Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KSATRIA MULIA



   Nabi muhammad SAW adalah seorang laki-laki sejati, semenjak beliau masih kanak-kanak ia telah memiliki jiwa tanggung jawab,kepemimpinan,bijaksana,dan kasih sayang. Dan beliau telah menampakkan tanda-tanda keberanian,karakter kuat, kemuliaan, wibawa, dan juga suka menolong. Allah SWT telah berkehendak bahwa ia akan melewati segala tahapan-tahapan konflik di dalam kehidupannya mulai menjadi yatim-piatu,di asingkan, lalu dipisahkan dari orang-orang yang ia cintai.

   Seakan segala cobaan yang beliau hadapi telah mendidik jiwa pria ini, mengajarkan bahwa pengasuh sebenarnya bukanlah manusia, sebab manusia akan menghilang, lalu ada kekuatan tersembunyi yang membimbingnya dan melatihnya ketika melewati kesulitan, meluruskan saat didera ujian dan mengajarkan sabar dan tabah.

   Meskipun segala hal yang dipersiapkan untuknya adalah kemulian, akan tetapi tidak ada sesuatu yang menarik perhatian darinya, beliau hanya anak yatim yang miskin,bernasib malang,tiada harta,kekuatan dan kemuliaan. Tiada orang yang mau menoleh kepadanya namun masih ada menarik yang beliau memiliki berupa wajah yang bersinar dan tanda-tanda keberkahan yang membuat orang-orang yang melihatnya menjadi jatuh hati kepadanya. Baca Juga : DEJAVU

   Masa kecil rasul ia lalui dengan berat. Beliau diasuh secara silih berganti karena keadaanya yang tak berada dan sudah tak punya orang tua, lalu halimatussa'diah pun bersedia untuk menyusui setelah keraguan yang menyelimutinya pun hilang. Andai saja dia mengetahui keutamaan dan keberkahan yang akan diperolehnya tentu dia akan segera bergegas menerimanya.

   Rasul pun di masa kecilnya merasakan kesedihan berpisah dengan sang ibu, karena keadaan wabah cacar yang menyebar di seantero mekah memaksa aminah sang ibunda nabi untuk mengasingkannya agar disusui oleh bani saad di tha’if. Sebelumnya abu lahab yang memiliki budak wanita yang bernama tsuwaibah telah menyusui rasul setelah kelahirannya akan tetapi abu lahab dan istrinya ummu jamil menolak tsuwaibah untuk melanjutkan susuannya, sebab mereka iri hati dan tak senang dengan keluarga rasul, sehingga akhirnya aminah pun terpaksa mencari ibu susuan yang lain. Begitulah skenario tuhan untuk menjauhkan rasul beberapa waktu lamanya dari kota mekah.

   Halimah merasa takjub pada air susunya yang mengalir deras padahal sebelumnya sangat sedikit, begitu juga air susu untanya dan air yang membasahi tanah sehingga tumbuhan menjadi subur yang awalnya amat gersang, kini pertumbuhan unta dan kambingnya berkembang dengan pesat.

   Kemudian berakhirlah hari-hari menyusui halimah dan suaminya pun bergegas berangkat untuk mengantarnya ke mekah . bani hasyim sangat takjub menyaksikan bocah berusia 2 tahun seakan berumur 4 tahun dapat berbicara dengan bahasa arab yang lancar dan berjalan dengan langkah yang tegap, namun abdul muthalib mengkhawatirkan sang rasul kecil dari bahaya abu lahab dan istrinya sebab mereka belum memiliki anak begitu juga sang kakek takut kepada kaum yahudi yang sedang mencari-cari anak yatim yang sesuai dengan ramalan kitab suci mereka bahwa nabi akhir zaman akan segera datang dan jika mereka menemukannya mereka akan membunuhnya.

    Akhirnya abdul muthalib memutuskan untuk mengembalikan sang rasul ke negeri thaif sekali lagi bersama halimah tussa’diyah dan suaminya.tsuwaibah juga bertekad ingin pergi menemani sang nabi namun abu lahab menghalangi laju kafilah dan menurunkan tsuwaibah sementara sang rasul berada dalam dekapan halimah .abu lahab lalu menyeret wanita tak berdaya tersebut lalu mencambuknya sementara sang nabi hanya bisa menatap wajah bengis tersebut.

   Dia telah menyaksikan kekejaman dan kecongkakan manusia, ketika ia bertanya pada halimah kenapa orang itu memukul tsuwaibah? Halimah mencoba menjawab “tsuwaibah adalah seorang budak maka dia boleh diperlakukan semau pemiliknya” terkejutlah sang nabi “bagaimana seorang manusia diperlakukan layaknya seorang hewan” sehingga lahirlah dalam dirinya benih-benih pemberontakan dan menolak lalu bertekad mengubah dunia yang penuh kedhaliman sekan kondisi tersebut membuatnya berjanji bahwa ia akan menjadi pembela orang-orang teraniaya,pelindung yang lemah,dan penyelamat bagi orang kesusahan.    Oleh :@tawar_diansyah01 (tgk.bintang) kelas 3e