunya. Mereka ahli khauf dan wara' dalam hidup lebih lagi dalam beragama.


6. MAULID KOMPLIT

Mereka kelompok yang menarik. Kelompok yang mendatangi maulid. Kenduri nya dapat (kelompok 2), sambil badannya juga berkhidmat membantu apa yang mungkin (kelompok 3) diiringi dengan pemahaman sirrah Nabawiyah yang luar biasa (kelompok 4) dan hatinya hadir kepada Rasulullah (kelompok 5) bahkan bisa menjadi solusi kepada kelompok yang pertama. Sunguh pribadi komplit ini membuat Rasulullah tersenyum.

Maka dengan semangat Maulid mari kita tingkatkan maqammat (tingkatan) kita. Supaya Maulid menjadi ajang ke arah yang positif disaat dunia modern menawarkan kesenangan semu.


Oleh : Tgk Syibral Malasyi