Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dahsyatnya Pahala Berbakti Kepada Orang Tua

 

Dahsyatnya Pahala Berbakti Kepada Orang Tua

Pada dasarnya taat dan patuh kepada orang tua merupakan perkara yang mutlak. Setiap anak sudah sepatutnya berbakti diri dengan segenap kemampuannya kepada orang tua. Jasa, keringat bahkan darah mereka tidak ada yang mampu menggantikannya. Sebab kehadiran setiap anak di atas permukaan bumi ini karena pertarungan nyawa dari seorang ibu.

Berbakti merupakan suatu hal yang tidak bisa dianggap mudah dan juga sebenarnya pembahasan ini sudah sering dibicarakan. Seseorang mudah mengatakan 'berbaktilah kepada orang tua!', namun masih banyak juga yang belum bisa mengimplementasikan berbakti kepada orang tua secara istiqamah.

Terkadang kita sebagai remaja ketika sudah mengenal cinta terhadap lawan jenis, kita lupa siapa yang lebih mencintai kita sebagai anak. Kita bisa mengirim pesan 'apakah kamu sudah makan? Sudah salat?'. Bahkan secara Istiqomah kita bertanya hal demikian, namun apakah kita melakukan hal yang demikian kepada orang tua kita?

Jika kita telisik lebih dalam, berbakti kepada orang tua juga merupakan ibadah terlama selain menikah karena hubungan orang tua dengan anak tidak mengenal perceraian.

Mengenai hal ini Rasulullah saw. memberikan penjelasan berapa penting nya berbakti kepada orang tua. Berikut kami paparkan hadis tentang keutamaan berbakti kepada orang tua:

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ عَيْزَارٍ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ أَخْبَرَنَا صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي (رواه البخاري).

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, ia berkata, Al Walid bin 'Aizar, telah mengabarkan kepadaku, ia berkata, Aku mendengar Abu 'Amr Asy Syaibani berkata, telah mengabarkan kepada kami pemilik rumah ini, sambil menunjuk rumah Abdullah, ia berkata, Aku pernah bertanya kepada Nabi saw., "Amalan apakah yang paling dicintai Allah?, beliau bersabda, "Salat tepat pada waktunya." Ia bertanya lagi, "Kemudian apa?" beliau menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Ia bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." Ia melanjutkan; beliau telah memberitahukan kepadaku semuanya, sekiranya aku meminta tambahan, niscaya beliau pun akan menambahkan (amalan) lain kepadaku."

HR. Bukhari (194 H - 256 H)

Dari hadis yang sudah disebutkan di atas kita tahu bahwa berbakti kepada orang tua merupakan amalan yang dicintai oleh Allah Swt. bahkan jika kita melihat posisi dari hadis di atas berbakti kepada orang tua itu di atas jihad di jalan Allah Swt.

Karena berbakti kepada orang tua merupakan suatu hal yang dicintai oleh Allah Swt. haruslah kita sebagai seorang anak melakukan hal ini. Berusaha sebaik mungkin melakukan apa yang disukai orang tua dan berdoa setiap saat untuk kebaikan orang tua. Jika kita sudah tak bersama orang tua kita dalam artian raga, biarlah doa kita yang memeluk orang tua kita di alam sana.

Setelah menyadari betapa dahsyatnya pahala berbakti kepada orang tua yang melebihi keutamaan berjihad di jalan Allah SWT, maka tidak ada alasan lagi bagi kita baik karena sudah ada keluarga sendiri maupun disibukkan oleh pekerjaaan apalagi hanya persoalan jarak.

Semoga orang tua kita diberkai umurnya dan ditempatkan pada tempat yang mulia di sisi Allah SWT. amin amin

Wallahu a'lam