Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wanita Menjadi Pengangguran, Tidak Masalah!

Wanita Menjadi Pengangguran, Tidak Masalah!

Di kota-kota dorongan ekonomi yang tinggi terkadang menjadi salah satu faktor pendorong seseorang harus memiliki pekerjaan, kesibukan, dan rutinitas tetap demi menghasilkan gaji tetap setiap bulan. Bahkan, kebahagiaan rumah yang dipenuhi seluruh anggota keluarga di ruang tamu seolah  tertutup dengan adanya angka-angka yang tertera di buku tabungan nasabah.  

Dewasa ini, yang membuat kaum hawa juga berkeinginan memiliki satu status pekerjaan yang dapat diakui semua orang, ada yang bergelut belasan tahun di pasar pendidikan demi  mendapat pengakuan formalitas,dan berjuang demi hasil yang memuaskan. Padahal menyetarakan diri dengan lelaki dalam urusan bekerja bukanlah pilihan yang paling urgen bagi kaum hawa. 

Bekerja pada hakikatnya adalah fitrah lelaki yang bertumpu pada otot  dan akal, dan wanita bertumpu pada perasaan dan akal. Bukan malah sebaliknya, menyatakan wanita berada di bawah derajat laki-laki. karena menyatakan akal laki-laki lebih mendominasi dari pada kaum hawa. karena pada suatu waktu disaat wanita di penuhi oleh logika, tanpa bercampur dengan perasaan satu persen pun. Wanita  juga memiliki daya fikir yang sama dengan para lelaki, bahkan bisa jadi lebih.

Namun, fitrahnya seorang wanita adalah separuh dari kelembutan, karena bertumpu pada dominannya mekanisme perasaan pada wanita, maka menjadi penyeimbang keharmonisan sosial sering kali di ambil andil oleh para wanita, baik dalam keluarga ataupun dalam jalinan sosial yang lebih umum. Dan tulisan ini bukan tujuan menurunkan semangat wanita dalam bekerja dan merendahkan kemampuan wanita dalam bekerja, tapi tulisan ini lebih bertujuan menunjukkan kemana fitrah wanita harus diarahkan. Toh, bunda khadijah menghilangkan status “saudagar terkayanya" demi mendampingi rasulullah, karena beliau tau ada hal lain yang lebih penting dan urgen bagi seorang wanita dan adanya rasa kebanggaan tersendiri ketika menjalani fitrah itu sendiri. 

Ratu balqis meninggalkan tahtanya yang berlapis emas dan mutiara demi hal yang lebih istimewa yang disajikan baginda nabi Sulaiman A.S. apakah mereka itu kemudian menjadi tak lagi mulia karena meninggalkan status mereka sebelumnya? dan tahukah kalian?disaat misi langit dimulai dengan turunnya al quran,manusia pertama yang diberitahu oleh nabi adalah seorang wanita. Di saat nabi bimbang bagaimana memerintahkan para sahabat mau mencukur rambut mereka saat umrah,yang memberikan saran adalah istri nabi sendiri. Mereka semua mulia karena menjalani fitrahnya mendampingi laki-lakinya.  

Karena demikian, menjadi titik tumpu keharmonisan di rumah tangga tidaklah kalah penting dengan mereka–mereka yang memprioritaskan waktunya untuk bergelut pada pekerjaan-pekerjaan yang memiliki hasil bulanan. Terhadap wanita yang sering dianggap “pengangguran” oleh negara, sebenarnya seringkali sudah menjadi wanita–wanita yang melahirkan generasi -generasi emas yang mewarnai negara dan agama. Di samping kesibukan mereka menjadi koki, manajemen keuangan, dan menjadi istri, mereka juga menjadi guru terbaik pertama dan yang pernah ada. Maka daripada itu tidak salah menjadi pengangguran terhormat.    

Dan ingatlah wahai kaum wanita,semulia-mulia apapun seorang pria,mereka semua pernah menginap di rahim seorang wanita. Bahkan, kunci masuknya surganya seorang anak, khususnya laki-laki itu semua tergantung keridhaan ibu mereka.maka tak ada alasan untuk merendahkan seorang wanita dengan sebab tidak memiliki pekerjaan tetap yang menghasilkan angka di buku tabungan di tiap akhir bulan.  

Islam sendiri sudah sangat menjaga kehormatan seorang wanita. Bahkan, menyetarakan kedudukan wanita dalam hal pekerjaan,bisa dibilang menyiksa kaum wanita yang tidak bertumpu pada otot.maka memaksimalkan fitrahmu yang merupakan paruh kelembutan adalah hal yang sangat baik untuk dimaksimalkan. Karena wanita bukanlah sebuah kutukan, melainkan sebuah rahmat dari tuhan. Seperti ungkapan yang mengatakan “perbedaan adalah rahmat”. Sama hal nya dua kutub magnet yang berbeda kemudian bertemu, maka akan saling berpeluk dan  merangkul. Sebaliknya dua medan magnet yang sama akan saling bertabrakan saat bertemu.

Dan ketahuilah! Dunia ini tidak membutuhkan banyak politikus dan pebisnis. Tapi, menghidupkan cinta dengan kelembutan  yang bisa menghidupkan kehidupan lah hal yang sudah mulai punah di dunia ini. Terkadang, mendominasinya logikalah yang banyak menimbulkan pertikaian antar sesama tanpa mau menghiraukan perasaan saudara. 

Maka tambahlah terus kebaikanmu tanpa sedikitpun meninggalkan fitrah yang engkau miliki.