Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Katanya tuhan maha kasih ,lantas kenapa kita di uji?


 
Namanya juga hidup panca kejadian hilir mudik silih berganti beriringan. Kala sedang senang-senangnya tiba-tiba saja dilanda kesusahan . tak  ada yang abadi intinya. lantas yang sering dipertanyakan para manusia , kenapa tuhan menciptakan kesusahan ? .padahal ia maha pengasih , tak sudi hambanya menderita apalagi melarat pontang-panting bagai unggas terjangkit virus . kesini susah kesana lebih-lebih , carut marut pokoknya, ambyar.

Jika itu yang di pertanyakan , maka sebelum menjawab terlebih dulu kita harus tau apakah kesusahan , ketimpangan dan juga carut-marut yang tuhan ciptakan murni untuk membuat sang hamba menderita?   Jelas jawabanya tidak ! .karna apa yang allah perbuat tak terlepas dari keadilan dan hikmahnya.              Maka kesusahan salah satunya ; ia adalah proses terbaik yang tuhan ciptakan bagi hambanya. proses pendewasaan diri penguat mental agar tak seperti mental tempe, lembek .

Berkaca dari jejak sejarah para nabi-nabi , Allah swt selalu menjadikan kesulitan sebagai barometer , serta sarana uji coba terhadap keimanan mereka alaihimussalam . apakah tuhan tak sayang mereka padahal dan bahkan lebih-lebih mereka kekasihnya yang amat di sayang , pilihan pula. Dimana letak kasih sayang nya? . maka orang berakal sehat maka akan menemukan bahwa ketimpangan tersebutlah salah satu cara allah menyayangi hambanya walaupun banyak yang tak peka malahan berburuk sangka terhadap tuhan yang maha pengasih maha tau dan maha seglanya

Hal salah kaprah , berpikir sekali tak dua telah allah informasikan di dalam alquran

……Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

QS AL-BAQARAH[2]:216

semua berawal dari merasa sok tau ataupun pesimis terhadap allah. Padahal allah lebih tau tentang kita melebihi diri kita sendiri . dan yakinlah apa yang allah skenariokan adalah hal yang paling baik dan tepat dan yang paling layak terhadap kita , walaupun dengan keterbatasan diri kita tak mampu menyingkapinya . Baca Juga : Tentang cinta yang tidak berdusta

orang tua saja yang galak riuh bagai ayam betina dengan cara nya sangat kasih dan menyayangi buah hatinya . yang jelas tak dapat di tampik bahwa si anak kadang dan lebih sering tepatnya   jengkel dan merasa bahwa perlakuan si ibu terkesan semena-mena , jauh dari yang namanya kasih sayang .tapi pada hakikatnya itulah kasih sayang tak bertepi yang si anak dengan keterbatasanya tak peka dan tau akan kedalaman makna perlakuan tersebut . begitu kiranya missal yang tak semisal pada allah atas susah pelik yang ditimpakan pada kaum umat manusia . sekiaaaan…