Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rasa aman dan rasa tenang




Matan kitab Alfiyah bait ke-25

فَارْفَعْ بِضَمٍّ وانْصِبَنْ فَتْحاً وَجُرّ……كَسْراً كَذِكْرُ اللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ
واجْزِمْ بِتَسْكينٍ وَغَيْرُ مَا ذُكِرْ……يَنُوبُ نَحْوُ جَا أخُو بَنِي نَمِر

Alamat atau tanda i’rab yang asli ada 4;

-zhumah untuk tanda rafa’, contohnya;جاء زيد 

-fattah untuk tanda nasab, contohnya; رأيت زبد 

-kasrah untuk tanda jar,contohnya; مررت بزيد

-sukun untuk tanda jazam,contohnya; لم يضرب

  Adapun tanda [alamat i’rab] selain yang di atas, maka tanda tersebut dinamakan dengan alamat i’rab naib [penganti].

 Begitu besarnya makna ketentraman dan ketenangan dalam masyarakat dewasa ini, karena begitu banyak gejolak yang terjadi akhir-akhir ini yang dirasakan oleh masyarakat sendiri. Sesungguhnya apa yang menjadi harapan masyarakat ini adalah dapat dicapai atas usaha masyarakat itu sendiri. Ada beberapa yang dapat dilakukan hingga akhirnya di tengah-tengah masyarakat tercipta rasa tentram,aman,tenang, dan tentu akan semakin khusyu’ dan khidmat masyarakat dalam beribadat.

1. ؤرافع بضم. yaitu yang pertama menggalang persatuan dan kesatuan segenap masyarakat, begitu pentingnya dampak persatuan dan kesatuan umat dan buruknya akibat dari perpecahan sehingga Allah swt berfirman dalam surat Ali-imran ayat 103;

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ

 Berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali [Aqidah] Allah swt secara keseluruhan dan janganlah sekali-kali kamu sekalian terpecah. Q.S Ali-imran 103

 Imam muhammad Ashawi menjelaskan tafsiran dari lafadz; ولا تفرقؤا dalam kitab beliau yaitu Hasyiyah Shawi dengan selalu bersatu dan jangan pernah sekali-kali bercerai-cerai. Dewasa kali ini umat islam mudah dan sangat mudah sekali untuk dicerai beraikan, baik antara umat islam sendiri maupun antar umat beragama lain. Semua pihak dalam hal ini mengalami kerugian, khususnya umat islam mengalami kerugian dengan hilangnya persatuan dan kesatuan, karena bersatu telah disebutkan dalam al-qur’an sebagai sebuah perintah.

 Solusinya hanya satu, yaitu kita kembali meninjau ayat yang telah tersebut di atas, dalam kitab tafsir jalalain pada lafadz; بحبل الله dijelaskan dengan أي دينه yaitu agama allah swt, yakni agama islam. Jadi apabila umat islam berpegang teguh pada peraturan syariat islam dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, maka umat islam akan mencapai kejayaan sebagaimana kejayaan pada masa rasulullah saw.

2.ؤانصبت فتحا. bersikap terbuka antara sesama, maksudnya kita harus bersikap terbuka atas segala kesalahan yang kita lakukan, yakni apabila melakukan kesalahan maka jangan pernah merasa malu ataupun risih untuk meminta maaf, begitu pula apabila kita orang lain meminta maaf kepada kita,maka jangan pernah membiarkan orang tersebut menunggu lam, jika itu semua dapat kita lakukan maka hidup kita tidak akan pernah dikejar rasa bersalah, maupun merasa takut dengan adanya musuh.

 Jika terlanjur salah, haruslah meminta maaf, tapi memaafkan tidak langsung menghilangkan sakit hati, begitu juga meminta maaf tidak langsung menghapus rasa bersalah.maka berhati-hati dalam bertindak dan berbicara,itu sangat penting agar kita terhindar dari kehausan minta maaf, dan jangan juga cepat sakit hati,itu juga sangat penting agar kita terhindar dari kesulitan memaafkan.

3.ؤاجر كسرا. Saling bersikap rendah diri dan membuang semua penyakit hati.yang lebih penting kita butuhkan dalam berinteraksi atau hubungan dengan sesama adalah kebersihan hati, bukan kecerdasan akal. Maka, mulailah hari ini dengan saling berbaik sangka dengan sesama agar setiap interaksi dan hubungan yang telah kita bangun bisa terus berkelanjutan dalam kebaikan dan kedamaian. Baca Juga : Nasehat Imam Sanusi

4.واجزم بتسكين. Apabila semua tersebut di atas dapat di lakukan, maka insya allah kehidupan masyarakat yang tenang, tentram, aman dan penuh rasa persaudaraan akan dapat terwujud pula seiring berjalanya waktu.

Di sisi lain sebagian orang berpendapat bahwa sosok seorang pemimpin yang mampu menjadi pemersatu umat haruslah memenuhi kriteria berikut ini;

1.ؤارفع بضم. Ia harus bisa menggalang persatuan dan kesatuan umat.

2.ؤانصب فتحا. Ia harus terbuka kepada bawahan maupun umatnya berkaitan dengan apa yang dipimpinnya.

3.ؤاجر كسرا. Ia harus bersikap rendah diri, bersikap rendah diri dengan diikuti membuang semua kesombongan, kecongkakan, dan semua penyakit hati.

4.ؤاجم بتسكين. Ia harus dapat menciptakan suasana tenang, tentram, aman, dan bersaudara dalam semua komponen masyarakatnya. Baca Juga : Puzzle kehidupan di tanah perantauan

Ada sebuah ungkapan menarik yang diungkapkan oleh ibnu malik disini, yaitu كَذِكْرُ اللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ. [penyebutan ingatnya allah swt pada hambanya adalah begitu menggembirakan]. sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim, menceritakan bahwa suatu ketika allah swt mencintai seseorang dari hamba nya, kemudian allah swt memanggil malaikat jibril dan menyebutkan nama hamba yang allah cintai kepada malaikat jibril. Allah swt berkata, ‘’ wahai jibril, sesungguhnya aku mencintai si fulan bin fulan yang ada di bumi itu, maka cintailah dia ‘’. Malaikat jibril kemudian memanggil semua penghuni langit, malaikat jibril berkata, ‘’ wahai semua penghuni langit, sesungguhnya allah telah mencintai si fulan bin fulan di yang ada di bumi tersebut, maka cintailah dia ‘’. Seketika nama si fulan tersebut menggema di seantero langit, dan para malaikat itu pun turun ke bumi mengumumkan bahwa si fulan adalah kekasih allah,maka semua penghuni bumi pun mencintainya.

Oleh : Muhammad nur syarifudin

langsa