Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MISTERI SHALAT SUBUH


 



MISTERI SHALAT SUBUH

majalahumdah.com - "Sesungguhnya dua salat ini (subuh dan isya) adalah salat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat subuh dan isya, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak." (HR. Ahmad dan An Nasai). Orang munafik tidak mengetahui kebaikan yang terkandung dalam salat subuh berjamaah di masjid, sekiranya mereka mengetahui kebaikan yang ada di dalamnya, niscaya mereka akan pergi ke masjid, bagaimanapun kondisinya.


Memang betapa mudahnya lidah mengatakan kalimat “Islam”, namun alangkah sulitnya menancapkan “iman” di dalam hati manusia. Kebanyakan ungkap lidah tidak sesuai dengan keyakinan hati. Begitu juga, beribu ungkap lisan tidak sesuai dengan amal perbuatan. Mukmin yang benar dan jujur adalah yang sesuai antara perkataan dan perbuatannya. Perkataannya seiring dengan apa yang ada di hatinya. Sedangkan orang munafik, secara lahir kelihatan bagus dan bersih, namun hatinya keras bagaikan batu atau bahkan lebih keras lagi. Jadi, rahmat Allah yang dikaruniakan kepada orang mukmin mengharuskan adanya ujian. Ujian ini untuk membedakan antara orang mukmin dan munafik, antara orang jujur dan dusta.

Ujian memiliki ciri khusus, di antaranya sebagai berikut:
Ujian haruslah sulit. Sebab, kalau ujian tidak sulit, atau bahkan sangat mudah, maka semuanya akan lulus, baik itu daripada golongan mukmin maupun munafik. Alhasil, ujian tidak dapat membedakan antara mukmin dan munafik.

Ujian tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, bila ujian tersebut mustahil dilakukan, maka keduanya (mukmin dan munafik) akan gagal.
Ujian ini harus seimbang, artinya sulit bagi munafik untuk lulus dalam ujian itu. Namun bukan berarti pula mustahil dilakukan, sehingga terbuka kesempatan bagi mukmin untuk lulus dalam ujian tersebut.
Ujian Allah untuk hamba-hambanya tidak sedikit jumlahnya, dan berlaku terus menerus sejak manusia mendapat beban syariat sampai ajal menjemput.

Bangun subuh untuk melaksanakan salat subuh merupakan ujian. Bahkan bangun subuh untuk menunaikan salat subuh merupakan ujian yang sangat berat, karena lagi enak-enaknya kita tidur dan menikmati mimpi kita dibangunkan untuk menunaikan salat subuh, namun walaupun ujian yang sangat berat bukan mustahil untuk dikerjakan. Sebab orang-orang mukmin dalam ujian ini, sedangkan orang-orang munafik tidak akan lulus dalam ujian berat ini. Contoh-contoh lain ujian adalah berjihad di jalan Allah, berinfak, berbuat/bersikap baik kepada sesama, lebih-lebih lagi sesama muslim, menahan amarah, ridha dengan apapun yang menimpa kita baik itu berupa musibahkah ataupun berupa rezeki yang berlimpah.


Allah berfirman:

الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا وهو العزيز الغفور 

Dialah yang menjadikan mati dan hidup, agar dia menguji siapakah diantara kamu yang paling baik amalnya, Dia maha perkasa lagi maha pengampun (QS. Al Mulk : 2)
Ujian memiliki variasi tingkatan kesulitan, seorang mukmin sejati harus lulus dalam semua ujian itu untuk membuktikan kebenaran imannya dan untuk menyesuaikan antara lisan dan hatinya.
Lebih Menarik lagi di sini