Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Solusi (untaian yang kecil dengan makna yang besar )

 


 

    Gelap sudah mulai menyempurnai malam,sejuk yang mendalam membuat mata para insan terpejam,sepi dan sunyi membuat bumi terasa seperti tak berpenghuni,tetapi dalam sebuah bangunan yang besar dan kokoh bertambah warna putih kemerahah merahan yang membuat bangunan bak istana para muslim,di situlah terdapat seorang insan yang sedang bermunajat pada sang penciptanya. Dalam gelimangan air mata di tambah sedih yang mendalam seakan akan beban yang di kandungnya sudah melebihi kadar kapasitas kemampuan,satu persatu masalah mulai di sebutkan hingga mulai penghabisan dan menutup doanya dengan sapuan kedua tanganya ke wajah yang masih basah bak embun di pagi hari

   Tapak demi setapak sudah mulai melangkah dalam kegelapan,menuju tempat pengistirahatan,masih dengan aura kesedihan,satu dua hingga tangga penghabisan sudah berhasih di tempuh ,matanya pun sudah mulai memandang ke kamarnya yang terletak di tengah tengah di antara rentetan beberapa kamar yang tersusun rapi,satu persatu kamar sudah di lalui,hingga sampailah kamar yang di tuju,dengan merasa berat pintupun mulai di bukanya.dan lampu yang padam sudah mulai bersinar menerangi seluruh ruangan,dia pun melihan kawan seperjuaganya yang larut dalam buaian mimpi mimpi yang indah,hanya tinggal satu tempat yang belum berpenghuni,sudah siap membuat tubuh pemiliknya nyaman sehingga bisa bergabung seperti kawan kawan yang lain

    Lampupun sudah di matikan,mambuat se isi kamar menjadi gelap gulita,tubuh yang lelahpun sudah mulai di istirahatkan,mata yang merah turut di pejamkan,sebuah suara tiba tiba terdengar,mambuat buaian mimpi pecah menjadi kenyataan “assalamualaikum” kalimat yang biasa terucap dari bibir muslimin. Dengan nada serak salampun di jawabnya “waalaikumsalam” dengan mata yang merah di lihatnya tamu tengah malam tersebut.ternyata teman sekelasnya yang sedang mencari seteguk air.dengan sebuah senyuman dia bertanya “ada air?” tanpa menjawab ia menunjuk kepada air yang terletak di pojok kamar

   Sosok temannya melihat ke wajahnya yang masi basah bekas kesedihan tadi. Pertanyaan mulai menghampirinya “kamu kenapa?” tanpa menjawab ia memejamkan matanya.di karenakan rasa penasaran yang mendalam.ia menghampirinya.dengan nada yang rendah,karena takut menganggu  teman sekamarnya ia bertanya “ kamu kenapa?,ada masalah?,ceritalah?” ia pun akhirnya membuka matanya ,si teman kembali bertanya  “ada masalah apa?” ia menatap kawannya yang masi penasaran dan mencoba menyakini kawannya dan ia mulai menjawab pertanyaan tersebut “iya” dengan cepat ia kembali bertanya “masalah apa?”  dengan wajah cemberut di tambah mata yang merah ia mulai bercerita

   Hidupku terasa sangat kacau,seakan akan aku terjebak dalam pilihanku sendiri,dan sekarang aku tak bisa menentukan jalan keluarnya lagi,DULU,saat aku menduduki bangku sekolah SMP ,orangtuaku sering bertanya kelanjutan  pendidikanku.dan di karenakan rasa penasaranku yang mendalam kepada yang namanya “mahad” maka aku membuat keputusan tanpa pikir panjang,dan sekarang aku dalam posisi pilihanku sendiri,berbagai rasa pahit,asam dan manis sudah kulewati di pondok ini, dan rasanya aku ingin mengubah jalan pilihanku,aku ingin merasa kebebasan layaknya orang di luar sana,yang menjalani hidup tanpa ikatan apalagi paksaan,namun rasanya sangat tidak mungkin,karena pendidilanku sekarang adalah pilihanku,dan akan sangat malu bila aku mengungkapkan pada orangtuaku,pasti mereka akan sangat kecewa,karena bukan sedikit biaya yang telah mereka habiskan di sini dan tidak sedikit orang yang menunggu kematangan ilmuku.

Baca Juga : Hijabku selfieku

   Masih dalam posisi yang terangguk angguk,sambil mendengar cerita dengan seksama,tanpa mengeluarkan satu katapun.curhatan demi curhatan di jelaskan panjang lebar.dan akhirnya ia bertanya pada kawannya “apakah yang harus saya lakukan sekarang,apakah saya harus segera melangkahkan kaki dari mahad ini?” TIDAKKK.sebuah kata pertama yang terucap sejak tadi, dasn kawannya melanjutkan lagi,dengan nada tegas ia memberi saran “JANGAN” yang kamu pikirkan bukanlah yang  tepat!!! .tanpa berhenti  ia kembali mengulangi kata kata “JANGAN” lalu apa yang harus saya lakukan?

      Napas panjang mulai keluar dari kawannya,dengan gaya bersiap memberikan nasihat dan motivasi,ia  mengawali dengan memegang bahu kawannya sambil berkata “ jangan terlalu cepat dalam mengambil keputusan !!!” di karenakan setiap permasalahan ada solusinya,yang di butuhkan sekarang adalah mencari solusi tersebut,dan kita hidup bersama, mungkin banyak orang yang ingin mengetahui masalah seseorang,bukan untuk memberi solusi atau membantu,tapi tidak semua orang begitu,setiap permasalahan jangan di pendam sendiri,itu akan membuat kita stres,tapi cobalah bagi masalah tersebut menjadi dua,dengan cara menceritakan masalah tersebut pada orang yang kita percayai,dan tidak hanya itu,pemikiran teman kita belum tentu matang dan kita punya orang yang lebih tua,yang lebih bijak dalam menyikapi permasalahan yaitu guru kita cobalah ceritakan pada mereka pasti banyak solusi yang mereka punya

       Senyum indah akhirnya terlukis di bibirnya,ia merasa terlepas dari bebannya,ia merasa semua ,kalimat yang kawannya sampaikan sangat bermanfaat ,ribuan kalimat terimakasih ia ucapkan kepada temannya,dengan senyuman sebagai tanda penerimaan “ tett tettt tettt”  tiba terdengar suara bel berbunyi,pertanda bagi para haris sudah harus siap bertugas membanguni para pejuang yang terlelap,menuju ke istana para muslim, untuk melakukan kewajiban shalat tahajjud dan shubuh berjamaah

    Masi dalam keadaan mata yang merah,karena belum sempat memperistirahatkan ,ia segera bergegas menuju ke mesjid,sambil memikirkan langkah pertama yang harus ia lakukan ,agar bisa mengobati rasa susahnya,perkataan temannya sangat berati baginya,ia menjazam niat yang kuat dalam hatinya untuk  melakukan saran kawannya

                THE END

  “Teman teman semua”

    Ambillah manfaat dari cerita di atas
    Rasa sedih dan senang adalah hal yang lumrah bagi manusia,tiada seorangpun yang hidup di dunia ini selalu dengan kesedihan,terlalu banyak cara untk bisa mengatasi yang namanya kesedihan salah satunya ialah menceritakan masalah pada orang lain maka seolah masalah tersebut akan menjadi ringan. Memang tidak semua manusia bisa menyikapi masalah manusia,maka carilah orang yang bijak untuk bisa menyikapi masalah kita dengan benar

       By : tgk.sayed Al syihab (member 4h)