Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kehebatan Tawakkal dan Sabar Terhadap Takdir-Nya


Kehebatan Tawakkal dan Sabar Terhadap Takdir-Nya



majalahumdah.com - Ini adalah sebuah kisah nadir yang menjadi pelajaran hidup, bukan dongeng ataupun khayalan. Pengalaman agung seorang hamba mulia yang telah dekat dengan Allah Swt. Simak baik-baik,agar kita semua tersadar dari kelalaian yang telah lalu. Beginilah hidup, terkadang apa yang terjadi sama sekali di luar rasional manusia. Kisah ini bermuasal tentang dua elemen dahsyat: Tawakkal dan Sabar.

Dihikayahkan dari seorang Tabi’in, Malik bin Dinar RA, Beliau berkata, “Aku keluar hendak berangkat haji, sementara diriku berada di sebuah kampung pedalaman tiba-tiba terlihat seekor burung gagak, di paruhnya tampak sepotong roti. Aku bergumam dalam hati,’Burung ini terbang bebas, sedangkan pada mulutnya sepotong roti, pasti pada dirinya ada sesuatu hal yang besar.’ Aku mengikutinya sampai burung itu hinggap ke sebuah gua dan aku pun ikut ke sana. Sekonyong-konyong di sana terbaring lemah seorang laki-laki, kaki-tangannya terikat tak berdaya. Ketika itu sang burung menyuapkan lelaki itu roti yang dibawanya tadi suapan demi suapan, kemudian kembali terbang bebas ke angkasa.”

Malik  bin Dinar amat terpana melihat kejadian ini, di hatinya campur aduk antara kagum dan penasaran. Lantas ia melanjutkan kisahnya,”Maka aku bertanya kepada lelaki itu,’Dari mana engkau berasal?’ ia menjawab,’aku adalah salah seorang dari rombongan yang hendak berangkat haji, sekawanan perampok merampas hartaku, menahan dan mengikatku, lantas mencampakkanku di sini. Aku telah bersabar menahan lapar selama lima hari, hingga aku berkata,’ Wahai Zat Yang berfirman di dalam kitabnya,’ Siapakah yang mengabulkan (doa) orang yang sedang dalam kondisi darurat apabila ia berdoa kepada-Nya?’ (An-Naml: 2),’ Aku sedang dalam keadaan darurat, kasihanilah diriku. Maka, Ia mengirimkan gagak ini kepadaku, ia yang memberiku makan dan minum setiap hari.’


Catatan Penting Tentang Menghormati dan Mencintai Keluarga Nabi


Betapa keagungan sikap sabar sang lelaki terhadap takdir-Nya telah membuat ia mengalami sebuah pengalaman luar biasa. Ia telah menjadi salah seorang pemeran sebuah kejadian ganjil, yang diatur oleh Allah Swt saat Ia memperlihatkan kekuasaan-Nya kepada kekasih mulia, yang kemungkinan besar tidak pernah dialami sekali-kali oleh orang lain seperti itu. Sang lelaki dengan kesabarannya telah menjadi bukti terhadap janji Allah Swt, bahwa Ia akan menanggung rezeki setiap makhluk ciptaan-Nya.

Tidak hanya sampai di situ, kemudian Malik bin Dinar melanjutkan kisahnya, “Maka aku membantu melepaskannya dari ikatan, kemudian pergi melanjutkan perjalanan. Sedang-sedang diriku berada dalam perjalanan, rasa haus menggerogotiku, sedangkan aku tidak punya air dan di sekitarku pun tidak ada. Maka kami memandang awas kesana-kemari, hingga kami mendapati sebuah kolam yang dikelilingi oleh sekerumunan rusa. Maka kami berucap,’ Alhamdulillah, kami telah menemukan sumur dan kolam,’ kami pun mendekat ke sumur tersebut, seketika para kerumunan rusa berlari menjauh. Ketika kami telah sampai ke sumur itu, tiba-tiba air sumurnya yang tadi melimpah hingga ke permukaan surut hingga ke dasarnya, sehingga aku harus menimbanya dengan timba untuk dapat meminumnya. Kemudian hatiku berbisik,’Ya Tuhanku, Sesungguhnya rusa itu yang tidak pernah ruku’ dan sujud sama sekali engkau berikan mereka minum dari atas permukaan bumi dengan, sedangkan kami haru menimba sampai 100 hasta.’

“Beberapa saat kemudian tiba-tiba terdengar suara gemerincing seruan yang enrtah dari mana asalnya,’Wahai Malik, sesungguhnya para rusa itu bertawakkal kepadaku, maka aku sendiri yang memberinya minum, sedangkan kamu mengandalkan tali dan timbamu.’”

Sungguh kejadian tak lazim yang dialami Malik bin Dinar ini adalah sebuah pelajaran besar dan amat berharga. Betapa hamba-Nya yang bersabar dan tawakkal kepada-Nya berada dalam tanggungannya. Tak ada yang perlu dihiraukan, semua hal ada dalam tanggungan kekuasaannya. Wassalam. (ZA)