Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah religius sang astronot Amerika (amstrong sang pertama kali penginjak kaki di bulan) masuk islam

   


   Amstrong pernah berkata “saya kehilangan pekerjaan tapi saya telah temukan Allah SWT”

    Ia di lahirkan di amerika dan di besarkan dalam keluarga yang tidak mengenal agama manapun kecuali kristen. Budaya keluarga ini adalah budaya amerika yang berbau api neraka,tidak ada agama yang selamat di daerah ini semuanya ikut tercemar bersamaan dengan nilai kemanusiaan.  


yang luhur

  • Kisah keislamannya

  Ia bermula dari negeri piramid,mesir. Tepatnya ketika ia melakukan pariwisata di negeri firaun itu, tatkaa dia sedang beristirahat di hotel, ketika fajar menyinsing, dia mendengar suara panggilan yang membangunkannya,suara itu tidak asing di telingannya .   “ALLAHU AKBARULLAHU AKBAR “ dia tersentak mendengar suara tersebut lalu ia mendengarkan dengan  baik panggilan itu sampai selesai. Dia jadi teringat pada pengalamannya sekitar 30 tahun yang lalu, pengalaman yang paling berkesan sepanjang hidupnya.

   Kala itu dia turub dari npesawat ruang angkasa amerika, Apollo 11 dan menginjakkan kakinya di bulan. Apollo 11 adalah pesawat luar angkasa yang pertama berhasil membawa manusia ke bulan. Pesawat ini di luncurkan pada 16 juli 1969. Dan tiba di  bulan pada 20 juli 1969. Dan di saat itulah Amstrong mendengar suara panggilan yang berbunyi “ALLAHU AKBARULLAHU AKBAR” pertama kalinya lalu ia berteriak dengan keras menggunakan bahasa inggris  “wahai tuhan yang agung”  “wahai tuhan yang suci” .

    Di waktu fajar dia mendengar suara panggilan yang sama untuk kedua kalinya,tetapi kali ini dia mendengar di bumi, di tengah kota kairo. Setelah sadar dan kebingungan. Dia mulai membaca beberapa doa agama kristen untuk dapat tidur kembali,tapi tidak bisa,dia tidak mengantuk lagi, dia lalu mengambil buku dari tasnya dan membaca sembari menunggu waktu pagi.

   Amstrong membaca buku itu,namun tidak bisa memahaminya dengan baik,di dalam hatinya hanya ada keinginan untuk mendengar lagi suara tadi. Amstrong bersedih hati,karena hingga pagi suara tersebut tak kunjung terdengar, lalu ia pergi ke ruang makan di hotel untuk sarapan,kemudian dia bersama rombongannya menuju ke tempat tempat wisata di mesir,dalam hatinya, ia hanya ingin mendengar lagi suara panggilan tersebut dan ingin mengetahui makna tersendiri dari panggilan tersebut 

   “ALLAHU AKBARULLAHU AKBAR” (di museum firaun) 

  Amstrong memasuki salah satu ruang museum lalu ia mendengar suara itu dengan nada sangat indah yang berasal dari radio milik salah satu pengawal museum, dia meninggalkan rombongannya dan berhenti di samping radio dan mendengarkannya dengan penuh perhatian di tengah lantunan suara tersebut ia memanggil sahabatnya “kemarilah....kemarilah...dengarkan panggilan ini!” merekapun segera mendekat sambil tersenyum karena heran,salah satu dari mereka ingin berkomentar,tapi Amstrong menyuruhnya diam dan mendengarkan dengan serius.

    Setelah azan selesai Amstrong bertanya kepada mereka “apakah kalian pernah mendengar suara seperti tadi?” mereka menjawab “iya” Amstrong bertanya lagi “apakah kalian tau di mana aku mendengar suara panggilan itu sebelumnya?” tanpa menunggu jawaban dari mereka Amstrong berkata bahwa dia telah mendengarnya di permukaan bulan pada tahun 1969 .  

Baca Juga : Syekh Buty Imam Ghazalli di era modern         

*Reaksi para sahabat Amstrong

  Salah satu sahabat karibnya yang bernama smith berteriak kepadanya, dia ingin berbicara empat mata,keduanya lalu pergi ke pojok museum. Terjadilah pembicaraan panas di antara keduanya bahkan sampai menimbulkan emosi. Smith menuduh Amstrong telah kehilangan akal sehatnya tentu saja  Amstrong merasa kesal terhadap sahabat karibnya. Lalu  Amstrong langsung pergi meninggalkan rombongannya itu menuju hotel, menaiki taxi, tampak dari raut wajahnya kalau saat itu dia sedang emosi, dia tidak habis pikir mengapa sahabat karibnya mengatakan bahwa dirinya telah kehilangan akal sehat. 

     Sesampai Amstrong di hotel, ia segera menuju kamarnya dan mengurung diri selama 2 hari,ia berbaring di atas kasurnya dan menunggu suara azan. Beberapa saat kemudian suara azan berkumandang “ALLAHU AKBARULLAHU AKBAR”. Dia beranjak dari kasurnya dan membuka jendela lalu mendengarkan azan dengan serius,saat itu ia berkata “tidak,aku tidak gila..tidak,aku benar benar tidak gila,aku bersumpah inilah suara yang pernah kudengar di bulan” 

   Amstrong turun lebih terakhir dari teman temannya untuk makan siang,hari berganti hari,hingga waktu pariwisata berakhir. Dalam perjalanan kembali Amstrong sengaja menjauh dari rombongannya hingga mereka tiba di amerika.

*setelah tiba di amerika

   Setibanya di amerika,Amstrong mulai tekun mempelajari agama islam,beberapa waktu kemudian dia menyatakan masuk islam,suara azan yang di dengarnya di permukaan bulan telah membantunya menemukan hidayah Allah SWT. Dia yakin suara yang di dengarnya ailah suara azan.

  Setelah beberapa hari setelah keislamannya,Amstrong menerima surat dari perwakilan antariksa amerika,surat itu berisi pemberitauan tentang pemutusan hubungan kerja atas dirirnya,dia berkomentar di hadapan wartawan yang menanyainya mengenai pemutusan kerja tersebut,ia berkata “SAYA KEHILANGAN PEKERJAAN,TAPI SAYA TELAH TEMUKAN ALLAH SWT”. 

  Catatan: astronot pertama yang menginjakkan kakinya di bulan memutuskan masuk islam meski harus kehilangan pekerjaan,rahasia di balik suara azan yang di dengarnya telah tersingkap sebagai salah satu tanda kebesaran-nya. Akhirnya dia menemukan hidayah Allah dan mengumumkan keislamanya,pemutusan hubungan kerja sepihak merupakan indikasi asanya kebencian terhadap islam dan umat muslim. Sunggub Allah telah menyempurnakan agama-nya meskipun orang orang kafir tidak menyukainya.

  By:@tawar_diansyah(tgk bintang) kelas: 3e