Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menguak Hikmah dan Manfaat Di balik Wudhu

 



Agama islam merupakan agama yang bersih dan mulia, yang mengatur pemeluknya dari berbagai aspek kehidupan.terlebih lagi dari aspek penyucian jiwa dan penyucian hati.

Maka seorang manusia yang normal ketika berinteraksi dengan manusia yang lain, sudah pasti ia sangat mengedepankan kebersihan dan kerapian terhadap pribadinya. Karena ia sadar , kalau ia tidak menjaga kebersihan dan kerapian, maka manusia yang lain, pasti akan menjauhinya karena merasa jijik dan merasa tidak nyaman.

Begitu juga, jika seseorang yang ingin berjumpa dengan presiden atau pemimpin tertinggi sebuah lembaga perusahaan maupun pendidikan, maka ia akan mempersiapkan dirinya dengan sebaik mungkin. Memakai pakaian yang bermerek, membersihkan kotoran, dan sebagainya. Sehingga ia terlihat di hadapan sang raja dengan performa terbaik, agar sang raja merasa senang.

Apalagi yang kita jumpa adalah raja dari segala raja (رب الأرباب)     yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Maka sudah semestinya kita harus minimal dalam memperhatikan kesucian, kebersihan dan kerapian yang lebih ekstra.

Maka oleh karena itu, syari’ mewajibkan wudhu, definisi wudhu adalah :

استعمال  ماء  طهور  على  وجه  مخصوص  فى  الأعضاء  الأربعة  التي  هي  الوجه  و  اليدين  و  الرأس  ر  الرجلين 

“menggunakan air yang suci-menyucikan dengan cara tertentu pada anggota yang empat yaitu : wajah, 2 tangan, kepala dan 2 kaki.”

Setiap ajaran yang telah disyariatkan dalam islam, sudah pasti terkandung segudang kebaikan yang akan dirasakan si Hamba baik didunia maupun diakhirat kelak, serta tersimpan berjuta hikmah yang mungkin sampai sekarang belum terungkap dengan tuntas.

Disaat seseorang melakukan rutinitas wudhu, maka ia akan merasakan manfaat yang luar biasa. Diantaranya adalah ia kana merasakan semangat yang menggebu-gebu tanpa rasa  malas dan lesu sedikitpun dalam melakukan ibadah shalat.

 Dalam hal ini, penulis akan mencoba menguak sedikit hikmah yang terkandung dalam ibadah wudhu mulai dari membasuh dua tangan hingga membasuh dua kaki dari aspek ma’nawi yang kami kutip dari kitab Hikmah At-Tasyri’ Wa Fulasatuh karangan Syaikh Ali bin Ahmad Al-Jurjani.

  1. Membasuh 2 tangan

  • Karena tangan adalah anggota yang paling sering digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, seperti : berjabat tangan 

  • Membersihkan dosa kecil yang lengket di tangan, akibat maksiat yang dilakukan dengan tangan

  • Digunakan untuk menyantap hidangan di surga kelak

  1. Berkumur-kumur

  • Mulut adalah tempat menetapnya uapan yang naik dari rongga 

  • Dan tempat keluar bau dan bekasan makanan yang terkadang masih tersisa diantara sela-sela gigi

  • Agar ia mengetahui bagaimana rasa air (apakah bernajis atau tidak)

  •  Menghilangkan bau busuk yang terjadi akibat dosa mengumpat atau mengadu domba 

  • Digunakan untuk berkalam dengan Allah di surga kelak

  1. Memasukkan air kedalam hidung (istinsyaq)

  • Untuk menghilangkan bekasan yang keji

  • Untuk menghilangkan debu-debu yang menempel di hidung melalui udara

  • Agar ia mencium bagaimana bau air

  1. Membasuh wajah

  • Untuk membersihkan debu dan biang keringat yang lengket di wajah,sehingga wajah terlihat bersih dan cerah.karena yang pertama sekali di perlihatkan di perjumpaan ialah wajah

  • Membersihkan dosa-dosa yang disebabkan oleh mata,karena melihat hal-hal yang diharamkan

  • Untuk melihat Allah azza wa jalla di surga kelak


  1. Menyapu kepala

  • Karena kepala adalah tempat keluarnya keringat

  • Untuk memakai mahkota di surga kelak

  1. Membasuh 2 telinga 

  • Agar hilang kotoran-kotoran yang menempel di telinga yang dibawa melalui perantaraan angin

  • Membersihkan dosa-dosa yang disebabkan oleh telinga,karena mendengar ucapan yang sia-sia dan ucapan yang buruk

  • Untuk mendengar kalam Allah SWT

  1. Membasuh 2 kaki

  • Karena kaki adalah tempat menempelnya daki,lebih-lebih lagi keringat yang keluar di antara jari-jemari dengan bau yang tidak sangat tidak disukai oleh manusia.

  • Menghapus dosa-dosa yang disebabkan oleh kaki karena berjalan ke tempat-tempat yang diharamkan oleh agama seperti tempat kefasikan,toko khamar,majelis ghibah,dan sebagainya

  • Untuk berjalan di surga kelak



   

 Namun yang terpenting dari hikmah-hikmah yang kita uraikan tadi adalah dengan terus-menerus melakukan wudhu maka Allah SWT akan menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Sebagaimana yang disebutkan oleh imam An-Nasai dalam kitabnya As-Sughra juz 1 hal 74 :

  قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ فَمَضْمَضَ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ فِيهِ، فَإِذَا اسْتَنْثَرَ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ أَنْفِهِ، فَإِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ وَجْهِهِ، حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ أَشْفَارِ عَيْنَيْهِ، فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ يَدَيْهِ حَتَّى تَخْرُجَ الْخَطَايَا مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِ يَدَيْهِ، فَإِذَا مَسَحَ بِرَأْسِهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ رَأْسِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ أُذُنَيْهِ، فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتِ الْخَطَايَا مِنْ رِجْلَيْهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِ رِجْلَيْهِ، ثُمَّ كَانَ مَشْيُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ وَصَلَاتُهُ نَافِلَةً


 Nabi pernah bersabda : “apabila seorang mukmin berwudhu’ di kala ia berkumur-kumur maka dosanya dari mulutnya keluar kemudian ia memasukkan air ke dalam hidung lalu ia membasuh wajahnya maka keluarlah dosanya dari wajah kemudian ia membasuh dua tangan maka keluarlah dosanya yang pernah diperbuat dengan kedua tangannya bahkan dari bawah kukunya di lanjutkan dengan menyapu kepala maka keluarlah doa-dosa yang ada di kepala bahkan bawah 2 telinganya lalu ia membasuh 2 kaki maka keluarlah dosa-dosa yang bersumber dari 2 kakinya hingga dosa yang berada di bawah kuku kaki pun ikut keluar kemudian ia pun berjalan menuju ke masjid dan melakukan shalat sunnah”


 Itulah sekilas tentang hikmah berwudhu’, mudah-mudahan Allah azza wa jalla akan senantiasa menyinari wajah kita di akhirat kelak dengan keberkahan wudhu

  Amin ya rabbal ‘alamin

  Referensi: hikmah at-tasyri’ wal falasafatuh, hal:42-44



IG : Ihsan Alafasy