Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dekadensi Moral ,Real Future’s Destroye

 



    Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku goncangkan dunia” sebuah kalimat motivasi yang digemakan oleh bapak proklamasi berupa gambaran besar nya peran pemuda sebagai pemegang tonggak tatanan dunia. Jiwa yang sigap Badan masih tegap ,suara yang lantang, pikiran yang penuh inovasi dan ide cemerlang adalah gambaran sosok pemuda syahdan ,pemudalah  yang pertama kali sadar akan bertanah air dan berkebangsaan yang bebas saat para antek belanda melakukan invansi ke nusantara melalui organisasi Budi utomo 1905 dan serekat dagang islam pada 1912 yang dipelopori oleh berbagai pemuda Di-indonesia serta dengan diadakanyan kongres ke-2 pada 28 oktober 1928 dari sinilah lahirnya sumpah pemuda . 

    Oleh karena itu , pemuda bagaikan sebuah neraca yang menentukan nasib sebuah bangsa , baik atau buruknya suatu bangsa di masa mendatang tergantung bagaimana nasib pemuda di masa sekarang , dekadensi moral atau merosot nya etika berperan cukup besar dalam menghancurkan masa depan pemuda bangsa . 

    Saat pemuda mau belajar menjadi santri dan menjadikan berbagai kitab sebagai bahan bacaan, bagaimana nasib mereka yang mengedepankan handphone sebagai bahan tontonan harian tanpa bisa menfilter serta memilah yang bersifat benar dan tidak benar, mudah nya mengakses situs-situs dewasa seolah-olah boleh ditontonkan bahkan beberapa bulan yang lalu semenjak mulai nya pandemi peminat situs asusilasi menuai 17% dari sebelumya sebagai jalan alternative pelampiasan dari kebosanan ,minggu lalu kita digeger kan anak usia 15 tahun melampiaskan nafsu birahi kepada kakak kandungnya sendiri usut punya usut rudapaksa tersebut disebabkan keseringan asupan gizi pornografi 

Baca juga : Yang Palsu di Internet

    Diketika para santri menjadikann al-quran sebagai penyejuk hati shalawat serta zikir merupakan solusi penenang jiwa , coba bayangkan mereka yang hari hari nya narkoba obat obatan terlarang dalam menggeruskan ketentraman yang mencoba menyelesaikan masalah justru menimbulkan masalah yang baru .

    Pembelajaran akhlak dan adab harus kita mulai sejak dini begitu juga lingkugan  linkungan yang positif perlunya kita ciptakan karena masa remaja adalah masa labilnya sesorang membentuk karakter  dan mindset kepribadian nya .

    Jepang merupakan salah satu Negara yang sadar akanya moralitas dan karakteritas  yang positif , setelah usai nya bom atom semenjak tiga tahun yang lalu Negara tempat terbit matahari ini selalu focus terhadap pendidikan moral dan karakter bangsa .

    Terus bagaimana kah dengan tanah air kita yang mayoritas nya muslim, apakah kah kita menyalahkan agama?  Atau sebenarnya kita yang menyelehkan nilai nilai agama , bukankah al-quran mengandung hukum yang relevan utk segala problamatika ummat? Bukankah nabi sendiri diutus menyempurnakan akhlak manusia?terus apalagi yang ingin kalian jelaskan!

    Ayo bangkit sudah saat nya kita melakukan reformasi terhadap kebiasaan lama ,tidak ada kata terlambat utk berubah merasa depan bangsa ada digenggaman kita . Salam pemuda salam reformasi 


Oleh:Tgk.Saidil Mukammil Mahasantri Ma’had Aly semester 3 unit 1